Lifestyle & Sustainability

,
http://www.rumbengks.com/2019/08/nonton-drama-korea-teman-begadang-dan.html?m=1
Begadang boleh begadang, kalau ada hasil nya.
Begadang boleh saja asal ada dikejar deadline

Kebiasaan jelek saya, kalau sudah bad mood bawaanya suka menunda-nunda pekerjaan, dan alhasil saya terpaksa begadang kalau sudah di kejar deadline. Tolong jangan di tiru ya.

Begadang sungguh tidak bagus buat kesehatan, apalagi kalau begadangnya ditemani banyak cemilan, kasian metabolisme tubuh kita. Kata guru saya, lebih baik tidur di jam 21:00 - 00:00, dan bangun di jam 02:00 dini hari. Karena, jam 21:00-00:00 adalah jam di mana tubuh kita meregenerasi sel dan pembentukan darah merah.
Namun, kalau sudah dikejar deadline tak sempat untuk tidur, bergadang itulah solusi buat menghadapi deadline.


Kopi, buat kebanyakan orang bisa membuat kita tidak mengantuk, namun buat saya kopi hanya bisa mempengaruhi mood saya saja, untuk menahan kantuk rasanya sudah tidak mempan lagi.

Dua tahun belakangan ini, secangkir kopi tidak bisa lagi menjadi teman bergadang saya, sudah tidak mempan lagi buat hilangkan kantuk. Biasanya, kalau sudah mulai mengantuk, dan kerjaan masih banyak, biasanya saya beralih menonton drama-drama Korea yang lucu dan ringan, atau film-film serial China wuxia yang aktor-aktornya imut-imut menyegarkan. Dan kantuk saya pun bisa hilang, kerja bisa lanjut lagi.

Tertawa bisa membuat tubuh kita rileks, mengurangi hormon stress, mengaktifkan sel T sehingga imunitas kita bisa meningkat, dan memacu jantung menjadi sehat. Dengan tertawa, kita akan menjadi bahagia dan otak pun fresh kembali sehingga semangat bekerja.

Kalau sudah mengantuk, saya pasti nonton drama Korea atau China wuxia biar hilang mengantuk nya. Menurut penelitian Evolutionary Psychology, (khusus cewek ya) melihat wajah cowok yang ganteng (biasanya aktor Korea  dan China wajahnya ganteng rupawan) bisa meningkatkan memori otak dan memotivasi diri, serta bisa meningkatkan kinerja otak. Silakan mencoba, drama Korea atau China wuxia adalah teman bergadang saya selain kopi.



,
Pisang Kapik khas Bukittinggi
Food Street bahasa kerennya adalah Jajanan di pinggir Jalan, mamang gerobak atau warung tenda di pinggir jalan.

Kalau Travelling, paling asyik menjelajahi Food street nya khas daerah itu sendiri. Seperti di Bukittinggi.

Bukittinggi adalah kota wisata yang terletak di kaki gunung Marapi. Udaranya sejuk, stiap weekend atau libur panjang banyak berkunjung ke Bukittinggi, baik untuk berbelanja, berlibur atau sekedar berburu kuliner Bukittinggi yang enak nya emang tiada dua nya.

Termasuk saya dan keluarga, kalau ke Bukittinggi, jarang kita makan fast food tan atau ke restauran, bawaanya selalu mencari kuliner-kuliner di pinggir jalan. Ke Bukittinggi tidak usah takut dengan nasi Kapau yang katanya mahal nya luar biasa, masih banyak kuliner khas Minang selain nasi Kapau yang harganya terjangkau.

Mari kita berkunjung ke daerah Jam Gadang,  salah satu pusat food street yang menyajikan menu-menu menggoda lidah. Bayangkan, teman-teman bisa bertemu kerupuk kuah dengan mie, pensi (semacam siput sawah)yang sudah di bumbui,  kerupuk ubi pakai kuah sate, es cendol durian, kacang rebus dan yang paling buat kangen adalah Pisang Kapik. Dan yang enak itu hanya di Bukittinggi.


Pisang kapik itu adalah pisang kepok yang di bakar diatas bara arang dari tempurung kelapa, setelah itu di Kepit dengan alat khusus penjepit, makanya di sebut pisang kapik , di makan dengan parutan kelapa dan gula merah. Paling enak makannya selagi hangat. Setiap ke Bukittinggi, selain nasi Kapau, pisang kapik selalu saya beli. Perpaduan rasa pisang yang sedikit sepat dengan manis nya gula merah dan gurihnya kelapa parut pas sekali menjadi cemilan sore hari saat di Bukittinggi.


Ketika saya buat tulisan ini, sudah terasa di lidah enaknya pisang kapik khas Bukittinggi, dan itu membuat saya ingin pulang kampung saat lebaran haji nanti. Pisang kapik oh pisang kapik






 
,
Kamar saya banjir! Dapur tergenang air. Pulang dari Palembang kemarin, saya sempat shock saat masuk rumahg, banjir....kamar saya dan dapur tergenang air. Astaghfirullah....ternyata air meluap gara-gara saluran air di luar tertutup daun dari pohon series yang rontok.

Saat itu memang hujan sangat lebat di sertai angin, jd banyak daun pohon series yang berjatuhan dan terkumpul di ujung saluran air sehingga air pun jadi tersumbat, trus masuk ke dapur dan kamar saya. Alhamdulillah yang terendam hanya karpet saja, laptop aman di atas meja.
Membersihkan dapur dan kamar tidur saya yang tergenang sedikit saja sudah melelahkan, dan menghancurkan beberapa perabotan dan buku saya yang dikamar, tak terbayangkan seperti apa kerugian yang di derita bagi rumahnya yang kena banjir bulan April 2019 kemarin di Bengkulu.

Bulan April 2019, Bengkulu dilanda banjir terbesar dan terparah sepanjang saya tahu. Sempat tak percaya, namun itu nyata kejadiannya. Hampir semua jalur darat menuju kota Bengkulu putus, tidak bisa dilalui karena banjir. Ada beberapa desa yang terkena banjir bandang. Memang, belakangan ini Bengkulu kalau di guyur hujan deras, daerah Pinggiran sungai Bengkulu suka kebanjiran, namun kali ini hampir semua titik yang berdekatan dengan sungai Bengkulu banjir. Air danau Dendam Tak Sudah yang tak pernah sampai ke jalan, kali itu sampai  meluap ke jalan.
Banyak teman-teman saya yang di luar provinsi Bengkulu heran, kenapa Bengkulu bisa kena banjir? Bengkulu punya lautan lepas tempat air mengalir, penduduk Bengkulu tidaklah padat seperti kota besar lainnya, pohon-pohon di Bengkulu masih banyak berdiri, trus kenapa bisa banjir? Kalau begini saja sudah banjir, apalagi nanti saat penduduk sudah mulai padat, hutan banyak berganti menjadi perumahan atau gedung, mungkin akan lebih hebat lagi banjir nya. Harus di atasi secepat mungkin, harus ada solusinya.

Pak Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengungkapkan 4 hal yang menyebabkan banjir di bulan April 2019 kemarin adalah persoalan di daerah hilir sungai, daerah aliran sungai, hulu sungai dan daerah resepan air. Komplek sudah persoalan banjir Bengkulu, dari hulu ke hilir sungai semua nya bermasalah termasuk daerah aliran sungai dan resepan air pun bermasalah. Sungai di Bengkulu tidaklah banyak, dan bermuara di laut, namun tidak terjaga oleh kita sebagai penduduk di bumi raflessia ini.  Baca berita tentang banjir Bengkulu, semua saling menyalahkan, melihatnya seperti benang kusut. Benang kalau sudah kusut harus di uraikan satu persatu, begitu juga dengan permasalahan tentang sungai dan banjir. Kita tidak bisa hanya menyalahkan yang lain, sebelum kesadaran dari diri sendiri tentang pentingnya menjaga kelestarian alam belum tertanam di diri kita.
Semenjak, kamar terendam air, setiap hari saya menyapu halaman belakang. Sadar Diri saja. Kalau dulu, menyapunya saat daun sudah penuh. Sekarang ada daun yang rontok saja sudah saya sapu. Lebih baik mencegah daripada mengatasinya.  Ajarkan juga kepada anak-anak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Semua itu harus bermula dari diri sendiri. Kesadaran diri yang harus di tingkatkan, toh yang merasakan nantinya juga kita dan anak cucu kita juga.


Aliran sungai Bengkulu saat banjir hari ke 4 

Sustainable Living