Lifestyle & Sustainability

,
Me and TDA Bengkulu




- rumbengks -  Saat Webinar " Adaptasi Bisnis di Era pandemi" bersama pengadaian dan BCA, saya ingat satu kalimat dari salah satu narasumber nya, yaitu  Pengusaha itu artinya orang yang berusaha, jadi kalau mau menjadi pengusaha, ya berusahalah. Jadi kepikiran dengan beberapa arti kata: 

Pejabat adalah orang yang menjabat suatu jabatan

Pekerja adalah orang yang bekerja

Pelayan adalah orang yang melayani

Penulis adalah orang yang menulis

Pengurus adalah yang mengurus sesuatu


Benar kah? 

Menjadi pengurus sekaligus pelayan suatu komunitas itu butuh niat yang tulus dan positif thinking, yaaaa semuanya tergantung niat. Kalau niatnya baik maka hasilnya pun baik, kalau niat nya sudah salah, ndem...no comment dah.










Assalamualaikum wr wb


Hai teman-teman rumbengks, 

How are you?.

 
Semoga selalu sehat, bahagia dan tetap bersyukur atas semua karunia yang Allah SWT berikan kepada kita ya..aamiin



Beberapa hari yang lalu, saya ketemu sahabat yang sama-sama bergabung di salah satu komunitas bisnis terbesar di Indonesia, Komunitas TDA  yang ada perwakilannya di Bengkulu,  TDA Bengkulu.  Beliau cerita lebih tepat nya curhat sedih apa yg beliau rasakan dalam komunitas TDA, mungkin karena sayanya ga ada di dalam atau ga tahu kenapa. Intinya kakak ini,  Ngerasa di cuekin, di anggap ga ada artinya karena bisnisnya masih kecil, trus serasa di beda2 in, ada kelompok2 tersendiri dalam TDA Bengkulu, dan masih banyak lagi  curhatnya  saya lupa, jujur saya jadi bingung apakah hanya dia saja atau semua member baru TDA BENGKULU nngerasain juga? Kalau saya sih karena memang sengaja belum upgrade member, jadi belun bergabung di grup member silver TDA Bengkulu, maaf tidak tahu apakah yang dia curhatkan benar atau hanya perasaannya saja?. 




Beliau  juga menanyakan banyak hal, salah satunya  apakah komunitas Bisnis TDA  itu begitu ya? Apakah menjadi pengurus TDA itu ada prestise tersendiri  ya mba? Kok bisa mba dewi jadi inisiator TDA Bengkulu? Tapi seperti dicuekin ma pengurus dah? 



Maafkan saya ya mba, asli pas ditanya begitu pingin ketawa, ya tuhan...dia ga tahu apa yang saya rasakan saat jadi pengurus TDA Bengkulu dulu ya, saat awal memperkenalkan TDA di Bengkulu? ...saya ga bakalan bahas itu, biar jadi amal tersendiri saja. 


Karena kemarin saya ga sempat jelasin, izinkan saya balas lewat blog ya, biar ga ada lagi yang tanya dengan pertanyaan yang sama, trus biar saya ga capek jawab nya . 




1. Apa itu Komunitas TDA 


Komunitas Tangan Di Atas atau disingkat TDA adalah suatu komunitas yang beranggotakan para wirausahawan muda dan orang-orang yang berminat dengan dunia entrepreneurship. 


Komunitas Bisnis Tangan di Atas (TDA) berawal dari sebuah blog tentang bisnis yang ditulis oleh pengusaha Roni Yuzirman, pemilik produsen pakaian jadi ManetVision.


Pada tanggal 22 Januari 2006 para pembaca blog yang terinspirasi oleh tulisan-tulisan Roni Yuzirman kemudian mengadakan talkshow yang menjadi tonggak awal berdirinya sebuah komunitas bisnis yang diberi nama Komunitas Bisnis Tangan di Atas (TDA).


Jadi, sejarahnya Komunitas TDA itu didirikan pada Januari 2006 oleh Badroni Yuzirman dan 6 pengusaha lainnya. Sampai 2017 telah bergabung tidak kurang dari 15.000 member TDA dan di antaranya terdapat lebih dari 6.000 member terdaftar.


Di tahun 2013, TDA telah hadir di 61 kota di seluruh Indonesia termasuk TDA Bengkulu,  dan di 4 negara, yakni TDA Singapura, TDA Hongkong, TDA Mesir, dan TDA Australia.




2. Komunitas TDA Bengkulu 



Komunitas TDA masuk ke Bengkulu  September  2015 di acara TDAcamp se-Sumbagsel di Lampung.


Tujuannya agar para pelaku usaha di Bengkulu bisa go Internasional, dan Bengkulu bisa dikenal banyak orang menjadi kota kreatif dengan pariwisata 10 besar terbaik dunia. (Cieee mimpi saya di tahun 2015 emang seperti anggota dewan saja) oleh karena itu Bengkulu butuh "kendaraan" yang sudah Go Internasional, yaitu komunitas TDA, yang sudah ada hampir di wilayah Indonesia, dan saat itu sudah ada di mancanegara. 


Perjalanan TDA Bengkulu 



















3. Bangga menjadi Pengurus TDA Wilayah?


Saya mah Bangga menjadi member TDA kakak, kalau jadi pengurus? Hm....sepengetahuan saya, teman-teman di daerah lain kalau bisa memilih, maunya jadi team hore, belajar banyak tentang upgrade bisnis dan diri, jadi member saja.


Ga gampang kakak  jadi pengurus di komunitas TDA, karena kita melayani sejuta tipikal orang tampa di gaji atau kadang malah ga di hargai, dan kadang malah kita lupa dengan bisnis kita. Saya ingat banget, menjadi pengurus TDA itu harus ingat prinsip kebaikan akan menghasilkan kebaikan, apa yang kita tanam itu yang akan kita dapatkan. Taking Giving


Ketika saya  waktu itu di amanahkan jadi salah satu pengurus TDA Bengkulu, it is hard and fun, sulit karena amanahnya besar banget dan jujur harus kuat mental karena kita ga bisa menyenangkan semua orang, kita ga bisa memaksa orang untuk menyukai kita. 


Bahagia, karena bisa kenalan banyak pengusaha2 hebat baik di Bengkulu ataupun di Indonesia,  punya banyak saudara hampir di seluruh wilayah Indonesia, bahagia melihat bisnis teman yang aktif ikut TDA, bisnisnya pun upgrade dan bisa bermanfaat buat banyak orang.  Balik lagi, semua tergantung niat



Dan maafkan ya kakak, jika kemarin saat acara ada ngerasa kurang berkenan atas sikap kami, percayalah mungkin itu tidak sengaja karena kesibukan para pengurus TDA Bengkulu agar acara berjalan dengan baik. 



4. Kenapa saya jadi inisiator TDA di Bengkulu? 


Mungkin ini karena takdirnya Allah SWT, dan mungkin juga Allah SWT mengizinkan saya jadi inisiator TDA Bengkulu. Yang saya tahu waktu itu niat saya, sebelum bertemu TDA agar Bengkulu (kota kelahiran keponakan saya) bisa dikenal banyak orang. 


Bayangkan kalau ada yang nanya 
A : "Kamu dari mana?"
B : "Dari Bengkulu"
A :  "Bengkulu itu Kalimantan bagian mana?"
 

What?.. #####** itu adalah pertanyaan yang sering banget ditanya mayoritas teman-teman saya di pulau Jawa, kadang kalau saya malas buat jelasin ya suka bilang saya dari Padang, baru deh mereka ga nanya lagi. Moga-moga sekarang sudah banyak tahu kalau Bengkulu  letaknya di Pulau Sumatera, punya keindahan alam yang Amazing, pantai nya panjang dan dihiasi pohon bakau serta cemara, jalan yang berliku, dan kopi yang nikmat. 


Ke Bengkulu tampa minum kopi, seperti makan sayur bayam tampa garam dan sasa.


Niat awal saya hanya ingin Bengkulu dikenal banyak orang, jadi tidak sengaja  mentwitter president komunitas TDA yang terpilih di awal tahun 2015, bapak Musthofa Romdloni, cuma iseng  nanya " Kapan ya TDA  ada di Bengkulu?" Eh malah di respon luar biasa, diminta untuk membangun TDA Bengkulu dan  saya sempat ngajak beberapa teman, tapi karena mereka sibuk, jadilah saya sendiri yang ikut berangkat TDACamp di Lampung (waktu itu salah satu persyaratan untuk membangun TDA di Bengkulu) . Dan jadilah TDA Bengkulu. 



Berharap dengan adanya TDA  bisa memberikan keberkahan positif untuk perkembangan bisnis teman-teman di bumi Raflessia. Balik lagi, semua tergantung niat. 

 

Di cuekin oleh pengurus TDA Bengkulu  sekarang? Apa iya? Hahahaha mungkin karena saya duduk di belakang  saat acara kemarin ya? 


Enggak lah, mereka perhatian kok mba, buktinya saat itu, pada minta saya duduk di depan, namun saya lebih suka duduk di belakang. Dari dulu kalau ga urgensi, ya saya sangat jarang duduk di depan sekali walaupun tamu undangan, ga betah-an saya nya. Mungkin juga karena kebiasaan event organizer, bawaannya suka duduk-duduk manis dari belakang. 




Dihargai atau tidak ya itu urusan mereka dan itu sudah di luar kendali saya, jadi ga usah terlalu  dipikirkan. So begitu juga buat mba yang ngerasa ga dihargai, ya biarkan saja. Yang penting  kitanya tetap menghormati mereka. 




5. Teman-teman TDA memandang sebelah mata terhadap kakak dan bisnis kakak? 


Don't be sad, La Tahzan sahabat. 
Seperti kata mentor saya, ini adalah satu komunitas dimana banyak manusia dengan  tipe yang berbeda, dan  beragam usia, beragam sifat. 


Berkomunitas itu untuk mengasah mental dan skill diri menjadi lebih baik lagi. Tidak usah merasa rendah diri, atau malu dengan bisnis yang ada, yang penting kita fokus dalam menjalaninya. 


Lah saya waktu awal gabung dengan TDA, bisa dibilang saya ga ada bisnis, soalnya waktu memutuskan pindah ke Bengkulu, toko baju saya serahkan ke adik saya, dan saya hanya nerima keuntungan saja, saat awal bergabung di TDA, saya lagi di titik jenuh berdagang baju, dan memutuskan untuk mulai jualan online, itupun kalau lagi mood. 



Rendah diri? Saya pernah merasakan Saat datang ke tdacamp sesumbagsel ditahun 2015 , takut ga di sambut dengan baik oleh teman2 TDA secara bisnis mereka sudah mapan dan berhasil. Namun, saat pertama bertemu dengan teman-teman TDA di TDAcamp sumbagsel, sambutan mereka luar biasa, jadi seperti keluarga, respect mereka terhadap niat saya untuk bawa TDA ke Bengkulu luar biasa, fully support dan itu  membuat saya jatuh cinta dengan TDA. 



So, di komunitas TDA ga ada namanya memandang rendah bisnis seseorang apapun itu asal halal dan berkah, di komunitas TDA juga   ga ada yang  meremehkan orang yang bangkrut, malah kadang kita belajar dari pengalaman itu, dan juga di komunitas TDA  tak ada pemaksaan untuk ini dan itu, semuanya diminta kerelaan saja, keikhlasan dalam action, semuanya berawal dari niat. 



Komunitas TDA  bukanlah komunitas profit namun komunitas bisnis berbasis sosial dan punya landasan hukum, komunitas yang dibangun bertujuan untuk membantu para membernya belajar agar bisa upgrade bisnis  nya , membantu yang ingin mulai berbisnis untuk menjadi pengusaha. Misi TDA itu, komunitas pengusaha yang memiliki kontribusi positif untuk peradaban. Selain itu, tolong diingat bahwa  Komunitas TDA juga punya value, dan berharap semua member terutama pengurus TDA Bengkulu berusaha untuk memahami dan belajar mempunyai value TDA (termasuk saya). 


Apalagi ya pertanyaannya, maafkan saya lupa, dan Mohon maaf jika ada kata-kata di blog saya yang salah, mohon maaf jika selama ini saya terkesan tidak peduli, karena sejujurnya saya terlalu  peduli dengan TDA.



Ingat, ketika ada rasa kurang nyaman saat berkomunitas atau berbisnis, ingatlah pesan babe Jamil Azzaini



"JANGAN TERLALU FOKUS DENGAN HAL YANG DILUAR KENDALI KAMU. Dan JANGAN SAMPAI KEBAHAGIAAN MU DISERAHKAN PADA MULUT ORANG LAIN"







Salam penuh cinta 
 - Dewi Sudirman - 
Happiness & lovefullness Blogger 











,
- rumbengks -  September is my special month, bulan dimana bertahun-tahun yang lalu saya lahir di muka bumi, disambut suka cita oleh kedua orang tua saya dan keluarga besar. Cucu pertama dari pihak ibu saya,  perempuan pula, klop dah  meneruskan garis keturunan ibu, Matrilineal. Dan inilah kebiasaan saya saat masuk dan berakhirnya bulan September. But, first of all: 


" Happy Birthday Dewi,  Buon Compleanno Dewi. Semoga Allah SWT selalu ada bersama mu dan memberikan petunjuk kebaikan pada mu. " 








Assalammulaiakum wr wb 

Hai teman-teman rumbengks, how are you?  Semoga selalu sehat dan bahagia ya.

 
Dua bulan belakangan ini, emang saya agak pause sejenak dengan hiruk pikuk menulis di blog, maklum lagi healing diri untuk persiapan tahun 2022,  hidup berdampingan dengan pandemi. 

Share ya teman-teman trik dan tips teman-teman hidup berdampingan dengan pandemi. Yang pasti di setiap kesulitan selalu ada Allah Swt berikan kemudahan atau manfaatnya. 



Seperti kebiasaan, setiap bulan Agustus - September selalu saja mulai membatasi diri untuk tidak terlalu sering bertemu banyak orang ( pas lah ya musim pandemi, bertemu orang dikurangi dulu), tidak merayakan ulang tahun (sepanjang hidup baru 3 x saya dapat kue ulang tahun dari sahabat, selebihnya beli sendiri makan sendiri hahahhahah), banyak-banyak merenungi diri setahun kebelakang dan memikirkan rencana setahun ke depan. 



Namun, September sekarang agak sedikit berbeda,  saya lebih banyak menghealing diri sendiri serta mempersiapkan diri untuk menghadapi  tahun selanjutnya. Tetap juga ada merenungkan  perjalanan diri setahun belakang, serius baru kali ini menyemangati diri sendiri sampai bilang

 "kamu hebat dewi, kamu sudah struggle, dan Allah SWT bersama mu. Bangun dan hadapi saja masalah mu" 


dan menyiapkan langkah untuk setahun ke depan. Seperti biasa, semua hanya dalam pikiran saya, ucap syukur dan planning hanya dalam pikiran dan lisan, ternyata itu tak cukup power membuat saya action, pantesan planning saya tahun lalu untuk tahun ini ambyarrrrrrr, yang kemarin mau rajin blog, eh malah sangat jarang...ya itu ga di tulis dan di share sih, pelit hanya di tulis dalam pikiran saja. Wajib di tulis di kertas dan kalau bisa di ketik di power point.  




Beberapa hari yang lalu, tampa sengaja baca tulisan kek Jamil Azzaini tentang "Untuk hebat Tidak Harus Melakukan Hal-hal yang besar"


https://www.jamilazzaini.com/untuk-hebat-tidak-harus-melakukan-hal-hal-besar/


dan di sambung dengan nonton youtube beliau "Kado Ulang Tahun dari Jamil Azzaini"






Tradisi ulang tahun yang insya allah bagus untuk ditiru dan kalau menurut saya sangat powerful untuk meraih rencana masa depan, menjadi kebiasaan yang bermanfaat.

Remember, selagi masih bernafas tak ada kata terlambat untuk memulai. Dan di sinilah saya memulai tradisi ulang tahun saya untuk "Presentasi Setahun ke depan saya mau seperti apa? " ditulis tangan dalam bentuk scripting, dan akan saya share sedikit di blog saya. Sekedar jadi reminder diri. 


Kata Babe Jamil Azzaini Saat ulang tahun yuk biasakan mulai menulis 
" mensyukuri apa yang kita lalui setahun yang lalu dan membuat rencana apa yang akan kita dapat setahun ke depan " di tulis dan presentasikan depan keluarga. How to? Langsung tonton saja youtube beliau, sudah saya share di atas. 



Mumpung masih September,  makaa mulai lah saya .....

1. Menulis rasa syukur saya dari setahun yang lalu, salah satu nya saya dan keponakan -keponakan saya selalu di beri kesehatan yang prima, rezeki yang selalu hadir tampa di duga, keuangan yang mulai pelan-pelan membaik, dan saya belajar banyak hal positif tentang menulis blog, persahaban, dan bisnis. 


2. Membuat rencana masa depan, dari bulan September  2021 sampai September  2022 dalam bentuk scripting. 



3. Menulis Misi dan visi hidup saya 



4.  Komitment saya  untuk mencapai misi, visi dan rencana masa depan saya salah satunya  belajar, praktek,  dan sharing apa yang saya pelajari di blog ini sehingga bisa memberikan kebermanfaatan positif bagi semuanya. 



5. Membuat  Value diri saya (dan tolong ingatkan jika saya ada menympang dalam value diri saya.)


- I am Gratefulness 
Selalu bersyukur atas semua nikmat yang Allah SWT berikan kepada ku dan keluarga ku. Terima kasih Allah SWT,  terima kasih universitas. 



- I love to learn

Saya suka belajar dan menambah wawasan pengetahuan. Selalu ingin belajar, praktekkan, dan sharing lewat blog. 


- I am Humbleness 

Sebagai apapun kehidupan yang saya jalani tetap selalu menjadi orang yang humble, rendah hati, menghormati dan menghargai orang lain, selalu ingat semua yang saya miliki adalah milik Allah SWT.  


- I am happiness Blogger

Karena saya sudah memutuskan untuk fokus sebagai Blogger, so saya berusaha  hanya menulis blog yang membuat orang suka dan bahagia. Dan saya bahagia dengan apa yang saya miliki. So, doakan saya bisa menulis blog yang bermanfaat positif untuk semua orang yang positif thinking anda feeling. 


- I am lovefullness 

Hidup saya dari sekarang sampai setahun ke depan penuh dengan cinta dan kasih sayang dari Allah SWT  dan orang sekitar saya. 


Doakan semoga saya tetap istiqomah ya



Selamat ulang tahun buat teman-teman  yang merayakan ulang tahun di bulan september. Happy forever 






- Dewi Sudirman Taher - 

Happiness  and lovefullness Blogger







,
-rumbengks- Cobalah beli Garlic Onion Cake di Le Petit, dan taste it ..hm mamamia and sejujurnya pas saya coba, nyesal cuma beli satu.  Buat saya ke Le Petit bukan hanya sekedar untuk beli roti, pastry or cake, namun pengalaman merasakan pastry yang di buat secara profesional dengan bahan berkualitas yang rasanya sama dengan aslinya itu yang menggoda. Experience is a gold. 


Source : Instagram Le Petit





Assalammualaikum wr wb,



Dears friends, apakabar hari ini? Semoga selalu sehat dan bahagia ya. Pandemi masih belum usai, tetap prokes jika keluar rumah dan balik lagi ke rumah, sayangi diri sendiri dan keluarga, okay. 

 

Bengkulu, kota yang terletak di pulau sumatera dan mempunyai pantai yang panjang dengan pohon pinus dan mangrove yang berjejer,  mempunyai banyak toko bakery yang enak namun sangat jarang yang menyediakan dine in atau tempatnya yang instagramable. 




Alhamdullillah, ada satu toko bakery yang berdiri sudah lama di tahun 2015 namun outlet nya baru di buka di Bulan Agustus 2021,  emang kece badai dah,  instagramable, dan kualitas bakerynya premium punya, namanya  Le Petit.





Le Petit (ngebacanya le Peti) adalah artisan bakery premium pertama di Bengkulu, asli milik orang Bengkulu, awal mulanya dari Bengkulu dan emang untuk Bengkulu. Keren dah buat jadi oelh-oleh Bengkulu kekinian.




Artisan bakery adalah bakery (cake, roti, kue, dessert lainnya) yang tidak diprodukso secara masal, dibuat langsung di toko, dan tidak terlalu lama di pajang di entalase toko. Artisan bakery adalah sebuah konsep pembuatan roti yang memproduksi roti dengan kesegaran tinggi dengan kualitas bahan yang premium. Secara harfiah, artisan yang berasal dari bahasa Prancis berarti pengrajin yang membuat produk dengan tangan (handmade). Jadi bisa dikatakan Le Petit adalah artisan bakery premium pertama di Bengkulu karena mereka  memiliki kemampuan untuk membuat produk roti dengan teknik dan kualitas yang tinggi dan dalam jumlah yang terbatas. 




Le Petit berlokasi di Jl Kapuas Raya, Padang Harapan, Gading Cempaka. Kota Bengkulu, ini bersebelahan dengan restaurant Lavenrice, punya banyak ragam pilihan roti atau pastry yang lezat dan siap memanjakan lidah  dan perut mu, apalagi kalau lihat keseluruhan menu Le Petit di instagram nya ..waah serius saya tergoda! Saya sampai pesan 3 x menu yang sama dan itu tetap enak .Pain Délicieux! 




Ada 7 alasan kenapa kamu harus ke Le Petit



1. Di Le Petit, kamu serasa keliling Eropa 


Le Petit, artisan  premium bakery yang pertama di bengkulu sejak tahun 2015,  (waktu itu masih di jual secara online) yang didirikan oleh Lili Yodan Gunawan. Awalnya mulanya, kak Lili terinpirasi melihat banyaj toko pastry saat beliau ke paris, makanya saat kembali ke Bengkulu, bersama ibunda tercinta,  mulai mendirikan Le Petit di bulan September 2015 dan fokus di jual dan promosi secara online sesuai dengan pesan konsumen. 
 

Wah, bentar lagi september nih, happy Birthday Le Petit  ke 6. (Sama bulan lahirnya dengan saya, emang bulan September selalu punya makna, all of  month)
- dewi sudirman - 


Sebagai penggemar pastry, saya bahagia ada toko pastry premium di Bengkulu, yang emang kualitas bahan yang dipakai dan produksi rotinya premium banget. Banyak toko roti di Bengkulu yang jual pastry, but only Le Petit yang emang Eropa banget. 


But, dikarenakan masih pandemi, saya belum  sempat berkunjung ke outlet Le Petit yang baru buka di bulan Agustus 2021, lebih suka beli online lewat Instagram mereka, dan hampir keseluruhan menu yang di share instagram itu seperti mencicip kuliner khas benua Eropa. 



Cobain dah roti Baguette yang dari France
Atau Italian Panna Cotta, tiramisu , Burnt cheese cake atau Garlic Onion Bread yang hadir di Le Petit. Try and taste it. 


Source : Instagram Le petit




Apalagi kalau langsung beli di outlet, serius kayak keliling Eropa tapi ga pakai visa dan tiket pesawat, hemat biaya. Buat teman-teman yang punya dream mau keliling Eropa, saran saya, tulis impiannya,  cuss dah ke Le Petit beli bakery khas Eropa, nikmati rotinya, dan langsung bayangin (affirmasi)  lagi piknik sambil makan  pastry di pinggir sungai Seine Paris. Stt, biasanya kalau sudah ditulis, diucapkan dan di bayangkan dan dirasakan, tunggu aja insya allah akan terlaksana. 



Source : instagram Le Petit




2. Le Petit, Le Pain & Gâteau yang  menggunakan bahan yang berkualitas dan menyehatkan. 


Beneran? Beneran dong, jadi jangan heran kalau harganya  sesuai dengan kualitas dan rasa kue yang emang enak. Puas.


Le Petit menggunakan bahan makanan yang berkualitas dan sudah ada lebel Halal nya ya. Oh ya,  teman-teman yang ga bisa makan tepung putih bisa beli Asian Sourdough yang bahan utamanya gandum dan olive oil. Ada kismis dan kacang (saya ga tahu namanya apa, tapi kacaangnya enak bukan kacang tanah).

Saya pernah beli Asian Sourdough dan emang benar love it so much. Baru kali ini saya suka Sourdough, dulu pernah di kasih teman tapi kurang suka dengan rasanya padahal saya temasuk penggemar pastry khas Eropa. Eh pas coba di Le Petit..enak tenan! bon appétit!. 



Le Petit tidak menggunakan bahan pengawet dan pelembut makanan bahkan hal terkecil sekalipun diperhatikan secara detail. Karena artisan premium Le Petit memiliki quality Control yang baik untuk memuaskan dan memanjakan lidah dan oerut konsumennya. Sehat tidak hanya sekedar sehat tapi mengenyangkan. 




3. Le Petit, Le Pain & Gâteau pertama  di Bengkulu yang sustainable living. 


Selain menggunakan bahan yang berkualitas dan premium, packaging Le Petit pun tak kalah keren, lucu dan sustainable living. 



Awalnya tak yakin plastik yang punya gambar lucu ini bisa di daur ulang, ternyata saat diperhatikan benar, plastiknya terbuat dari oxium 100% degradable Plastic, plastik yang ramah lingkungan. 



Sejak 10 tahun yang lalu, saya selalu berusaha concern dengan sustainable living, dimulai dari membawa tumbler, sapu tangan dan hal-hal simple yang bisa memberikan kerberlangsungan hidup di bumi. Nah, saat tahu Le Petit menggunakan plastik yang bisa di daur ulang lebih cepatbdari plastik biasa, I am so proud. Merci beaucoup Le Petit. 



4. Le Petit is Service Excellent. 

Service itu bisa menetukan apakah konsumen kita akan menjadi "mimpi buruk " atau brand ambassador bisnis kita tampa kita mengeluarkan biaya sepersen pun. Namun kadang ada beberapa bakery lupa bagaimana memberikan service excellent ke konsumennya. 



Saya pernah merasakan service yang kurang bagus saat beli kue, dan alhasil saya malas  ke sana lagi walaupun banyak yang rekomendasi kue nya enak. Alhamdullillah sekarang dapat toko pastry yang enak dan service nya excellent, ya Le Petit. 




Pertama kali pesan lewat online, admin Le Petit pasti nanya alamat rumah dan menawarkan ojek online dari mereka atau dari saya, nah karena saya maunya simple jadi meminta mereka menyediakan ojek online nya dan alhamdullillah setiap pesanan saya selesai, mereka confirm ke saya apakah ada di rumah agar bisa di antar langsung ke rumah. Tak lupa juga adminnya mengucapkan terima kasih karena sudah membeli roti di  Le Petit. 




Pesanan ke dua, agak cemas juga apakah admin nya bakal nanya alamat saya seperti penjual online yang lain, dan ternyata tidak. Padahal  jarak pesanan 1 dengan pesan ke 2 lumayan jauh, namun karena saya sudah kasih tahu alamat di pesanan pertama, maka sudah tersimpan di sistim mereka. Ga nanya lagi, jadi mereka langsung anggap kita pelanggan yang baik. Simple namun menyenangkan. 



Actually, saya tah bete dah tiap pesan online di satu tempat harus ketik alamat terus, ga asyik. But Le Petit membuat setiap konsumennya itu berharga walaupun hanya beli satu buah roti yang harganya ga seberapa. Mereka tahu Service Excellent is Important. 




5. Outlet Le Petit yang Instagramable






Source Instagram Le Petit


Source : Instagram Le Petit




Nah ini....outlet nya Le Petit  yqngbdi jalan kapuas, bersebelahan dengan resto Lavenrice itu instagramable banget.  Desain interiornya yang asthetic dan identik dengan nuansa khas Eropa membuat kita seakan-akan lagi di Eropa.  


Namun sayang, untuk sementara, selama masih pandemi, Le Petit tidak menyediakan Dine in. Tenang..tenang masih bisa berphoto ria, atau bisa makan di restaurant Lavenrice yang ga kalah cantik dengan Le Petit. 




Sewaktu tulisan ini tayang saya belum sempat ke sana, karena setiap mau ke sana, saya selalu tanya dulu ke admin Le Petit,  kue incaran saya Japanase Cake Mango adakah atau tidak? Dan selalu saja habis jadi ya gituu.  Sejak pandemi, saya memang membatasi diri untuk keluar rumah, kalaupun harus ke luar rumah diusahakan bisa ke beberapa titik sehingga ga keluar rumah setiap hari. Rencana saya, saat ulang tahun saya nanti mau ke sana, mencoba mango japanase cake. Doain yaa.








6. Le Petit menggabungkan antara bakery khas Eropa dan bakery khas Asia terutama Jepang dengan hadirnya kue dan roti yang manis. 




Dari tadi, yang saya share roti khas Eropa yang terkenal dengan asin dan gurih karena keju, nah tenang, Le Petit juga menyediakan bakery khas Asia lainnya, seperti Japanase Mango ShortCake, kue mangga yang lembut dan dibuat dari resep asli. Owner nya Le Petit langsung belajar dengan chef asli japan untuk membuat Japanase  Mango Shortcake. Keren khan. 
 
Owner Le Petit yang selalu belajar dan meningkatkan skill untuk memberikan yang terbaik.
Source: Instagram le Petit



Selain itu, teman-teman juga bisa beli kue  utuh satu loyang atau slice (potongan) di Le Petit,  jadi ga ada ceritanya mau beli strawberry shortcake namun ga bisa karena harus beli satu buah yang besar. 




7. Le Petit is inovation Bakery


Ini nih yang saya masih penasaran, Le Petit selalu berinovasi untuk memperkenalkan kuliner khas Indonesia sehingga menjadi kekiniqn dan bisa dimakan oleh generasi millenial. Di Le petit ada cake putu yang terinspirasi dengan kue putu, Cake es teller, Cake kolak pisang, martabak roll cake dan masih banyak lagi kue yang terinspirasi dengan kue khas Indonesia. 



8. Le Petit , oleh-oleh khas Bengkulu yang kekinian. 


Dulu, iri banget lihat beberapa kota yang identik dengan kue kekinian, seperti Malang dengan strudle malang, Bandung dengan makuta nya, Bogor dengan raincake , Pekanbaru dengan Vizcake dan beberapa kota lainnya yang bisa di jadikan oleh-oleh. Selain rasa yang enak, kemasan kue kekinan pun juga cantik dan di pas untuk di jadikan oleh-oleh. 

Sekarang, saya ga iri lagi, ada Le Petit, yang mempunyai kemasan yang cantik, dan bisa dijadikan buah tangan, ada Le Petit bisa diandalkan sebagai  oleh-oleh khas Bengkulu yang kekinian. Ga butuh kue artis, cukup bawa aja Rollcake Martabak sebagai oleh-oleh dari Bengkulu. C'était délicieux!



Masih banyak alasan positif  lainnya  selain alasan di atas kenapa kamu harus coba Le Petit, artisan bakery premium dan pertama di Bengkulu. Meskipun begitu, karena masih pandemi, usahakan mematuhi protkol kesehatan, terutama gunakan double masker ya dan tetap jaga jarak. Bon appétit!



Donti forget to follow Instagram Le Petit

 



Outlet Le Petit

Jl. Kapuas Raya, Padang Harapan, Kec. Gading Cemp., Kota Bengkulu, Bengkulu 38225



Admin Le Petit
0821-3387-8888



Oh ya please subscribe and  follow our blog to get updates on your email about our new post. Thank You. Terima Kasih.  
--- dewi sudirman taher ----







Sustainable Living