Lifestyle & Sustainability

Tampilkan postingan dengan label Lifestyle Healing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lifestyle Healing. Tampilkan semua postingan
,

 

"Hidup ini apapun itu, hadapi saja, dan nikmati semua prosesnya"

Salah satu pesan almh nenek saya tentang kehidupan, dan ternyata benar-benar terbukti disaat kita dihadapi banyak kejutan yang diberikan kehidupan kepada kita, dan  YA HADAPI SAJA. 



Pesan Nenek saya inilah yang menjadi dasar slogan kehidupan saya :

"EVERYTHING IS POSSIBLE IF YOU BELIVE IN GOD, DO YOUR BEST AND BE HAPPY" 

-DEWI S-



Bulan Agustus ini adalah bulan yang crowded buat saya, riweh dan penuh dengan emosional yang seperti roler coaster. 


Lagi asyik-asyiknya :

1. Belajar Online lewat zoom selama 5 hari berturut-turut

2. Menulis blog untuk ikut lomba blog yang selesai tanggal 31 Agustus 2023

3. Edit tulisan artikel untuk kerjaan freelancer saya

4. Mulai belajar nulis novel di website novel

5. ngerjain tugas zoom 

Heh malah banyak yang curhat tentang satu circle ..ga satu orang malah lebih dari 3 orang...yang mau tak mau jadi ingin buat jawabannya di blog, jadi kalau ada yang nanya..tinggal kasih blog ini...simple khan Hahahaha


Mari kita menjawab semua pertanyaan dari beberapa teman yang saya tak mau sebutkan namanya, dan semoga jawaban ini juga relate dengan pertanyaan teman-teman saya selama 5 bulan belakangan ini yang saya ingat. Urutan pertanyaan itu sesuai yang saya ingat saja yaa. malas ngecek wa lagi. Biar ga kepikiran ma saya saat menulis lomba blog. 


Dan tolong diingat bahwa Jawaban ini bukan jawaban mutlak, tapi ini adalah jawaban saya yang berusaha untuk positif thinking. 


1. Mba dewi, bagaimana menghadapi orang yang bermuka dua? 


( Tinggal pilih, mau menghadapi muka yang depan atau muka yang belakang? :P . ) 


kita harus tahu dulu mengapa dia seperti itu, apa motivasinya? , dan kalaupun itu ga ada berhubungan dengan kamu, ya cuekin saja dan hindari. 


Kita boleh berteman dengan siapa saja, tapi kita harus memilih sahabat atau circle yang dekat dengan kita, karena itu akan mempengaruhi hidup mu 5 tahun lagi. 


Sejujurnya, jika saya tidak punya sahabat-sahabat saya selama 5 tahun ini, mungkin saya tidak kuat menghadapi kejutan-kejutan yang diberikan kehidupan buat saya. 


Namun, jika ternyata kamu pun kena imbas  gara-gara dia yang bermuka dua, yo wes Hadapi Saja dan Nikmatin Prosesnya. Jadikan apa yang terjadi sebagai pengalaman hidup. 


Saya juga pernah mengalami hal itu, dulu saya pikir teman saya ini berpikiran terbuka, asyik, lihat di medsos kayaknya bagus, pas bicara keren dah orangnya ternyata...Bisa menusuk dari belakang juga ya hahaha dan itu membuat saya memprotect diri untuk tidak terlalu dekat dengan teman saya itu...


Masih berteman mba dewi? masih lah..tapi ga tahu dia ya...dan saya ga terlalu peduli. hahahhaha. Setiap ketemu ya sapa sajalah. 


2. Mba dew, saya di blokir di dunia maya dan telpon ma teman satu circle, dan alasannya karena beda prinsip dan pandangan? 


Hah? ya Blokir balik lah. wkwkwkw ga lah ...

Setahu saya kalau Blokir itu ada dua penyebabnya:

- Dia ga mau berteman dengan kita, ya berteman dengan siapa yang mau saja neng....

- Mungkin kita ga seide ma dia, ah entahlah...


Ini zaman udah digitalisasi, kenapa sih pada masih main blokir-blokiran antar teman.   

eh ...tapi saya pernah di blokir ma seorang cowok dari Korea, bisa baca tulisan saya tentang dia di "Assalamualaikum LJ". Beneran di blokir dan itu membuat saya kesal pingin ngomel tapi ga bisa karena saya khan di blokir dia.  Lalu buat tulisan blog dan share di IG saya.  


Hanya gara-gara saya mengatakan dia seperti pakai lipstik di photonya dia, wuih langsung dia marah dan blokir saya. cemen bangaet dia jadi cowok, sensitif ga jelas wkwkwk tapi saya juga salah sih , hobinya nyeletuk dan nyindirin semua photo dia ...


Karena ini cowok sangat  special for me, jadi agak baper ketika di blokir ma LJ, sampai buat blog 2 artikel, dan akhirnya harus melepas dia termasuk saya blokir balik orangnya hahahahah eh 3 bulan yang lalu dia add saya di akun private saya.


Namun kata teman saya, gara-gara saya share tentang pemblokiran ini, jd ada juga teman saya yang baper, malah blokir saya di satu medsos saya, saya tahu di blokir itupun dari teman saya itu. ga tahu apa alasannya dan saya juga ga mau tahu  wkwkkwwk


Ketika kamu di blokir oleh teman satu komunitas, atau satu circle ya sudah, ga usah baper, ga usah mikir yang aneh-aneh. 

itu khan media sosial dia, 

mau berteman ma siapa saja khan urusan dia 

mau blokir siapa saja ya urusan dia

ngapain dirimu yang baper? wkwkwkkwkw 


kalau ketemu ya sapa, kalau dicuekin ya balas cuekin lagi

Intinya adalah, Kamu adalah seseorang yang beharga buat dirimu sendiri, anak yang beharga buat ayah dan ibu mu, seorang ibu atau ayah yang beharga buat anak-anak mu. Kenapa kamu harus pusing dengan dia yang blokir kamu? emang siapa dia? 


kamu di blokir karena dianggap bukan siapa-siapa,....so biarkan saja, dan balas blokir lagi kalau itu bisa membuat kamu puas...tapi ini saya lakukan jika dia special buat saya, jika tidak ya, masa bodoh di blokir wkwkkwkw


Tapi gak hanya satu cowok sih yang begitu, ada juga cerita sahabat saya yang teman dalam satu komunitas beliau, cowok, hobinya ngeblokir medsos atau wa, trus buka lagi, ntar kalau ngamuk ma sahabat saya itu, blokir lagi...lucuuu sampai saya bilang, jadi cowok jangan cemen lah!


So ketika ada orang yang kamu kenal , memblokir media sosial mu,  ya hadapi saja lah dan biarkan saja. 



3. Mba dewi maaf, kenapa komunitas yang mba dewi aktif tidak mau kerjasama dengan komunitas kami?


(ini adalah pertanyaan yang terbaru, baru sekitar bulan agustus ini pertayaannya) 


Komunitas mana ya kakak? karena saya aktif di beberapa komunitas yang ada di kota ini, dan setahu saya semua komunitas yang saya jadi membernya dan aktif mau kok bekerjasama antar komunitas. Mungkin ga sesuai segmennya kali ya..atau level nya kali ya? 


Semua komunitas yang saya jd member di dalamnya, mau bekerjasama dengan komunitas lainnya, dengan pemerintah atau pihak swasta selama itu bisa memberikan dampak kebermanfaatan untuk orang banyak. 


Ajukan lagi kakak untuk jalin kerjasamanya, atau tunggu kami hadir dengan mengundang komunitas kakak untuk saling bekerjasama (Opsss siapa saya ya? hanya member biasa), tapi tenang kakak,  rasanya di zaman sekarang kita ga bisa berdiri sendiri..butuh kerjasama dengan banyak pihak. Maafkan jika selama ini sikap kami mungkin memberi signal menolak, padahal kami sangat suka bekerjasama. 



4. Mba dewi, kok percaya diri ya ditengah sindiran orang di status mereka di media sosial tentang mba dewi?


Emang ada nama saya ya di sana? kalau ga ya biarkan saja.. 


Dulu, sebelum saya dekat dengan sahabat-sahabat saya sekarang ini,  saya baperan bangettttttt, ada yang buat status dan ternyata nyindir saya (karena pakai kalimat yang saya pakai di status medsos saya) , saya balas nyindir lagi, dan bawaanya baper, cemen, pokoknya wajib balas. dan akhirnya saling balas sindir menyindir sampai komunitas saya pun kena imbasnya, dan itu menyadarkan saya bahwa saya juga salah kenapa ikut membalas sindiran orang. 


Sekarang, ternyata kalau ga suka ma seseorang masih ya buat status sindiran, dan saya tahu gara-gara sesuatu, orang beranggapan bahawa saya ikut campur, mau jabatan dan sebagainya. 


Saya ingin membalas mereka yang menyindir saya, tapi saya ingat pesan guru saya, Pak Mo, semoga Allah memberikan kesehatan dan kebahagiaan buat beliau,  dan sahabat saya , Mba dwi, semoga Allah SWT memberikan kesehatan, keberlimpahan dan kebahagiaan untuk mba ku itu. 


"Media sosial buat kerja, buat cari uang, jangan pernah dibuat untuk menyindir seseorang atau membalas tulisan seseorang, tapi gunakan untuk promosi"



Kalau kamu ga puas, Hadapi mereka dan tanya emang ada masalah apa sampai buat tulisan sindiran, tapi ya itu buang-buang energi karena ujung-ujung nya kamu yang akan di bilang BAPER! 


Alhamdullillah, saya sudah malas buat status sindiran apapun itu, karena ya Media sosial saya adalah tempat saya mencari cuan, bukan tempat menyindir orang yang tak suka saya. Mau baik seperti apapun kita, kalau orang tidak suka atau iri ya tetap tidak akan suka. Mau kita benar-benar ingin membantu kemajuan satu organisasi, kalau mereka tak suka tetap akan beranggapan kamu ingin menguasai organisasi itu, ada maksud terhadap organisasi itu. So, kita tidak bisa menyenangkan semua orang terutama yang tak suka kita.   


Oh ya, kemarin-kemarin sempat saya bad mood terhadap keputusan organisasi yang saya gabung, Ketika saya protes dicuekin trus di tambah lagi ada yang nulis status kata sindiran tentang saya, dan sebagainya.., Pokoknya kesal banget karena sebelum itu menurut saya sikap mereka kurang etis dalam organisasi , tapi ya gitu deh dianggap ga penting, trus dianggap yang bersalah padahal saya ga ngapa-ngapain, buat status balasan pun juga enggak, apalagi ada yang bilang ini pasti campur tangan mba dewi sehingga dia jadi ketua... Demi allah, saya mah ga ad ikut campur, tapi tetap kena tuduh hahahhaha , hingga kekesalan saya tersampaikan juga pada mentor bisnis sekaligus guru saya , jawaban beliau sungguh ngejeleb....aku pun mennagisssss tertunduk malu



"Selagi ga ada nama kamu ditulis dalam status itu, jangan pernah beranggapan tulisan itu untuk kamu. Walaupun kamu merasakannya itu untuk kamu, ya cuekin...anggap saja itu untuk intropeksi diri."


"Dan, kalaupun keputusan organisasi mu itu membuat kamu marah dan kesal, bukan urusan mu karena kamu bukan siapa-siapa di sana, Jangan sombong dengan status mu sebagai inisiator komunitas itu, dimata mereka yang tidak suka kamu, ya Ga ada artinya itu. Biarkan saja! biarkan waktu yang membuktikan siapa mereka, siapa kamu."


"Sekarang fokus dengan dirimu sendiri, kehidupan mu saja sudah penuh kejutan, ga perlu ngurus kalimat status , atau keputusan yang membuat kamu kecewa, orang bisa berubah ketika mereka butuh pengakuan, apakah kamu juga ingin pengakuan? apakah kamu juga ingin jabatan sehingga dianggap orang penting disana? kalau iya ..kasih tahu mereka. Jika tidak, jangan banyak baper yang ga jelas, kerjakan yang bisa kamu kerjakan ditempat yang menghargai kamu. Ingat jangan sok menawarkan bantuan padahal mereka ga butuh bantuan kamu. Jika mereka minta bantuan, ya bantu. Jika tidak ya sudah, mereka lebih bagus dari kamu! Terima keputusan itu, dan hargai itu. cuekin yang bukan urusan kamu, fokus dengan apa yang harus lakukan untuk hidupmu"



"Kamu ga perlu memaksa mereka minta maaf pada mu, bukan urusan mu. Maafkan dirimu yang berpikiran picik, maafkan mereka , dan biarkan mereka berpikir dan bersikap sesuka mereka. itu urusan mereka dengan tuhannya. Ingat, sekecil apapun itu yang kamu lakukan baik atau buruk tetap akan kembali kepada kamu! Pantesan sekarang rezeki mu biasa-biasa saja, wong otak mu meribetkan diri mu"


Asli saya nangis, merasa bersalah buat diri sendiri, terlalu menganggap semua orang membutuhkan saya....maluuuuuuuu banget. Sengaja tulis di sini karena pengingat buat diri saya!!!!!!!!!!!!!!! 


Jadi sekarang saya hanya hadapi saja sampai batas mana itu harus dihadapi, dan nikmati prosesnya. Kalau orang beranggapan ini dan itu tentang saya,  "mba ini mau jabatan dan sebagainya" ..biarkan saja anggap saja saya butuh pahala dari teman-teman saya. :P




5. Mba dewi ..bagaimana menghadapi orang yang sombong,    mentang-mentang dia punya jabatan di satu organisasi trus  soknya kebanyakan


Wah jangan-jangan ini saya mbaaa, khan kadang suka sok nya kebanyakan, sok tahu, sok ngerti, dan sok penting :P padahal ya gitu emang bener deh wkwkwkkw. 


ya biarkan saja lah, mungkin ini suatu prestise buat mereka, hargai sajalah kinerja mereka. akui sajalah. setiap manusia selalu butuh pengakuan , termasuk saya juga begitu, tapi saya lebih condong butuh duit daripada diakui ini dan itu hahahhaha. Diakui KARENA sebuah hasil jerih payah itu penting, tapi mendapatkan duit itu lebih urgent. :p


Komunitas itu ada untuk memberikan kebermanfaatan positif buat membernya dan sekitarnya! bukan buat gaya-gayaan atau sok-sok an. Jangan niru saya yang selama ini ngerasa saya penting karena saya inisiator ini dan itu....Orang suka akan menghargai kamu, orang ga suka ya biasa saja malah sesuatu yang org ga mesti tahu kamu siapa. jadi jangan berharap  setiap upaya kita harus diakui manusia..cukup Allah Yang tahu seberapa besar perjuangan mu, dan nikmati saja prosesnya, karena pengalaman orang berbeda-beda.  


Masih banyak pertanyaan lainnya, tapi cukup sampai di sini ya, saya mau lanjut buat kerjaan saya. Nanti kita sambung lagi saat saya sudah selesai nulis kerjaan saya. 


Intinya apapun yang kau rasakan saat berorganisasi, jadikan pengalaman tersendiri, kurangi Baper, kurangi Cemen, kurangi merasa diri  karena saya  makanya organisasi  bisa begini dan begini. NO....


Perbanyak belajar, action, dan upgrade diri serta bisnis mu. BIARKAN SAJA MEREKA DENGAN DIRI MEREKA SENDIRI, KAMU FOKUS DENGAN DIRIMU DAN KEBERMANFATAN KAMU BUAT SEKITAR MU!


happy day and having fun 

Sustainable Living