Lifestyle & Sustainability

,
Hampir 6 tahun tinggal di kota Bengkulu, tetap saja saya merasa seperti tinggal di kabupaten saja. ( 😂🙇 Maafin saya ya) . Salah satunya, begitu susahnya mencari majalah marketeers di Bengkulu. Saya harus ke Gramedia buat beli majalah marketeers.

Bayangkan, hanya untuk beli satu majalah saja, saya harus ke Gramedia, yg lokasinya ada di dalam salah satu mall ( Bengkulu punya dua mall), itupun kalau majalahnya sudah datang yang kadang-kadang telat masuknya. Bulan November 2018 aja, saya ampe 4 x k Gramedia dan majalah marketeers blm datang ...bete Khan ...benar2 seperti tinggal diujung dunia.

Hari ini, dengan semangat baru mencoba cek majalah marketeers  di Gramedia, bismilah saja. Dan kalau tidak ada , berarti lebih baik pesan saja. ( Oh ya, kalau pesan sedikit agak mahal Krn ada ongkir dan PPN nya, beda kalau beli langsung..no ongkir dan PPN 😂😂😂😂)

Sampai di Gramedia, langsung menuju ke bagian majalah, dan mulai mencari majalah marketeers. Dalam benak saya, marketeers identik dengan warna pink magenta, jd mulai menyusuri rak majalah dari ujung kanan ke kiri...ulang lagi..kok marketeers tidak ada ya....setelah mengulang 4x dari kanan ke kiri, kiri ke kanan dan dari bawah ke atas akhirnya pasrah dan mulai bertanya ke bagian customer servicenya, pas di cek di komputer, mba cs bilang belum datang, dan kalau tidak ada di rak berarti habis. What! Habis? Ga salah bilang itu si mba, bukan apa-apa, majalah marketeers lumayan mehong dan rasanya masyarakat di sini hanya sedikit yang membutuhkan majalah marketeers.

Ya sudah, sebelum pulang, cek lagi itu rak majalah untuk yang ke lima kalinya, dan tadaaaa nampak lah saya majalah marketeers edisi baruuuu ..ya ampun, ternyata itu majalah sudah ada d depan mata, tapi tak tampak karena di benak saya, logo marketeers itu pink magenta. Marketeers edisi Desember pakai logo putih dengan background hitam dan cover depannya adalah Direktur utama Bank BRI. ( Pantesan ga ketemu itu ia different from last hahahaha)
Marketeers oh marketeers...

,

Sabtu kemarin...pertama kali nya saya naik Batik Air dari Bengkulu ke pekanbaru, transit di Halim perdana Kusumah.

Alhamdulillah, Batik Air nya delay 30 menit, seharusnya sudah terbang 17:50 menjadi 18:25 menit, dan sampai di Halim jam 19:20, satu jam lewat 5 menit. Saat ambil tiket Batik Air, ada jeda waktu satu jam dengan pesawat Batik Air ke Pekanbaru, bisa sholat Maghrib dan isya di Halim, dan bisa jalan-jalan sekitar Halim, secara belum pernah ke halim.

Sampai di Halim, saat sudah membayangkan bisa sholat Maghrib dan Isya, dan bisa minum kopi sambil nunggu boarding ..ternyata baru turun pesawat Batik Air dari Bengkulu , eh d suruh naik lagi ke pesawat Batik Air tujuan Pekanbaru yang sudah boarding 5 menit, tinggal tunggu saya aja yang dari Bengkulu....oh tidak, sholat ku,..kopi ku, jalan-jalan ku di Halim tinggal impian..dan hanya bisa lihat Halim dr landasan pesawat terbang 😂😂😂😂

Baru handphone nya hidup dan harus dimatikan lagi..baru turun pesawat, diminta naik lagi. Baru aja makan roti, eh dapat 🍕 chicken dan muffin lagi..dan itu pertama kali saya rasakan ...seruuuuu..thanks Batik Air..😆👍👍

Total perjalanan udara saya sekitar 2,5 jam..kira2 dari Jakarta ke Seoul (..maunyaaa) 😍😍😍😍

Dan yang lebih keren lagi, saat saya lihat peta, ternyata saya lewat kawasan Bengkulu lagi ketika ke Pekanbaru hahahaha

,

Grades “Graphic Design Essential”

Biaya kuliah untuk menjadi seorang disain grafis berkisar di angka 9 juta - 20 juta per semester😂, itu untuk universitas negeri, belum yang univesitas swasta, bisa 2-3x lipatnya. Dan itu tidak harus ditempuh dalam waktu kurang lebih 4 -5 tahun. Setelah lulus biasanya para fresh graduate akan bekerja dengan bayaran sesuai dengan grade dan kemampuannya.

Fakta diatas meyebutkan bahwa untuk menjadi seorang designer professional perlu investasi uang, waktu dan pengalaman. Wajarkan kalau mereka dibayar dengan layak, karena ada konsep dan kualitas keilmuan digabung dengan sense of art sehingga menghasilkan karya yang bermakna.

Ironisnya sampai saat ini masih banyak para designer yang dibayar pas pasan karena kurangnya pemahaman akan profesi yang mereka geluti.

Kenapa?
1. Karena kurangnya pengalaman
2. Kurangnya konsep dasar keilmuan
3. Kurang menguasai tehnik negosiasi yang bagus

Grades adalah workshop creative yang membahas landasan fundamental yang bisa menjadi pemahaman bagi para designer dan calon designer yang ingin mengupgrade skill dan kemampuan agar bisa menjual karyanya dengan nilai yang sepantasnya.

Grades adalah workshop creative yang  juga bisa menjadi pemahaman baru bagi pemilik usaha itu tidak bisa asal asalan. Karena design merupakan salah satu ujung tombak untuk mengenalkan perusahaan, sehingga penting bagi anda untuk mengetahui dan mengarahkan designer yang anda sewa untuk membuat design berdasarkan karakter dan visi misi perusahaan anda.

Braderkay (Yayak Ekay Cahyanto) berpegalaman lebih dari 15 tahun menangani brand besar nasional maupun Internasional akan membagikan pengalamanya selama berkarya yang mungkin tidak akan anda dapatkan di sekolah.

Fullday workshop (1 hari) ini akan memberikan tips dan trik bagaimana menjadi seorang designer bertarif ratusan juta dan bagaimana memahami esensi design sehingga para pengusaha tidak salah dalam memilih designer untuk perusahaanya.

Anda tidak harus menjalani 5 tahun kuliah, mengeluarkan biaya belasan juta dan pengalaman hingga 15 tahun untuk bisa mendapatkan ilmunya…semua dipaparkan tanpa rahasia
Belajar -Praktek - Berkarya

Daftar sekarang untuk dapat harga spesial, plus bonus digital senilai jutaan rupiah
silakan wa ke 
0878-9498-0761


,
Saya mah orangnya moody, kadang mood untuk ngeblog, kadang itu blog ga dilirik-lirik ampe blog nya tidak bisa dibuka. #DontFollowme

Saya punya blog lama, www.zianyaazizah.blogspot.com yang waktu itu Pede banget ganti blogspot menjadi domain.com....meyakinkan diri kalau saya akan fokus dengan blog. 😅..eh setahun kemudian lupa memperpanjang..dan jadilah blog itu broken...? tulisannya udah banyak ..banyak yang belum dikirim.

kemarin ada acara bagus, dr pertengahan tahun 2017 udah mulai kepikiran... "how are you, my blog" tapi pas ngecek..blognya sudah ganti..hahahha broken dah, hilang dah...sepertinya harus buat blog baru...dan baru teraplikasi pertengahan tahun 2018...😵 tak apalah daripada tidak sama sekali.

Blog buat saya itu tempat curhat, tempat belajar menulis, tempat saya share my mind, diary nya saya buat anak-anak saya nantinya (keponakan tercinta)....dan bisa juga tempat saya mencari uang...cewek mana yang ga suka ma money? .....pokoknya jika sdh menghasilkan baru ganti domain, menghindari yang terjadi di tahun-tahun sebelum nya. 

WELCOME ME 
salam kenal teman-teman 


Sustainable Living