Lifestyle & Sustainability

Tampilkan postingan dengan label #rumbengks. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #rumbengks. Tampilkan semua postingan
,

Assalamu'alaikum rumbengers...

Menurut psikolog, kalau kita sudah mulai susah tidur, itu artinya kita  mulai mengalami gejala stres. Stres nggak cuma datang dari tekanan atau depresi aja lho, tapi bisa juga karena jenuh. Mungkin, di bawah alam sadar kita menyimpan keinginan mendalam untuk traveling, hanya saja selalu punya alasan untuk mengelaknya.

Itu yang Zia alami beberapa hari ini, walaupun sebenarnya Zia sudah jalan-jalan ikut Gathering Asus ke benteng, tapi tetap saja susah tidur. Kalau begini terus, bisa - bisa kerjaan Zia tak selesai dan mau rencana ikut lomba blog takut-takut nya tak jadi. Ya
 sudahlah, mari kita relax sejenak demi refreshment itu nggak ada ruginya kok.


So, kemarin Zia putuskan ikut ayahnya Aziza kerja ke Jambi, dia kerja, Zia liburan bersama bundanya Azizah, Allysa dan Azura di Jambi. 


Pas pulang dari Jambi ke Bengkulu, kami sempatkan singgah dulu di Lubuk Linggau. Liburan sehari di Lubuklinggau. 

Dari Jambi ke lubuk Linggau butuh waktu 6 jam lewat darat. Kota Jambi - Jalur Nes- Muara Bulian -Muara Tambesi -Surolangun - Rumpit - Lubuk Linggau. 

Tips Zia:

- kalau mobil pribadi lebih bagus lewat Nes biar cepat dan jalan nya lumayan bagus.- usahakan berangkat dari Jambi sore atau malam hari biar tidak terlalu macet dengan truk, namun hati-hati karena jalur lawan itu penuh truk yang menuju Jambi

- Usahakan berangkat pagi untuk ke Jambi biar tidak terhalang oleh truk-truk yang bermuatan penuh menuju Jambi. Dan hati-hati ya rumbengers, jalan menuju Jambi, kalau kata Zia ranjau, ada aspal nya yang mulus eh tiba-tiba ada lubang besar. Apalagi kemarin saat kita ke Jambi malam hari, hujan, lubangnya ke tenang air, entah berapa kali ban mobil masuk lubang.

Innova Reborn yang setia menemani kami bekerja dan travelling



LUBUKLINGGAU

Zia sering ikut ayahnya Azizah (Adiknya Zia) kerja di Luar kota, entah berapa kali kami melewati LubukLinggau, dan itu kadang hanya lewat atau kadang numpang tidur sebentar di hotel,  besoknya langsung cuss ke Bengkulu. 

Kali ini, ayah Azizah ada kerjaan di Lubuk Linggau, jadi sengaja menginap dua hari di Lubuk Linggau.

Dari Jambi, Zia berangkat dengan Innova Reborn jam 18:30 WIB , dan sampai LubukLinggau jam 12:30 Malam. 

Alhamdulillah, Innova Reborn pas untuk keluarga yang suka bepergian. Di dalam nya, Zia atur bangku tengahnya di tutup, bangku belakang di buka. Naah di tengah-tengah di isi kasur untuk tidur kakak Azizah dan kakak Allysa. Innova Reborn emang nyaman buat keluarga  yang hobi Traveling.

Sampai di LubukLinggau, langsung ke hotel Dewinda yang baru opening di tahun 2018.


Hotel Dewinda Lubuklinggau

Hotel Dewinda Lubuklinggau termasuk hotel 🌟 🌟 🌟, grand opening di awal tahun 2018. Terletakdi
 Jalan Yos Sudarso Komplek Ruko Caroline Winasta Blok C-1 Rt. 02 Kelurahan Watervang ,Kecamatan Lubuk Linggau Timur I , Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Indonesia, 31625


Hotel Dewinda terdiri dari 6 lantai, di lantai 5 ada Jojo Sky Lounge,  RoofTop sky Lounge. Bersantai ria sambil menikmati cerahnya langit sore hari dan pemandangan kota Lubuklinggau. Hotelnya lumayan dekat dengan pusat kota, di depan gerbang ada Indomaret dan pusat kuliner. Selain itu, Hotel Dewinda juga menyediakan shuttle car dari bandar Udara Silampari ke hotel. Jadi, untuk transit, untuk menginap karena kerjaan atau untuk family room, Hotel Dewinda Recommended

Kamarnya dari superior sampai ke president suit. Zia dapat kamar yang deluxe, di lantai 3 dan connecting room. Kamarnya bersih dan harum, namun kamar mandinya agak sedikit berbau kapur barus.so far so good lah.

Hotel Dewinda

Deluxe satu bed



Karena deluxe room, jadi tersedia mini bar, Alhamdulillah belum ada isinya, kalau ada isi nya,  ya sudahlah, siap2 di bongkar dan di buka Allysa. Wifinya kencang loh, bisa nonton drama Korea. Breakfastnya sangat standar seperti hotel 🌟 🌟, namun yang paling enak itu gorengan dan agar-agar nya.
Silakan reservasi lewat Traveloka atau langsung ke hotel nya 



Gubug Makan Mang Engking Lubuk Linggau


Gubug Makan Mang Engking LubukLinggau adalah restaurant khas tataran Sunda. Sebuah rumah makan yang bernuansa alam pedesaan di tengah-tengah hiruk pikuknya kota, dengan arsitektur bangunan tradisional yang berciri khas sunda. Konsep tata ruang dan bangunan berupa gubug atau saung yang mampu menghadirkan lingkungan yang sejuk alami dengan pemandangan taman, kolam ikan dan sawah yang asri, indah dan nyaman. Gubug Makan Mang Engking kini hadir di 9 Kota besar, salah satunya LubukLinggau dengan bangga mempersembahkan yang terbaik, Dari Desa Untuk Indonesia. 

Mang Engking..di Bengkulu juga ya.

Bagian depan GuBuk Makan Mang Engking


Discount khusus bagi yang menginap di Dewinda Hotel

Cabang-Cabang Gubuk Makan Mang Engking Sebroyot



Gubuk Makan Mang Engking, tempatnya nyaman, luas, adem, dan kalau di Lubuklinggau, mungkin karena cuacanya panas, jd dalam saung itu juga sedikit panas namun tidak gerah..butuh kipas angin aja. Saungnya berupa lesehan dengan kapasitas 4-6 orang permeja. Ada balkon khusus untuk duduk lesehan sambil melihat ikan-ikan berenang . Anak-anak suka di sana karena kita bisa kasih makan ikan di danau yang menyatu dengan saung tempat kita makan. Malah Allysa dengan manisnya, pentungan untuk memanggil karyawan nya dijadikan alat memancing ikan. Hahahaha sibuklah kakak Azizah dan kakak Allysa mancing ikan sambil makan. Kalau nasinya ga habis, tinggal kasih ikan.

Rumbemgk
 








MMngkin karena temanya, Dari Desa untuk Indonesia, kemarin Zia perhatikan, saung tempat Zia makan tidak ada stock kontaknya, dan juga tidak ada WiFi. So, emang benar-benar serasa kita di pedesaan. Pas juga buat mencari inspirasi, rileksasi dan udara yang bersih. Parkirannya pun sangat luas. 


Pelayanannya ramah, cepat dan sigap. Masakannya enak seperti masakan Sunda daerah pedesaan. Jadi makan di Gubuk Mang Engking, seperti makan di pinggir kolam ikan yang luas. Zia jadi kangen kota Bandung. Ayam kampung mentega, cumi goreng tepung dan udang santannya recommended banget. Sayang karedoknya kurang greget (kurang rasa khas Sunda)  menurut Zia. Harganya sesuai dengan rasa masakan dan suasanya nya yang menyenangkan alias agak sedikit mahal namun Recommended

Cumi goreng tepung dan Karedok

Di bagian depan  restaurant ada di sediakan terapi ikan kecil-kecil, souvernir dan ice cream. Oh ya, karena Zia mengatakan menginap di hotel dewinda, jadi ada discount 10% asal menunjuk kunci kamar hotel dewinda.Makan siang, makan malam, romantis dinner, pesta keluarga, gathering, atau rapat pas banget di Gubuk Makan Mang Engking. Dan jangan lupa reservasi dulu dihttp://mangengkinggroup.com/?page_id=360Atau Telpon : 0822-8006-1444Atau langsung saja ke :Jl. Jend. Sudirman, Siring Agung, Lubuk Linggau Sel. II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan 31625

,
Pentingkah SIUP bagi pelaku UMKM? 
Serumit apakah mengurus SIUP?

Yuk ikut kisah Zia buat SIUP

Bila teman2 berniat terjun ke dunia wirausaha baik itu skala mikro, kecil atau menengah, maka salah satu hal yang harus diperhatikan adalah memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) 

SIUP penting buat pelaku usaha, selain menjadi bukti sah dari pemerintahan bahwa kita punya usaha, juga bisa untuk memajukan usaha, terutama saat kita ingin melakukan pinjaman uang atau mencari investor untuk usaha kita.

Pengurusan dan persyaratan SIUP pun berbeda-beda, tergantung dari skala usaha kita nya. 
Ada SIUP untuk PT, CV, koperasi dan perseorangan. Usaha Zia  adalah dagang perseorangan jadi yang Zia mengurus  SIUP perseorangan.

Syarat SIUP perseorangan itu : 
1. KTP
2. NPWP

Simple Khan SIUP sekarang namun sedikit panjang untuk mengurus nya. Di mulai dari pengurusan NPWP, kebetulan adik zia belum ada NPWP. 

Syarat buat NPWP baru 
1. KTP
2. Surat izin usaha minimal dari kelurahan 
3. Tidak boleh diwakilkan.. 

Syarat dapat Surat Izin Usaha dari kelurahan, sebelumnya harus minta surat pengantar ke RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga) baru bisa buat ke kelurahan.

Alhamdulillah, pak RT zia sudah " millenial " minta surat pengantar nya lewat WhatsApp saja, terus kalau sudah jadi, langsung ambil dan langsung minta tanda tangan pak RW. Namun, saat minta surat izin ke kelurahan yang Masya Allah lama nya luar biasa. 

Zia itu sampai datang 3x untuk minta surat izin usaha. Datang pertama siang jam 2 hari Jumat, kantor lurah kosong. Yang kedua kalinya, Senin pagi jam 7:45, kantor lurah masih kosong, dan akhirnya jam 8:45 saya datang lagi, para staf baru datang. Dan jam 10:00 baru zia dapat surat izin usaha dari kelurahan. Wkwkwk lapar mode on Zia menunggu itu surat. 

Langsung dah ke kantor pajak pratama Bengkulu, ternyata jam 11:00 mesin tiket sudah istirahat duluan, dibuka jam 13:00. 

Saran, kalau ke kantor lurah bawa minuman dan Snack ya, persiapan saja, siapa tahu lama mengurusnya seperti zia. Dan jangan datang jam 11:00 kalau mau mengurus pajak, karena mesin tiket antrian sudah istirahat duluan. 

Jam 13:40 balik lagi ke kantor pajak, ternyata mesin tiket antrian nya error', tunggu sebentar, dan dapatlah Zia nomor 29. Cek dan ricek, perhari itu sekitar 35an orang buat NPWP usahawan.

Zia baru tahu saat di sana, ternyata buat NPWP baru tidak bisa diwakilkan, harus yang punya nama. 
Mengantri lumayan lama, dan ternyata tidak bisa diwakilkan...hahahaha mari kita ngopie 

(Bersambung) 

Sustainable Living