Lifestyle & Sustainability

,
4 hari mau akhir tahun 2018, tiba2 ayahnya Azizah ada kerjaan di Bangka, rencananya mau bawa satu pasukan penuh ke Bangka sekalian liburan akhir tahun. Namun, di tengah jalan, bunda Azizah kurang enak badan, diputuskan bunda, Azizah, Allysa, Azura dan Zia tinggal di Palembang. 

Banyak hotel bintang 3-5 di Palembang, namun hanya hotel Santika yang ngena di Hati, terutama Santika Premiere. Dulu saat pertama kali ke Palembang, kami nginap di hotel dekat sungai Musi, kebetulan Santika lagi full dan jangan tanya dah macam mana pelayanan nya..pokoke kalau mau nginap bawa anak-anak cari hotel keluarga aja ya.

Lima hari di Palembang, kami nginap di hotel Santika Premiere Bandara - Palembang. Sudah 3 kali menginap di sana, dan anak-anak bahagia. Kalau teman-teman ke Palembang terus bawa krucil2 alias anak-anak, lebih baik menginap di hotel Santika premiere ya. 

1. Kamar hotel nya lebih luas dan tempat tidurnya besar

Ambil kamar tipe deluxe saja dengan luas 41m2. Tempat tidurnya bisa diisi 4 orang. Kemarin aja Zia and 3 A plus bunda nya Azizah muat loh saking besarnya tempat tidur. Pas ada ayah Azizah ya terpaksa ambil satu kamar lagi, of course connecting room. 

Bicara connecting room, setahu Zia hanya Santika premier Palembang yang semua kamarnya connecting room nya tipe queen semua. (Kalau hotel lain yang, connecting room nya ada yang tipe queen dan twin bed).




2. Semua staff Santika Premier Palembang ramah-ramah dan care

Kemarin saat terakhir menginap, bunda Azizah sakit, karena menyusui jadi payudara bengkak dan demam. (Suggest, teman- teman kalau menginap di hotel, jika ada yang sakit lebih baik di kasih tahu ke staff resepsionis hotel jadi jika ada apa-apa bisa ditolong as soon as possible). 

Karena demam dan payudara bengkak, jadi bunda Azizah di kamar aja selama 3 hari, breakfast nya bisa di antar ke kamar, yup ada charge nya. Salah satu staff hotel tahu bunda Azizah sakit dan demam gara-gara menyusui, di anterin ke kamar kol dingin untuk kompres payudara. Beliau ingat kalau dulu istrinya juga saat menyusui pernah juga demam dan bengkak, dan kol dingin bisa menetralisir nya. 

Dan, selama 4 hari entah berapa kali Bellboy nganterin makanan dari driver Go-Jek ke kamar, tampa tips. Sengaja tidak kasih tips, mau lihat apakah tetap ramah dan tersenyum? Dan beneran...mereka melayani dengan baik dan tersenyum. 





3. Ada Ruangan Bermain 

Nah ini yang paling di sukai Azizah dan Allysa. Ruang bermain di Santika Premier Palembang luas dan Lengkap, sampai PS3 pun ada. Karpet nya tebal, pelosotannya ada 2 buah. Selesai breakfast, dua A ini akan langsung menuju ruang bermain, bermain sampai puas. Kolam renang juga ada, namun dua A lebih suka bermain pelosotannya, ayunan dan permainan lainnya di ruang bermain. Allysa malah mau membawa kuda-kudaan ke kamar. 







4. Breakfast nya Memuaskan alias Enak

Breakfast d Santika Premiere Palembang enak dan menyenangkan, terutama pastry nya enak. Azizah suka pastry nya, dan kadang suka kita bawa ke kamar hahaha. Selain pastry nya, pempek nya juga enak, omelette nya yang pas dan tidak anyir, dan sambal marahnya yang pool banget. Selain itu, staff restoran nya sigap dan cepat tanggap. 

Allysa tahu habis breakfast, kita ke ruang bermain. Masalahnya, breakfast belum selesai, eh dia malah mau buru-buru main, suka mau pergi sendiri, Alhamdullillah, ada staff resto yang jaga pintu keluar, jadi tuh anak tidak bisa pergi sendiri. Kalau tidak...rempong Zia 

Kabarnya, anak-anak bakal ada alat makan tersendiri yang anti pecah dan lucu sehingga anak-anak senang makan.

5. Jauh dari kota dan kemacetan

Santika Premiere Palembang letaknya dekat dengan bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Free antar jemput ke bandara. Dan sekarang ada shuttle dari Santika untuk ke beberapa mall di Palembang. Jadi tamu hotel, bisa menggunakan shuttle bus ini jika mau jalan-jalan ke kota. Juga bisa menggunakan LRT namun ambil station bandara, nanti naik mobil jemputan gratis Santika ke hotel. Mari menghidangkan macet dengan menggunakan kendaraan umum.

Urusan makan? Ada babang Go-Jek yang siap membantu. Kalau di luar kota Bengkulu, Zia selalu pakai aplikasi Go-Jek untuk beli makanan. 


Sejauh ini, Santika Premiere Palembang masih the best hotel menurut Zia. Semoga bisa dipertahankan  dan ditingkatkan

http://www.santika.com/id/indonesia/palembang/hotel-santika-premiere-bandara-palembang/rooms-suites/deluxe-room/

Hotel Santika Premiere Bandara - Palembang berlokasi di Jl. Gubernur H. Asnawi Mangku Alam yang berjarak hanya 5 menit dari bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II. Jarak ke distrik bisnis utama dan Waterpark Amanzi dapat ditempuh kurang lebih dalam satu jam.

Jalur lintasan ke pelabuhan Tanjung siapi-api

  • Dan jalur lintasan Palembang -sekayu-linggau
,

Liburan akhir tahun ini, pada kemana ya?

Kalau zia Liburan akhir  tahun, biasanya mudik ke Bandung, ziarah kuburan almh.mama dan belanja discount akhir tahun yang kalau di mall-mall Bandung suka gila-gilaan dah discountnya, suka buat hati bahagia dan tidak sia-sia nabung selama setahun . Hahahaha

Namun apa daya , ketika semua sudah di rancang dengan cantiknya, tetap saja hasil akhir Allah SWT yang menentukan, dan pilihan Allah SWT yang terbaik.

Adik zia, ayah nya kakak Azizah kerja terpaksa mudik ditunda untuk sementara waktu.


Mudik di undur bukan berarti liburan akhir tahun ini pun tidak berkesan ...masih banyak pilihan-pilihan liburan yang mengasyikkan buat Zia untuk menyenangi keponakan-keponakan Zia. So let's go to round around di kota Bengkulu. #AyoExploreBengkulu

1. Main pasir sambil minum air kelapa muda di  Pasir Putih Pantai Panjang
Walaupun tinggal di kota Bengkulu, kota yang terletak di pesisir samudra,  Zia sangat jarang main di pantai. Kali ini sengaja ngajak kakak Azizah, Allysa,dan Azura , satu pasukan lengkap dah main pasir pantai. Kakak Azizah, Allysa, ayah dan bunda pada main pasir, main air ombak dan naik bendi menyusuri pantai.
Zia Hanya duduk manis di saung sambil gendong azura dan minum air kelapa muda plus makan kerupuk opak. Alhamdullillah serasa di luar negeri.



2. Ayo off-road di kawasan TWA pantai panjang -Pulai Baai
Kawasan ini kawasan cagar alam yaitu hutan mangrove di tepi pantai panjang. Jalannya lumayan becek apalagi kalau musim hujan...wow off road totally. So, gaes,  cek dulu ban kendaraan nya, ajak teman, bawa bekal dan so pasti pakai Autan ya biar tidak di gigit nyamuk. Seruuuu karena bisa sekalian edukasi tentang hutan mangrove ke kakak Azizah



3. Sarapan pagi di pangsit PakdeYakub, depan Bank BI
Biasanya kalau ke sini, kita selalu bungkus, itupun kalau kebagian ya. Mie pangsit pakde Yakub ini buka jam 5:30 dan jam 08:00 sudah habis. Mie dan kerupuk pangsitnya buat sendiri, recommended!
Baru kali ini satu pasukan bala-bala itu bangun subuh dengan formasi lengkap, jalan-jalan di pantai panjang, dan akhirnya berakhir di pangsit mang yakub di jam 05:30 WIB, kembali ke rumah langsung tepar pasukan krucil balik tidur lagi. :D



4. Mau mengajak kakak Azizah ke pusat penjualan ikan asin di Pantai Zakat, namun kemarin tidak ada tempat parkirnya jadi lain waktu.




Itulah liburan akhir tahun 2018 Ala Zia. Keliling kota Bengkulu sudah menyenangi hati keponakan-keponakan Zia. Bengkulu punya potensi wisata yang luar biasa, asal diolah secara kreatif dan inovatif disertai semangat kaum muda dan di support oleh semua lapisan masyarakat dan pemerintah. (Nanti ya Zia cerita tentang kota Bengkulu) 



,

Rumbengks ..kenalin ini kucing kesayangan kesayangan saya, namanya Ecil mqrucil, usianya 18 tahun (sepuh)  ...dan saya punya dua ekor kucing, satu lagi bossy, anaknya ecil.



Ecil, kucing kampung yang saya pelihara dr lahir sampai usia 18 tahun. Ingat banget, dulu kalau dia mau melahirkan pasti minta di temenin saya. Perutnya minta di elus-elus sampai anaknya keluar, kalau tidak di temenin, bakal diikutin terus. 😂😂😂😂.



Setahun belakangan ini, Ecil dan anaknya ,bossy terpaksa tinggal di pet shop dokter langganan Ecil, karena saya tinggal di Bengkulu dan tidak ada yg menjaga mereka. Melepaskan mereka?, dua ekor itu sudah terbiasa dari lahir di jaga dan dikasih makan...lagipula saya mah lebih baik berhemat, tidak beli beli baju dll daripada membiarkan mereka bebas. No..it is not me.

Ecil adalah kucing kampung, ibunya cimomot punya 3 warna, dan bapaknya Samson senior hanya punya dua warna (hitam dan putih). Ecil punya 3 warna. Ketika usianya 10 tahun, terpaksa saya sterilkan karena hamil di usia 10 tahun (usia kucing) kurang bagus untuk Ecil. Sempat keracunan, kutuan, punya dokter langganan , dan lumayan sadis dengan orang baru ( di cakar dan di gigit dengan manisnya, persis kayak anjing). Sempat hilang 6 hari, dan akhirnya ketemu ketika saya yang nyari sambil bunyikan makanan whiskas nya. Kalau tidur, suka seenaknya tidur di atas selimut saya, terus kalau ketendang ngamuk...emang sahabat saya banget. Dan jangan coba2 ganggu Ecil lagi tidur, siap2 di gigit hahahaha. 

Ecil, paling takut dengan mama saya, kalau mama saya lagi makan,bwuih dia pelan-pelan lewat di bawah kolong meja...terus lari dan sembunyi..coba kalau kita yang lagi makan..wuih sibuk merayu...
Banyak kenangan indah saya dengan Ecil...she is my real bestfriend...


Minggu kemarin, 16 Desember 2018, pagi2 saya dapat wa dari yang jaga Ecil,  kalau Ecil sudah kembali ke pemilikNya...Tampa sakit, tiba2 saja. Tinggal bossy alone.  Ya Allah, ternyata Allah SWT sangat  menyayangi Ecil, she is gone away di usia 18 tahu , sahabat sejati saya ....

Setahun ini belum sempat saya kunjungi karena memang belum ada jadwal ke Bandung, rencana akhir tahun ini. Mungkin ini yang terbaik untuk Ecil. Saya rindu Ecil 

..I Miss her ..semoga Allah SWT meletakan Ecil, cimomot dan Samson di surga dan menjadi kucing kesayangan nabi Muhammad SAW di sana. .aamiin
Ecil...you are my bestfriend ..always my heart

Damailah di sana ya sayang ..

,
Hampir 6 tahun tinggal di kota Bengkulu, tetap saja saya merasa seperti tinggal di kabupaten saja. ( 😂🙇 Maafin saya ya) . Salah satunya, begitu susahnya mencari majalah marketeers di Bengkulu. Saya harus ke Gramedia buat beli majalah marketeers.

Bayangkan, hanya untuk beli satu majalah saja, saya harus ke Gramedia, yg lokasinya ada di dalam salah satu mall ( Bengkulu punya dua mall), itupun kalau majalahnya sudah datang yang kadang-kadang telat masuknya. Bulan November 2018 aja, saya ampe 4 x k Gramedia dan majalah marketeers blm datang ...bete Khan ...benar2 seperti tinggal diujung dunia.

Hari ini, dengan semangat baru mencoba cek majalah marketeers  di Gramedia, bismilah saja. Dan kalau tidak ada , berarti lebih baik pesan saja. ( Oh ya, kalau pesan sedikit agak mahal Krn ada ongkir dan PPN nya, beda kalau beli langsung..no ongkir dan PPN 😂😂😂😂)

Sampai di Gramedia, langsung menuju ke bagian majalah, dan mulai mencari majalah marketeers. Dalam benak saya, marketeers identik dengan warna pink magenta, jd mulai menyusuri rak majalah dari ujung kanan ke kiri...ulang lagi..kok marketeers tidak ada ya....setelah mengulang 4x dari kanan ke kiri, kiri ke kanan dan dari bawah ke atas akhirnya pasrah dan mulai bertanya ke bagian customer servicenya, pas di cek di komputer, mba cs bilang belum datang, dan kalau tidak ada di rak berarti habis. What! Habis? Ga salah bilang itu si mba, bukan apa-apa, majalah marketeers lumayan mehong dan rasanya masyarakat di sini hanya sedikit yang membutuhkan majalah marketeers.

Ya sudah, sebelum pulang, cek lagi itu rak majalah untuk yang ke lima kalinya, dan tadaaaa nampak lah saya majalah marketeers edisi baruuuu ..ya ampun, ternyata itu majalah sudah ada d depan mata, tapi tak tampak karena di benak saya, logo marketeers itu pink magenta. Marketeers edisi Desember pakai logo putih dengan background hitam dan cover depannya adalah Direktur utama Bank BRI. ( Pantesan ga ketemu itu ia different from last hahahaha)
Marketeers oh marketeers...

,

Sabtu kemarin...pertama kali nya saya naik Batik Air dari Bengkulu ke pekanbaru, transit di Halim perdana Kusumah.

Alhamdulillah, Batik Air nya delay 30 menit, seharusnya sudah terbang 17:50 menjadi 18:25 menit, dan sampai di Halim jam 19:20, satu jam lewat 5 menit. Saat ambil tiket Batik Air, ada jeda waktu satu jam dengan pesawat Batik Air ke Pekanbaru, bisa sholat Maghrib dan isya di Halim, dan bisa jalan-jalan sekitar Halim, secara belum pernah ke halim.

Sampai di Halim, saat sudah membayangkan bisa sholat Maghrib dan Isya, dan bisa minum kopi sambil nunggu boarding ..ternyata baru turun pesawat Batik Air dari Bengkulu , eh d suruh naik lagi ke pesawat Batik Air tujuan Pekanbaru yang sudah boarding 5 menit, tinggal tunggu saya aja yang dari Bengkulu....oh tidak, sholat ku,..kopi ku, jalan-jalan ku di Halim tinggal impian..dan hanya bisa lihat Halim dr landasan pesawat terbang 😂😂😂😂

Baru handphone nya hidup dan harus dimatikan lagi..baru turun pesawat, diminta naik lagi. Baru aja makan roti, eh dapat 🍕 chicken dan muffin lagi..dan itu pertama kali saya rasakan ...seruuuuu..thanks Batik Air..😆👍👍

Total perjalanan udara saya sekitar 2,5 jam..kira2 dari Jakarta ke Seoul (..maunyaaa) 😍😍😍😍

Dan yang lebih keren lagi, saat saya lihat peta, ternyata saya lewat kawasan Bengkulu lagi ketika ke Pekanbaru hahahaha

Sustainable Living