Lifestyle & Sustainability

Tampilkan postingan dengan label #myjourneyspritual. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #myjourneyspritual. Tampilkan semua postingan
,
"Kak, tante Ned pingsan" whatsapp adik bungsu saya yang mengabarkan kalau tante saya pingsan di Perawang. Awalnya saya hanya berpikir tante saya pingsan, karena kecapean, maklum akhir tahun banyak yang harus dikerjakan , namun mulai semakin khawatir ketika mendengar kabar lagi, beliau di bawa ke rumah sakit Pekanbaru dan belum juga siuman, dan akhirnya di nyatakan koma. 





Ketika mendengar kata koma, saya langsung pesan tiket pesawat ke Pekanbaru esok hari nya, dengan harapan tante saya hanya istirahat saja, nanti bangun lagi. Pokoknya cuss ke Pekanbaru. 



Sampai di Pekanbaru, semakin down dan tidak bisa berkata apa ketika  mendengar bahwa hanya Mukjizat Allah yang bisa menyembuhkan tante saya. Dokter sudah tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa memberikan obat, semua tergantung Allah SWT. 



Alhamdulillah, saya boleh masuk ke kamar perawatannya, melihat beliau dalam tidurnya, dan "Deg" saya dejavu, mengingatkan saya dengan almh mama saya yang sempat koma juga. Saya langsung  terdiam, mau nangis tak bisa, dan akhirnya hanya bisa bicara ngelantur yang tak jelas di depan tante saya yang lagi tidur dalam koma nya. Beliau seperti mendengar dan menangis. Saya hanya berharap beliau bangun, dan menasihati saya seperti biasa kalau saya ngeyel atau suka ga jelas. Tapi beliau tetap ga bangun, malah semakin tertidur pulas. 



Saya tidak kuat melihat beliau seperti itu, yang biasanya kalau bertemu senyum manis sekali, salam tangan dan cium pipi beliau, trus memeluknya, tapi saat itu, saya hanya bisa memegang tangan nya. Dan ternyata saya tidak kuat, malah semakin rapuh di dalam diri, dan hanya bisa berdoa semoga Allah SWT mendengar permintaan kami memberikan mukjizat pada Tante Nedra. My lovely aunt. 






Tante Tapi seperti Kakak & Ibu bagi Saya.




Tante Nedra adalah adik kandung mama saya yang paling bungsu, dan dari kecil, mama saya sangat sayang dengan beliau. Bisa di bilang, beliau itu adalah anak pertama mama saya, Kakak rasa Ibu. Ketika mama saya menikah, beliau tetap ikut mama saya.  Sejak saya lahir, beliau juga sudah ada di samping saya, menjaga dan menyayangi saya sebagai seorang kakak. Kata mama saya ,kalimat pertama saya adalah "Kak Ned". 



Saya dan tante saya itu bedanya 6 tahun, karena tante saya badannya kecil, sedangkan saya badannya bongsor, jadi kami seperti anak kembar, beda warna kulit doang. Dari saya bayi sampai kuliah, selalu bersama dengannya, selalu menjadi yang diprioritaskan oleh beliau, dan belakangan ini suka buat beliau gemes. 



Saya lebih dekat ke tante saya daripada mama saya. Tante saya masuk SMUN 2, saya pun begitu. Tante Ned saya kuliah di Padang, saya pun begitu. Ikut kemana beliau pergi, hanya saat beliau menikah saja, saya tidak ikut beliau, ditambah lagi saat itu mama saya butuh perhatian lebih dari semua anak-anaknya. 



Saya memanggil tante, pada tante saya itu saat saya kuliah semester 4, sebelum nya hanya manggil Kak Ned, lah beliau itu seperti kakak buat saya. Saya anak pertama, tapi saya manja, karena ada beliau yang selalu bersama saya. 




Ketika mama saya meninggal, saya kuat menghadapinya karena ada tante Ned yang mendampingi saya, walaupun belakangan ini, beliau tidak mengerti dengan jalan pikiran saya, beliau tetap mendoakan dan memberi support ke saya. 



Beliau seperti kakak dan ibu buat saya, yang sejujurnya kalau beliau suruh pasti saya iyakan, seperti mama saya, dan saya termasuk anak yang sangat patuh dengan permintaan mama saya, dilarang pacaran, ya saya ga pacaran. Mama ga suka ma dia, ya terpaksa putuskan, janganlah ya nak, maka jangan. 



Begitu juga dengan tante saya, sejak mama saya meninggal, beliau lah satu satu-satunya yang bisa menyuruh saya.  Maa Sya Allah, hebat nya tante saya itu,  beliau tidak mau memaksa keinginananya ke saya, biarkan saya yang memutuskannya walaupun kadang suka buat dia gemes akan keputusan saya itu. Maafin wiwi ya tante. 



Jumat, 16 Desember 2022, jam 18:40 WIB akhirnya tante Nedra  pun pergi menghadap Sang Pencipta, kembali ke pangkuan Sang Khalid dalam tidur nya  dengan senyuman manis khas beliau.  Dan saya pun harus kehilangan untuk yang ke dua kalinya. Sayap saya yang tinggal satu pun patah, dunia serasa tidak adil dengan saya. Benar-benar harus kuat tapi saya tidak kuat. Kelihatan kuat, padahal saya rapuh.



Saya tidak kuat untuk menghadapi semua ini, saya tidak bisa tidur dengan tenang,  tidak bisa lama-lama di lantai atas rumah beliau,  selalu ingat dengan beliau, di setiap sudut rumah beliau, saya selalu ingat tante saya dengan senyumnya yang khas, ceritanya, dan nasehatnya. Bawaan saya mau nangis sekencang-kencangnya,  tapi ingat ada anak-anak tante yang harus dikuatkan karena mereka lebih terpuruk lagi di bandingkan saya. 



Namun, ternyata saya tidak kuat terlalu lama di sana, tidak kuat menahan emosi diri, seperti kalau di senggol dikit, yang menyenggol bakal kena imbasnya tak peduli itu siapa.  Ketika mendengar keponakan saya tiba-tiba sakit, saya pun menangis, trauma dengan penyakit sepele,  langsung pulang ke Bengkulu. Padahal, saya berjanji sampai 7 hari tante saya, saya tak kuat.



Saya tidak bisa menahan emosi jiwa, saya takut ketika tampa sengaja ada yang senggol sedikit, langsung saya emosi. Dan biasanya kalau sudah tak kuat, tampa saya sadari, saya akan menyakiti orang lain. Lebih baik saya pulang sebentar ke Bengkulu, apalagi keponakan saya sakit,  kalau sakit suka dengan saya, menata hati dengan menerima kepergian tante saya, dan siap hadapi apapun yang terjadi. Daripada, saya bertahan di sana, tapi rentan dengan emosi yang siap keluar tampa bisa di tahan. 


Tante Nedra, maafin wiwi ya, maafkan wiwi yang suka buat tante gemes, sedih, dan kadang kesal. Maafin wiwi ya nteh. 



11 tahun lalu, 11 Juni my lovely mom pergi, dan sekarang 16 Desember 2022, tante kesayangan saya pun pergi. Ibarat sayap, dua sayap saya pun patah. Kehilangan? Sangat malah melebihi rasa kehilangan mama saya. It is hurt, and hopeless.




Hari ini hari Ibu, saya berduka dan bersedih...Dua Ibu tercinta saya pun pergi meninggalkan saya. Sampai detik ini, tulisan ini di buat, saya lagi berusaha menerima kepergian tante saya, saya berusaha menghilangkan trauma kepergian tante saya yang mendadak, berusaha menghadapi semuanya dengan ikhlas dan berpasrah kepada Nya. 



Ya allah, semoga nanti 40 hari tante saya, saya sudah siap menerima kepergiannya, siap ziarah kuburan nya, dan siap untuk berlama-lama di lantai atas rumah nya, dan siap ngobrol dngan adik-adik sepupu saya seperti ketika beliau masih ada. 




Ya Allah, saya bersaksi bahwa tante saya, drg Nedra Taher, adalah seorang hamba Mu yang sangat baik, mencintai Mu melebihi siapapun, dan sangat peduli dengan hamba-hamba Mu yang lain. Beliau juga seorang istri yang hebat,  baik, sayang dan mendukung suaminya, dan seorang Ibu yang sangat sayang dengan anak-anaknya, tidak pernah marah dan selalu bertutur kata dengan lembut kepada anak-anaknya dan siapapun. Selalu tersenyum, dan mendengar semua keluh kesah siapapun. 



Saya bahagia menjadi bagian dari tante saya, saya bahagia bisa membantu dia mewujudkan salah satu impian masa muda nya, itikaf 10 hari ramadhan di tanah suci. Terima kasih tante sudah selalu menjadi bagian hidup saya. 





For my lovely mom Hj. YUSTATI T, dan My lovely aunt drg Nedra T







,

Assalamualaikum sahabat.....



Ayo Doakan yang terbaik buat keluarga kita, doakan yang terbaik untuk semua sahabat kita, doakan yang terbaik juga buat saya ya



Kick back Doa? pernah dengar? 




Kickback doa adalah adab doa yang luar biasa, dimana kita mendoakan orang lain berarti doa itu juga akan kembali lagi ke kita. 


Beberapa hari yang lalu ada yang bertanya ke saya lewat DM di salah satu akun medsos saya, menanyakan kapan ulang tahun saya?


saya jawab "udah lewat mba, tanggal 5 september kemarin"


shock si kakak itu karena kok ga ada heboh-hebohnya di akun medsos saya, trus ga ada postingan dapat kue atau ucapan dari sahabat yang lain.


hahaha,,lucu mba nya emang ulang tahun harus Dirayain ya?, trus di share d medsos gitu?


"Kalau dirayain dew, bisa dapat kado dan doa dari teman yang lain, trus orang pada lihat bahwa kamu itu selebriti karena banyak yang mendoakan "


Buat saya mba, mendoakan sahabat bukan hanya saat mereka ulang tahun saja tapi sepanjang saya masih bisa berdoa, ya saya akan tetap mendoakan yang terbaik buat sahabat saya terlepas mereka ingat atau tidak ke saya.


Percakapan saya dengan teman saya di medsos itu mengingatkan saya tentang satu bahasan di buku "Kajian Magnet Rezeki, 40 kajian Rezeki yang sudah terbukti" karangan Nasrullah dan Ardi Gunawan, KICK BACK Doa.


"Jika Anda mau Mendoakan orang lain, anda akan mendapatkan kickback doa dari malaikat kepada kita, hanya malaikat, karena mereka tidak punya perisai kepada ALLAH SWT" (hal 92)


KIck Back Doa termasuk adab doa yang luar biasa, dan sering terlupakan oleh kita dalam berdoa. Saya juga sering lupa, namun menanamkan dalam diri setiap saat, ayo doakan yang terbaik buat keluarga dan sahabat mu, agar doa itu kembali kepadamu juga. Kickback doa ini seperti hukum tabur-tuai, apa yang kita taburkan itu yang kita tuai, apa yang kita tanam itu yang kita dapat.


Yang luar biasa dari KickBack doa ini adalah di doakan oleh malaikat. dalam sebuah hadist mengatakan, Barang siapa yang mendoakan saudaranya, sementara saudaranya itu tidak tahu, maka malaikat yang akan mendoakan dia, semoga engkau seperti yang di doakan.


"Doa seorang muslim untuk saudaranya dengan tampa sepengetahuan saudaranya itu mustajab. Di atas kepala orang itu ada malaikat yang mencatatnya. Setiap kali orang itu mendoakan kebaikkan bagi saudaranya, maka malaikat tersebut mengucapkan aamin (semoga allah mengabulkannya) dan untuk mu juga seperti mu" (HR Muslim).


Bayangkan, ketika kita mendoakan kebaikkan buat sahabat kita, maka malaikat yang akan berdoa buat kita, malaikat yang tak ada perisai dosa yang menghalangi doa ke ALLAH SWT, malaikat langsung yang berdoa kepada ALLAH SWT (kemungkinan besar doa kita akan lebih terkabul)...amazing, adab doa yang powerfull.


Manusia, saya dan kamu banyak dosanya, yang kadang dosa itu menjadi perisai doa kita ke ALLAH SWT, yang menjadi penghalang rezeki kita kepada sang pemberi rezeki sehingga rezeki kita bagaikan tetesan gerimis gara-gara dosa kita sendiri.


Jika kita mau mendoakan kebaikkan orang lain, maka kita akan mendapatkan kickback doa dari malaikat kepada kita, terlepas orang itu pernah menyakiti kamu, atau melupakan mu..doaka yang terbaik agar doa itu kembali pada mu. Dan hati-hati...Ingat, doakan yang terbaik karena doa itu akan kembali kepada kita.



Saya doakan agar semua yang baca tulisan mini ini bisa saling mendoakan yang terbaik buat orang lain, sehat dan bahagia serta mendapatkan bisa baca buku keajaiban rezeki dan mendapatkan keajaiban rezeki dari ALLAH SWT. aamin


Selalu sehat dan bahagia...


Dewi Sudirman Taher


,


Cintakah kita terhadap Allah SWT?


Pertanyaan pembuka dari trainer  di workshop Pola Pertolongan Allah, atau yang disingkat PPA kepada kami sebagai peserta workshop. 

Setiap umat muslim dari kecil sampai usia lanjut pun  akan mudah menjawab pertanyaan diatas. Begitupula dengan saya dan teman-teman peserta workshop.

Cintakah kita terhadap Allah SWT? 

Iya..saya cinta, Iya kami cinta. Semua umat muslim di muka bumi ini Cinta pada Allah SWT.

Lalu trainernya bertanya lagi,

"ok kalau cinta, seberapa sering kita bicara kepada Allah? Seberapa sering kita curhat pada Nya?
Jangan-jangan sehari itu hanya 5x buat cara pada Nya, ya pas sholat lima waktu saja..itupun sholat nya di akhir waktu atau kalau ingat."

Menurut beliau, ciri - ciri orang yang  jatuh cinta :

1. Maunya dekat dengan pujaan hati
2. Ketika sesuatu terjadi, dia orang pertama yang kita hubungi, dan kita SDH tidak mau menangis di depannya
3. Manja, maunya curhat terus dengan nya
4. Dia akan selalu ada dalam pikiran mu
5. Sering berkomunikasi dengan nya
Dan masih banyak lagi ciri-ciri orang jatuh cinta.

Pernahkah kita merasakan itu semua Pada ALLAH SWT? Pernahkah kita melapor di setiap aktivitas kita kepadaNya? 

Seberapa sering kita ajak Allah SWT untuk berbicara? Jangan-jangan Cinta Allah SWT yang kita ucapkan tadi hanya sekedar ucapan di mulut saja tapi bukan dari hati kita...deerrrr
  
Astaghfirullah, rasa bagaikan ditampar muka ini mendengar penjelasan beliau seperti apa Cinta kepada Allah SWT.

maafkan hamba Mu ini ya Rabb

Saat itu juga, entah kenapa saya langsung menangis malu pada Allah SWT dan diri saya sendiri .

Saya Cinta Allah, namun saya jarang sekali berbicara pada Nya. Saya cinta Allah SWT, namun saya jarang  melapor pada Allah SWT. Alangkah sombong diri ini ya Allah. Ilmu tak seberapa, harta tak seberapa tapi begitu angkuh dengan pemilik dunia..maafkan hamba Mu ini ya Rabb

Mulai saat itu sampai detik ini, saya belajar bagaimana mencintai Allah SWT  dari hati bukan hanya sekedar ucapan saja. Saya juga belajar bagaimana total bergantung pada Nya, hanya fokus pada Nya berharap mendapatkan cinta Nya.

Dan semua itu membuat berbedaan dalam diri saya. Dulu, waktu keponakan saya TK A, saya juga ikut TK A, alias menemani di sekolah selama satu tahun full. Bayangkan, dari pagi sampai siang duduk manis di luar kelas kakak, bundanya saja cuma seminggu menemaninya, eh Zia nya malah setahun. 

Sekarang, sejak saya tahu bagaimana belajar mencintai Allah dari hati, kakak tidak lagi saya temani, minta ke Allah SWT untuk menemaninya, dan serahkan semuanya pada Allah SWT. 

La Haula wa la quwwata Illa billahil 'aliyyil azhimi

Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.




My Journey jurnal dalam mencari cinta Nya Allah SWT dan belajar bagaimana mengaplikasikannya. 




Sustainable Living