Lifestyle & Sustainability

MASYA ALLAH, Allah begitu sayang dengan seorang Emmeril Khan Mumtadz

Inna lillahi wainna ilaihi roji’un.
Allaahummaghfir lahu warham hu wa’aafi hii wa’fu anhu

"Sesungguhnya ia adalah milik Allah dan kepada-Nya lah ia akan kembali.”

"Ya Allah! Ampunilah almarhum Emmeril Khan Mumtadz ,berilah dia rahmat-Mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya" aamin. 

Selalu tebar kebaikkan




Assalamualaikum wr wb

Teman-teman rumbengks, bulan Juni ini benar-benar bulan yang penuh pembelajaran buat kita semua, terutama saya sendiri. Di bulan ini pada tahun 2011, ibunda tercinta saya meninggal dunia, dan separuh jiwa saya pun ikut terbang bersamanya, dan bulan ini juga di tahun 2022 salah satu tokoh pembelajaran saya mendapatkan ujian dari Allah SWT, dengan kehilangan anak pertama beliau. EMMERIL KHAN MUMTADZ, anak pertama pasangan bapak Ridwan Kamil dan ibu Atalia Praratya, gubernur Jawa Barat saat ini. 


Sekilas flashback 2008 


Saya kenal pak Ridwan Kamil awalnya sebagian seorang arsitek dan founder Bandung Creative City Forum. Beliau seorang arsitek dengan desainnya masya Allah luar biasa sekali sehingga saat itu saya pun berniat : 


Bismillah, rumah dan mesjid yang akan saya  bangun akan didesain oleh bapak Ridwan Kamil, dan kalau perlu ada prastati tanda tangan beliau di depan mesjid dan rumah saya. 


Sebelum beliau menjadi walikota Bandung,  saya belajar dari kreativitas beliau sebagai seorang arsitek dan pembisnis, bagaimana beliau mencintai kota Bandung dengan hadirnya Bandung Creative City Forum, dan membangun bisnis konsultan arsitektur yang sangat terkenal sampai mancanegara. Dan ketika beliau menjadi walikota Bandung, beliau merancang kota Bandung dan warga Bandung semakin bahagia tinggal di Bandung. Masya Allah, kota Bandung itu luar biasa sekali. Dan sekarang menjadi gubernur Jawa Barat, masya Allah, pertumbuhan perekonomian Jawa Barat benar-benar pesat dan maju. 



Teman teman  bisa bayangkan, cuanki, yang awalnya hanya dijual mamang gerobak, sekarang di packaging cantik dan bisa di jual sampai internasional, dan semua orang pun tercuanki-cuanki. 

Jawa Barat itu kreatif, wajar karena Gubernurnya juga kreatif. 



Saya lebih sering memberi tanda like di IG pak Ridwan Kamil dan ibu Atalia, apalagi kalau lagi stag menulis atau bad mood,  buka IG eh lewat dong IG ibu cinta, mamah Jabar, ibu Atalia langsung happy krn kadang postingan Ig beliau itu lucu tapi bermakna. Apalagi IG pak Ridwan Kamil benar-benar menghibur sekaligus memberikan pelajaran tersendiri. 


Termasuk kejadian yang sudah di tetapkan oleh Allah SWT,  ketika anak pertama beliau A'Eril hanyut di Sungai Aare  Swiss tanggal 26 May 2022. Dan Alhamdullillah  tanggal 8 Juni 2022, jenazah A'Eril ditemukan oleh salah seorang warga Swiss di Bendungan Engehalde, Swiss. Di saat seperti inilah teman-teman dan saya melihat bagaimana kekuatan iman seseorang. 



Saya tidak mengenal A' Eril, saya bukan follower IG beliau, saya hanya tahu beliau anak pertama dari pak Ridwan Kamil. Just it. 


Masya Allah, saya iri dengan A' Eril dan kisah kepergiannya yang begitu Menakjubkan hati.


Masya Allah, Allah itu maha hebat, saya tak kenal Emmiril namun saya menangisi kepergiannya. Saat tahu beliau hanyut, saya berdoa dan berharap semoga A'Eril ditemukan dalam keadaan sehat, dan menangis terisak-isak saat mendengar beliau sudah dalam dekapan sang Khalik. Tidak hanya saya, tapi jutaan warga juga ikut menangis kepergian seorang anak muda yang mencintai kebaikkan.

#repost from Instagram Ibu Atalia Praratya 

#repost dari Instagram Ibu Atalia 



Masya Allah, saya menangis dan bertanya dalam hati, Ya Allah, amal ibadah apa yang telah dilakukan seorang Emmeril Khan Mumtadz sehingga begitu banyak yang mendoaakanya dan menangisi kepergiannya? 


Emmeril Khan Mumtadz bukan seorang artis, bukan juga tokoh politik atau tokoh Internasional, beliau hanya seorang anak pertama dari pasangan Bapak Ridwan Kamil dan Ibu Atalia Praratya, yang kebetulan adalah Gubernur Jawa Barat. Namun, mengapa begitu banyak yang menangisi kepergiannya, begitu banyak doa yang mengiringinya seakan-akan kami mengenal beliau, termasuk saya. 



Saya di Bengkulu, A'Eril di Bandung, kalaupun ketemu di jalan mungkin saya tidak akan tahu beliau anak gubernur Jawa Barat. Tapi kenapa saya ikut menangisinya, mendoakan dan iri dengan kepergian nya menghadap sang Pencipta. 


Saya tak mau menangis namun ketika melihat peti jenazah Emmeril lewat media sosial , saya jadi nangis terisak-isak. Melihat beliau di sholatkan dan dipimpin oleh ayahnda tercinta, saya menangis lagi. Saya menangis seperti saya pun kehilangan seorang Emmeril Khan Mumtadz. 


Masya Allah, yang menyolatkan Emmeril Khan Mumtadz itu tiada hentinya. 


Masya Allah, saya iri melihat banyak yang mendoakan beliau,  hingga saya pun ikut mendoakannya dan  berdoa untuk diri sendiri, Ya Allah, Engkau maha tahu, aku  ingin mencintai Mu  sepanjang  hidupku, dan semoga Engkau mencintai ku seperti engkau mencintai seorang Emmeril Khan Mumtadz.  Temani aku menjadi hamba Mu yang terbaik dan Engkau cintai. 



Saya saja merasa kehilangan, apalagi kedua orang tua nya, yang tak ada sebutan bagi orang tua yang ditinggal anaknya. Saya saja yang tak kenal, menangis apalagi ibu nya yang dari dalam kandungan sampai detik terakhir selalu bersama. Begitu kuat keimanan seorang ibu Atalia Praratya, kesabaran dan keikhlasan beliau sangat luar biasa. Dan bagaimana ketabahan dan kesabaran serta keikhlasan  seorang bapak Ridwan Kamil, di satu sisi beliau adalah seorang ayah, namun di sisi lain beliau juga punya amanah yang dijalankan. 

Alhamdulillah, Allah SWT  sudah mempersiapkan Arkana, anak bungsu (anak angkat dari bayi) Pak Ridwan Kamil dan ibu Atalia Praratya sebagai penyejuk hati saat kehilangan putra pertama.  Waktu itu sedikit heran namun bahagia, saat tiba2 pak RK mengadopsi seorang bayi, yang orang tuanya telah meninggal dunia karena covid, dan ternyata inilah maksud nya. MASYA Allah, takdir Allah luar biasa. 





Kekuatan hati, ketegaran jiwa dan penuh keikhlasan dengan ketetapan Allah inilah yang saya pelajari dari pasangan Ridwan Kamil dan ibu Atalia Praratya. Bisa dikatakan didikan mereka berdualah yang membuat Emmiril menjadi pribadi yang sederhana, dan selalu berbuat banyak kebaikan. Beliau berdua yang mendidik dan mengajarkan anak-anaknya sehingga seorang Emmiril Khan Mumtadz pun  didoakan seluruh rakyat Indonesia. 



Ya Allah berikan kesabaran, ketabahan, dan kebahagiaan bagi kedua orangtua Emmril Khan Mumtadz. Semoga kami pun bisa menjadi orang tua yang bisa mendidik anak kami menjadi hamba Mu yang terbaik ya Allah. 
Aamiin
Aamiin.


Pak Ridwan Kamil pun telah menuntaskan tugasnya sebagai seorang ayah, telah memandikan, mengadzankan, menjadi imam sholat jenazah, dan memakamkan di tempat yang terbaik disamping mesjid rancangan beliau. 


Ibu Atalia Praratya pun dengan kekuatan jiwa yang sangat tegar memeriksa langsung tempat  pemakaman anak nya dan menjemput anaknya di bandara. 


Ya Allah, berikan ketabahan, kesabaran, dan ketenangan jiwa kepada keluarga yang ditinggal, temani kedua orangtua dan adiknya Emmeril Khan Mumtadz dalam menjalani semua ini. 

Hari jumat di nyatakan hilang hanyut di Sungai Aare, hari jumat depannya lg di nyatakan telah meninggal walaupun belum ditemukan jasadnya, dan masya Allah, hari jumat depannya, jasad A'Eril ditemukan oleh seorang guru yang lagi jalan untuk mengajar. Luar biasa takdir Allah SWT  untuk seorang Emmeril Khan Mumtadz. 

Lahir di benua Amerika (New York), meninggal di Benua Eropa (swiss), dimakamkan di Benua Asia ( Indonesia), 3 Benua telah di lalui oleh seorang Emmeril Khan Mumtadz, cinta Allah itu luar biasa.
 

Tahukah teman-teman kenapa begitu banyak yang mendoakan Emmeril Khan Mumtadz? Karena saat Allah sudah mencintai mahkluk-Nya, maka Allah SWT akan menjadikan semua Makhluk-Nya untuk mencintainya. 


Semua kisah ini mengajarkan kita untuk mengejar cinta Allah, karena kalau Allah sudah cinta, maka semua makhluk Allah akan mencintai kita. 
- dewi sudirman -






Terima kasih pak Ridwan Kamil dan ibu Atalia Praratya , Neng zara sudah mengajarkan kami akan ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan. 


Terima kasih A'Eril sudah mengajarkan kami untuk selalu dan semangat menyebarkan kebaikkan. Selamat jalan A'Eril,  nanti tolong ketika di surga Allah, cari saya ya. 


- Dewi Sudirman-



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sustainable Living