Lifestyle & Sustainability

Sentuh Hati nya Maka kamu akan dapat Sejuta Kasih #ServiceExcellent

Dalam kehidupan ini, hal-hal yang kecil pun bisa membuat kita tersenyum bahagia, dan juga bisa membuat kita bersedih atau baper. 




Setiap kejadian yang terjadi dalam kehidupan kita adalah netral, tidak baik dan tidak pula buruk, sampai kita yang memberikan arti apakah baik atau tidak baik. 



Beberapa hari yang lalu, saya ikut webinar online, dan di sana membahas tentang service excellent, hal kecilpun bisa jadi berarti, entah baik atau kurang baik. Dalam dunia bisnis, service excellent pun  menjadi salah satu tonggak  bisnis yang harus diperhatikan dengan baik. 



Banyak konsumen yang mau membayar mahal untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik. Kenapa sebagian orang mau mengeluarkan duit banyak hanya untuk membeli tiket pesawat Business Class, atau First Class? Kenapa tidak dengan ekonomi class? Khan sama-sama satu pesawat, satu tujuan, satu take off, dan satu airport. Yang mereka beli adalah service dan pengalaman nya. Beda rasanya duduk di business class atau First class dengan Ekonomi class, terlepas makanan nya pun juga berbeda, pelayanannya pun juga berbeda. 



Service excellent bisa membuat pelanggan -pelangga mu menjadi brand ambassador tampa di minta atau di bayar. Walaupun itu sesuatu yang menurut kamu kecil, buat mereka yang merasakan itu besar. 



Saya mau cerita beberapa pelayanan atau service excellent yang membekas di hati sehingga saya menjadi loyal dengan mereka.
 



Kisah 1. "Wonder Woman" Kakak Pertama


Masya Allah, Sebut saja beliau kakak pertama yang hadir untuk menjadi "wonder woman " adiknya ini. Awal kenal kakak pertama biasa saja, sampai beliau menjadi "wonder woman " untuk saya. Waktu itu, saya lagi di bully beberapa teman di salah satu media sosial ( dari kecil sampai besar, baru kali ini di bully di media sosial) beliau yang tak kenal saya, membela saya, di saat itulah hati saya tersentuh. Padahal sebenarnya mungkin saja sat beliau  gerah  ataubkurang suka saja membaca komentar yang tidak enak di baca tentang saya, terlepas saya salah atau tidak. Ayolah kita bijak menggunakan media sosial ya teman. 



Hal kecil yang beliau lakukan, namun punya makna buat saya. Gara- gara membela saya, beliau pun kena bully, dan masya Allah, beliau tidak peduli hal itu, sehingga sayapun belajar banyak hal dari beliau terutama untuk tidak mudah BAPERAN dengan apapun yang orang lain lakukan. 



"Kita tidak pernah tahu, satu service dahsyat yang kita berikan untuk orang lain, bisa mengubah hidup orang itu. Mungkin bisa mengubah pandangan dia terhadap anda selamanya" Hendrik Ronald





Kisah 2, Sekresek Anggur Merah dari Kakak ke dua dan suaminya




Ini adalah kakak ke dua dengan suami beliau, kita sebut pasutri awet until Jannah. Saya adalah orang pertama sekali maju jika ada yang menyakiti mereka berdua, dan selalu berdoa semoga sampai kapan pun mereka berdua tetap menjadi orang pertama dan orang kedua dalam rumah tangga mereka. Awet tampa ada yang mengganggu!



Saya pernah bilang ke kakak ke dua saya ini, kalau ada yang menyakiti, saya yang akan maju terlebih dahulu. Saya benar-benar loyal dengan beliau berdua, dan semua itu bermula dari sekantong anggur. 




Waktu itu, saya lagi ikut workshop di kota lain begitu juga kakak ke dua saya dan suaminya juga ikut. Ketemu di Alfamart sebelah hotel, kebetulan suami kakak ke dua saya lihat saya lagi fokus melihat kulkas alfamart,  nanya
" cari apa mba dewi"
"Dewi cari anggur #######, kemarin ada kenapa hari ini tak ada ya? Mungkin sudah habis kali ya" jawab saya dengan kakak ipar saya ini.
" mungkin mba dewi" jawaban beliau. 



Udah segitu aja percakapan kami, dan buat saya itu hanya sekedar percakapan biasa saja, tidak lebih. 



Pas malam hari, tiba-tiba kakak kedua saya ke kamar saya mengantar sekantong anggur. Masya Allah, saya langsung tersentuh hatinya. Ternyata  kakak ke dua saya ini mendengar percakapan saya, dan ketika beliau lagi jalan-jalan mengelilingi alun-alun, beliau sempat belikan anggur buat saya. 



Banyak hal-hal kecil yang beliau berdua lakukan untuk saya, dan juga untuk yang lain, namun buat saya itu ngenaaaa banget. Masya Allah Tabarakallah kakak ke dua dan suami kakak ke dua. Awet, bahagia berdua until Jannah. 



Ada hal yang membuat saya semakin loyal dengan beliau, tampa diminta pun saya sering promosi usaha kakak ke dua saya, karena setiap saya protes pelayanan dalam bisnis beliau, beliau mendengarnya apa yang saya ungkapkan, dan itu membuat saya menjadi semakin loyal.



Sebuah service yang luar biasa tidak akan pernah bisa kita lupakan, akan selalu membekas dalam hati. 




Kisah 3 Bantal Selimut yang Terbaik


Ini cerita bagaimana kakak ke tiga saya menyentuh hati saya dari sebuah bantal selimut sebagai hadiah ulang tahun keponakan saya. 


Waktu itu, saya lagi main di tempat usaha kakak ke tiga saya ini, untuk beli kado ulang tahun keponakan saya. Pada saat itu, saya keceploasan bilang bahwa ini hadiah ulang tahun keponakan saya, dan beliau pun langsung minta tolong staffnya membungkus bantal selimut sebagai hadiah ulang tahu dari beliau untuk keponakan saya. 



Hati saya pun tersentuh dengan sendirinya, karena sekian banyak sahabat saya, baru kali ini ada yang kasih kado buat keponakan saya, dan itupun sebenarnya percakapan tentang ulang tahun  hanya sepintas saja. Beliau fokus mendengar apa yang saya bicarakan, dan dari beliau saya belajar untuk positif feeling. 



Pelayanan dari hati bisa menyentuh hati dengan baik dan tampa diminta saya pun sering promosikan bisnis kakak ke 3 saya. Kakak ke 3, semoga selalu diberi kebahagiaan oleh Allah SWT. 




Kisah 4  Brokat Putih dari Lombok


Nah ini adalah kakak ke 4 sekaligus seperti bunda buat saya. Sebelum beliau ke lombok, beliau tiba-tiba kirim brokat putih yang sudah beliau persiapkan untuk baju kebesaran saya, beliau yakin nanti ini dipakai saat hari penting saya.


Dan gara-gara brokat putih itu, saya jadi semangat lagi untuk memperbaiki diri, untuk mendekatkan diri ke sang pemilik hati. Membuat saya yakin, bahwa di dunia ini semuanya berpasangan.


Kakak ke 4 saya ini memberikan brokat putih dengan hati yang tulus,  berdoa semoga semuanya di perlancar dan itu membuat hati saya juga bergetar. 




Kisah 5, Sepotong kue cokelat dan selembar Kol dingin. 


Saya belajar service excellent dari salah satu mentor di komunitas saya  dan itu membuat saya tertarik untuk lebih mengalaminya. Salah satu tempat untuk memahami service excellent  itu adalah di hospitality, salah satunya perhotelan. 



Semakin besar bintang suatu hotel, semakin prima service excellentnya tampa membanding-bandingkan client yang datang di hotel itu.   Salah satu hotel yang berkesan buat saya adalah Hotel Santika Premiere Palembang. Sampai sekarang pun, saya selalu promosi Santika Premiere Palembang ke teman-teman saya jika ke Palembang. Semua ini bermula dari sepotong kue cokelat selamat datang yang diberikan ke saya oleh salah satu staff hotel,  dan sampai detik ini, staff hotel itu menjadi sahabat saya, dimanapun beliau bekerja, di situ saya mempromosikan tempat beliau kerja. 



Hal yang paling berkesan saat menginap di Santika Premiere Palembang adalah kol dingin yang di berikan oleh petugas Bell Boys. 



Waktu itu, adik ipar saya, ASI nya lagi bermasalah, adik saya lagi di dalam perjalanan dari Bangka menuju Palembang, nah saya lagi nunggu pompa ASI di luar hotel yang kami beli lewat online Shop. Ternyata lama pompanya, saya balik ke kamar, sampai saya pesan ke resepsionis kalau ada yang ngatar pompa ASi, tolong kasih duitnya, dan bolehkah minta tolong Bell boys yang mengantar. 



Pompa ASi ya di antar Bell boys Hotel Santika Premiere Palembang plus kol dingin yang beliau bawa dari dapur hotel. Ternyata beliau mendengar percakapan saya dengan resepsionis, kebetulan istri beliau pernah ASI tersedat sehingga bengkak, salah satu untuk mengatasinya dengan kol putih yang dingin. ALHAMDULILLAH,  benar pas dikompres kol dingin, tak lama kemudian ASI adik ipar saya lancar. Dan tampa di minta pun, kami sekeluarga memberikan testimoni ke pihak hotel kalau beliau harus naik pangkat atau mendapatkan  rewards. 



Kebaikkan itu akan  menular dengan sendirinya. 




Kisah 6, Lapis Legit Prunes yang membahana.



Saya termasuk tipikal orang yang kalau promosi selalu dari hati, tidak bisa dipaksakan, nah tidak bagusnya saya kadang saya banyak di kasih endorse namun jarang saya promosikan. Prinsip saya kalau enak ya dipromosikan, kalau tidak, ya keep di kepala saja. 



Lebaran kemarin beli lapis legit prunes, namun rasanya kurang menggigit seperti pertama kali membeli. Saya cerita ke ownernya, hanya sekedar cerita dan berharap semoga next rasanya bisa "menggigit " seperti saat pertama kali makan. 



Ketika protes, saya sedikit cemas-cemas, takutnya ownernya ga terima, karena ada beberapa owner masakan  yang saya protes, kurang suka dengan keterusterangan saya, malah kadang ada respon mereka ke saya seperti dianggap angin lalu karena menurut mereka, saya bukan siapa-siapa hanya sekedar konsumen biasa, yang tidak belanja pun tidak apa-apa. 


Eh owner nya lapis legit prunes ini luar biasa, ga marah, tidak menyalahkan pegawainya, cuma bilang "maaf ya mba, nanti akan kami perbaiki, dan maaf mba boleh kami ganti ?" 



Saya speechless di kasih jawaban begitu, wah baru kali ini ada UMKM makanan yang mau diprotes  makanannya dan malah di ganti dengan yang baru tampa banyak cerita. Sepele ya? Namun terasa di hati. Tidak bisa dipungkiri akhirnya saya jadi suka promosi lapis legit beliau. Oh ya saya juga bukan pelanggan setia beliau, beli hanya saat ingin makan lapis legit namun di berlakunya sama ketika rasa makanan itu sudah berubah dan beliau tahu service itu lebih penting. 
 


Bisnis baik itu berupa produk yang nampak atau tidak tampak, tetap service excllent harus diperhatikan. Produk yang kita punya dan service yang kita berikan seperti koin, dua kesatuan menjadi satu yang tidak terpisahkan. Kalau kita bicara tentang produk, kita juga akan bicara service. Bahkan  kadang service juga mengatasi masalah sementara yang terjadi pada produk. Dan sejujurnya produk tidak bisa mengatasi service yang bermasalah. 




Kisah 7, Komunitas TDA yang Bagaikan Padi, Semakin Berisi Semakin Bersahaja namun Powerfull.


Di sinilah semua bermula, keramah- tamahan teman-teman TDA saat pertama kali saya menjadi anggota TDA, serasa bertemu saudara membuat saya belajar banyak hal tentang service excellent. Di komunitas TDA, saya belajar bagaimana menjadi pribadi yang memberikan arti dan kebermanfaatan. 


Di komunitas TDA, kita semua sama - sama belajar, saling menghargai dan saling support, kadang juga  saling bercanda dan saling mengingatkan sesama member. Paling bahagia kalau sudah berkumpul dengan komunitas TDA.  


Terima kasih teman-teman TDA Bengkulu 







Itulah beberapa kisah kebaikan dari sekian banyak kebaikkan yang pernah saya dapat. Semoga Allah mengganti kebaikkan dengan berjuta-juta rezeki. 



Apakah Pernah juga merasakan service yang kurang menyenangkan? Pernah lah,  saat menginap di hotel bintang 4, dapat pelayanan yang kurang menyenangkan, dan itu membuat saya berusaha untuk tidak menginap di sana. 



Bayar mahal untuk mendapatkan service yang baik, kalau sudah bayar mahal tapi pelayanannya kurang berkenan, maaf masih banyak hotel bintang 4 atau hotel bintang 3 yang harganya standar tapi pelayanan nya prima. 



Saya pernah juga beli kue di salah satu bakery, sempat juga sedikit protes ke ownernya karena rasanya berbeda dengan yang pertama kali saya beli, beranggapan semoga bisa mjd lbh baik lagi.  DI depan saya bilang iya, ternyata di belakang saya bilang kalau saya membanding- bandingkan dengan yang lain. Mulai saat itu, saya tidak pernah beli kue di sana, masih banyak toko kue di Indonesia yang pelayanannya bagus dengan harga yang sesuai. 



Service excellent kelihatan sepele namun penting buat kita sebagai pembisnis, baik itu bisnis jasa atau non jasa. Dengan memberikan pelayanan yang prima, maka konsumen kita pun akan memberikan penghargaan yang prima, menjadi ambasador tampa harus di minta, promosi di mana-mana tampa harus diingatkan. 



Yuk belajar service excellent agar bisa menjadi lebih baik lagi. Mohon maaf jika ada kata-kata yang salah.  Semoga ke depan kita bisa upgrade diri menjadi baik dan padi, semakin berilmu, semakin bersahaja dan berbagi ilmu. 


Salam sayang 
-dewi sudirman- 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sustainable Living