Lifestyle & Sustainability

,

 Dirgahayu REPUBLIK INDONESIA KE 78 

TERUSLAH MELAJU UNTUK INDONESIA MAJU




Tahukah kamu, dunia bisnis saat ini, sedang mengalami perubahan besar-besaran yang mengacu pada keberlanjutan dan go digital? Nah, UMKM juga perlu ikut merapat ke arah yang lebih modern dan ramah lingkungan, lho! Mengapa? Begini, dengan bertransformasi digital dan go green, UMKM bisa sejajar dengan tren global dan tetap menjaga kelestarian bumi. Royal Golden Eagle (RGE) bisa menjadi contoh inspirasi UMKM untuk go green. Mereka tidak hanya berhasil mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan, tapi juga berperan dalam melestarikan lingkungan. Kalau UMKM kita bisa belajar dari RGE, peluang untuk bertahan dan bahkan merambah pasar global akan makin terbuka lebar. 


source; RGE website



Coba bayangkan, dengan bertransformasi digital, UMKM bisa melompati batasan geografis dan memperluas jangkauan pasar. Ini artinya, produk yang tadinya hanya dikenal di lingkungan sekitar, bisa merambah ke pasar nasional bahkan internasional. Nah, RGE sudah membuktikan hal ini. Dengan menerapkan praktik bisnis berkelanjutan, Royal Golden Eagle menginspirasi UMKM untuk menanamkan nilai-nilai lingkungan dalam bisnis. Jadi, UMKM bisa membangun reputasi yang positif dan menarik bagi konsumen yang peduli lingkungan. Sustain and Go Green; Inspirasi RGE untuk UMKM Go Global!.




Oh, dan jangan khawatir soal biaya! Transformasi ini justru bisa membuat hemat operasional dalam jangka panjang. Beralih ke teknologi digital bisa memangkas biaya operasional dan mempercepat proses bisnis. Sedangkan praktik go green, seperti penggunaan bahan ramah lingkungan, bisa menurunkan biaya produksi dan menghemat sumber daya. Ingat, RGE berhasil menciptakan model bisnis berkelanjutan yang menguntungkan sambil tetap menjaga ekosistem. Jadi, dengan mengambil inspirasi dari mereka, UMKM juga bisa meraih keberhasilan yang berkelanjutan dan melesat menuju pasar global. Gimana, tertarik untuk meraih kesuksesan ala RGE? Ayo, waktunya UMKM go digital dan go green untuk masa depan yang cerah!



ROYAL GOLDEN EAGLE (RGE)




Royal Golden Eagle (RGE) mengelolah  sekelompok perusahaan manufaktur global berbasis sumber daya alam dengan fokus pada pengembangan sumber daya, pemanenan yang berkelanjutan, hingga pengelolahan produk yang bernilai tinggi, berkualitas dan ramah lingkungan. 



RGE didirikan oleh Sukanto Tanoto pada tahun 1967, dimana pada saat beliau memulai sebagai pengusaha kecil, hanya mempunyai 3 karyawan dengan modal usaha sekitar Rp.4 Jutaan. Beliau memulai dari sebuah toko kecil di Medan. Pada tahun 1973 mendirikan pabrik dengan nama usaha RGM. Saat ini, RGE memiliki aset lebih dari USS 30 milliar dollar, dengan jumalah karyawan lebih dari 60.000 karyawan, dan sudah beroperasi di Indonesia, Tiongkok, Brasil, Spanyol, dan Kanada, dan akan terus berkembang untuk melibatkan pasar dan komoditi baru. 



Dalam era modern ini, semakin banyak perhatian yang diberikan pada isu lingkungan dan keberlanjutan. Bisnis dan konsumen semakin menyadari pentingnya berkontribusi dalam menjaga planet ini bagi generasi mendatang. Salah satu perusahaan yang mengambil peran utama dalam perubahan ini adalah Royal Golden Eagle (RGE), yang telah berhasil menerapkan praktik berkelanjutan dalam berbagai sektor.




RGE (Royal Golden Eagle) adalah perusahaan global yang telah memimpin dalam menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam operasinya. Dibentuk pada tahun 1973 oleh Sukanto Tanoto, RGE pertama kali didirikan sebagai usaha keluarga yang bergerak di sektor perkebunan. Namun, seiring berjalannya waktu, RGE berkembang menjadi entitas bisnis multisektor yang terkenal karena komitmennya terhadap prinsip-prinsip berkelanjutan.




Inilah salah satu alasan, mengapa saya ingin teman-teman UMKM  menyusuri jejak keberhasilan RGE dan menjadikan inspirasi dalam membangun usaha teman-teman. Kegigihan, keberanian, melihat peluang, dan ketekunan founder RGE bisa menjadi inspirasi buat teman-teman UMKM dalan menjalankan usaha. Selain itu, karena RGE adalah perusahan manufaktur yang berbasis sumber daya alam, mereka menjadi pionier perusahaan yang menerapkan praktik-praktik keberlanjutan di setiap lini bisnis RGE. Hal ini tergambar dalam visi RGE.


  "Menjadi salah satu Perusahan berbasis sumber daya alam berkelanjutan terbesar dan terbaik, senantiasa menciptakan manfaat untuk masyarakat, negara, iklim, pelanggan, dan perusahaan."





Visi dan filosofi RGE inilah menjadi salah satu alasan adanya kerangka keberlanjutan RGE yang dipraktikkan oleh semua perusahaan dibawah RGE.



RGE mendasarkan operasinya pada beberapa nilai inti yang menggarisbawahi dedikasinya terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Salah satu nilai inti utama adalah prinsip 5C, yaitu kerjasama, kontribusi, kompetensi, komunikasi, dan kejujuran. Prinsip ini membentuk landasan bagi aktivitas bisnis RGE dan memandu setiap langkah yang diambil perusahaan. RGE juga mengedepankan prinsip kerja sama yang erat dengan berbagai pihak, termasuk mitra bisnis, pemerintah, dan masyarakat lokal, untuk mencapai tujuan keberlanjutan.




RGE menjadi contoh inspiratif dalam hal sustainable living karena mengintegrasikan nilai-nilai ini ke dalam strategi bisnisnya. RGE mengambil pendekatan holistik untuk keberlanjutan, yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Perusahaan ini telah mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan yang terbukti efektif dalam mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Misalnya, RGE telah berinvestasi dalam pengembangan energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya dan biomassa, untuk mengurangi jejak karbonnya.




Selain itu, RGE juga aktif dalam mendukung komunitas lokal melalui berbagai program sosial dan pendidikan. Perusahaan ini memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar melalui pendidikan, perawatan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Langkah ini membuktikan bahwa RGE tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan sosial.




Dengan komitmen dan inovasinya dalam berkelanjutan, RGE telah menjadi contoh inspiratif bagi perusahaan lain dalam menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan. Keberhasilannya dalam mengintegrasikan nilai-nilai ini ke dalam operasi bisnisnya mengilhami organisasi lain untuk mengikuti jejak yang sama, mendorong perubahan positif yang lebih luas dalam arah yang berkelanjutan dan responsif terhadap tantangan lingkungan global.



Kelompok perusahaan RGE bergerak dalam sektor usaha berikut : 


Pulp dan kertas - APRIL & Asia Symbol

Kelapa Sawit - Asian Agri & Apical

Selulosa Khusus - Bracell

Serat Viscose - Sateri dan Asia Pacific Rayon

Pengembangan Sumber Daya Energi - Pacifil Oil & Gas



RGE memiliki kantor di Singapore , Jakarta , Hongkong, Beijing, dan Nanjing. Kelompok perusahaan RGE beroperasi di Indonesia, Tiongkok, Brasil, Spanyol, dan Kanada dengan kantor pemasaran yang terletak di seluruh dunia yang ditunjukan map di bawah ini. 





INSPIRASI RGE untuk TRANSFORMASI UMKM SUSTAIBILITY 


source; APRIL Website


RGE adalah pioner perusahaan internasional yang mengadopsi dan mempraktikkan keberlanjutan (SUSTAIBILITY) di semua lini bisnis mereka, termasuk itu para perusahan rantai pasokan bahan baku RGE. Secara tidak langsung, RGE memberikan inspirasi bagi UMKM Indonesia, bisnis boleh Go Global, namun Keberlanjutan tetap harus diperhatikan.



"RGE membuat kita paham bahwa kesukesan dapat dicapai dengan maksimal dan bermanfaat untuk masyarakat luas tampa harus mengorbankan lingkungan sekitar kita". 



Visi dan filosofi RGE inilah menjadi salah satu alasan adanya kerangka keberlanjutan RGE yang dipraktikkan oleh semua perusahaan dibawah RGE. Kerangka Keberlanjutan iatau sustainability frameworks ini juga akan menjadi pedoman semua perusahan di bawah RGE dalam mengaplikasikan praktik keberlanjutan. Ada 4 Sustainability Frameworks RGE:


A. RGE  Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas. 


1. Dukungan yang proaktif pada masyarakat setempat

2.Menghormati hak-hak masyarakat hukum adat dan masyarakat tempatan.

3. Praktik-praktik bertanggungjawab di tempat kerja 

4.Konservasi sebagai bagian dari model bisnis kehutanan yang berkelanjutan

5. Tidak menebang hutan alam

6. Terus melakukan pengurangan jejak emisi karbon

7. pengelolahan lahan gambut yang bertanggung jawab

8. Pasokan kayu serpih dan pulp yang bertanggungjawab. 



B. RGE Kerangka Kerja Keberlanjutan Untuk Perlindungan Iklim untuk Masa Depan Berkelanjutan Demi Generasi Mendatang.


1. Konservasi 


RGE mendorong pembangunan berkelanjutan dan pengelolahan hutan yang bertanggungjawab, mencakup identifikasi dan perlindungan Hutan dengan nilai Konservasi Tinggi (High Conservation Value/HCVF), serta implementasi teknik-teknik pemanenan yang berdampak rendah terhadap lingkungan di sekitarnya. 


RGE telah membangun dan menerapkan standar-standar professionalitas yang tinggi untuk meningkatkan upaya-upaya konservasi dan pembangunan berkelanjutan yang RGE jalankan.


Selain dilengkapi oleh teknologi manufaktur yang modern, fasilitas-fasilitas kegiatan operasional perusahaan juga telah mendapatkan berbagai sertifikasi nasional dan internasional seperti ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, serta sertifikasi kehutanan PEFCFM/CoC.


2. Daur Ulang Air Dan Efisiensi Energi 


Di beberapa anak perusahan RGE sudah mulai menerapkan praktik daur ualng air dan efisiensi energi sepertI APRIL dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau Panel Surya  dan bus listrik karyawan, Asian Agri dengan pembangkit listrik dari biogass.


3.  Pengendalian Kebakaran 

RGE yakin bahwa pengelolahan resiko Kebakaran yang efektif merupakan hal yang vital untuk mempertahankan pengelolahan perkebunan yang berkelanjutan serta upaya-upaya konservasi yang dijalankan, oleh karena itu, seluruh pemasok bahan baku RGE harus wajib mentaati kebijakan tampa bakar yang ada dalam kerangka keberlanjutan RGE secara maksimal. 



Tahun 2014, RGE meluncurkan program Desa Bebas Api. RGE menyediakan fasilitas yang ,mempunyai kemampuan penekanan kebakaran kelas dunia seperti Helikopter dengan tim pemadam kebakaran, Bom Air, Tim Reaksi Cepat, dan alat canggih lainnya yang bisa mematikan api secara cepat. 


4. Restorasi Ekosistem Riau (RER)

Restorasi Ekosistem Riau terdiri dari 150,693 hektare hutan yang terletak di dua wilayah yaitu Semenanjung Kampar dan Pulau Padang. Pada akhir tahun 2020. group APRIL meningkatkan komitmennya dari US$ 100 juta menjadi investasi US$ 1 untuk setiap ton serat tanaman yang dipanen per tahun untuk konservasi dan restorasi lanskap (RER) sebagai bagian dari APRIL 2030. RER menggunakan pendekatan lanskap produksi-proteksi yang terintegrasi, dimana hutan tanam industri yang dioeprasikan oleh APRIL dan berada di sekeling RER memberikan perlindungan dan sumber daya yang efektif. (Instagram RER ).



source : RER Instagram 



C. Perbaikan kehidupan Melalui Kepedulian Sosial.

1. Pemberdayaan Masyarakat yang bermitra pada Yayasan Tanoto dan mitra lainnya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat

2. Peningkatan Kesehatan dengan meningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat, dan peningkatan kualitas kemampuan tenaga medis  

3. Perbaikan Infrastuktur

4. Pemberian keterampilan

5. Pendidikan 

RGE juga memberikan berbagai perubahan yang significant positif pada masyarakat terutama masyarakat sekitar operasional perusahaan. 



D. Program Pendampingan Masyarakat Berkerjasama dengan Pemerintahan 


RGE juga mempunyai komitmen untuk bersinergi dan  bermitra dengan pemerintahan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah operasional RGE, serta membantu pembangunan sesuai misi, Melaju Terus untuk Indonesia Maju. Asian Agri bekerjasama dengan pemerintahan untuk meningkatkan standar hidup di Indonesia dengan mendukung program transmigrasi, membekali masyarakat transmigrasi dan sekitar operasional mereka bagaimana menanam sawit berkelanjutan. 




Selain Sustainability Framework diatas, ada dua hal yang bisa dicontoh UMKM dalam menjalankan sustainability dan bisa kalaboraksi dengan RGE:

 


Sustainable Fashion: Menyatukan Elegansi dengan Lingkungan


Saat ini, tren mode berkelanjutan semakin mendapatkan perhatian global. Banyak perusahaan dan individu kreatif yang berusaha mengurangi dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan. RGE telah membawa konsep ini lebih jauh dengan mengintegrasikan mode berkelanjutan ke dalam filosofi bisnisnya.

source: instagram APR


Perusahaan ini telah bekerja untuk menghasilkan produk fashion yang ramah lingkungan dengan cara berinovasi dalam pemilihan bahan, proses produksi, dan desain. Menggunakan serat alami, pewarna alami, dan teknik produksi yang lebih berkelanjutan, RGE telah membuktikan bahwa gaya dan etika dapat bersatu dalam satu harmoni. Konsumen tidak lagi perlu memilih antara tampil modis atau peduli lingkungan, karena dengan produk fashion dari RGE, keduanya bisa diwujudkan.


UMKM bidang fashion, terutama yang berhubungan dengan wastra atau kain traditional Indonesia, seperti batik, kain songket, atau kebaya menggunakan produk andalan RGE seperti Viscose Rayon. yang bisa di daur ulang lagi, pewarna alami, dan semua proses pembuatannya diusahakan untuk zero waste. Ayo UMKM Indonesia terutama UMKM Fashion untuk menerapkan sustainable fashion dalam praktik bisnis nya. 




Upcycling Paper ; Membangun Masa Depan Tanpa Limbah

source : Instagram PaperOne


Salah satu cara terbaik untuk mengurangi dampak limbah adalah dengan upcycling, yaitu mengubah bahan yang tidak terpakai menjadi produk yang memiliki nilai lebih tinggi. RGE telah memahami pentingnya upcycling, terutama dalam sektor kertas. Upcycling kertas bukan hanya tentang mengurangi limbah, tetapi juga tentang menghemat sumber daya alam yang berharga.


RGE telah mengimplementasikan teknik upcycling kertas dengan cara mengubah limbah kertas menjadi produk bernilai tinggi, seperti kemasan kreatif, produk rumah tangga, dan bahkan karya seni. Inisiatif ini membantu mengurangi tekanan pada hutan dan lingkungan, sambil memberikan peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekonomi berkelanjutan.



Nilai - Nilai Inti Royal Golden Eagle


Berdasarkan Filosofi RGE , kita mengetahui bahwa nilai-nilai inti dalam bisnsi RGE berfokus pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Beberapa nilai inti ini meliputi:


1. Keberlanjutan 


RGE berkomitmen untuk mengintegrasikan praktik-praktik berkelanjutan dalam seluruh aspek bisnisnya. Mereka berusaha untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial.

2. Tanggung Jawab Sosial 


RGE memahami pentingnya berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan tempat mereka beroperasi. Mereka berusaha untuk menciptakan dampak positif melalui inisiatif-inisiatif sosial dan pengembangan komunitas.


3. Inovasi

 
RGE mendorong inovasi dalam semua aspek bisnisnya, dari teknologi produksi hingga produk berkelanjutan. Inovasi merupakan kunci untuk mengatasi tantangan lingkungan dan sosial.


4. Kerjasama 


RGE mengutamakan kerjasama dengan mitra bisnis, pemerintah, masyarakat, dan lembaga internasional dalam upaya mencapai tujuan berkelanjutan.




RGE telah berhasil menjadi contoh inspiratif dalam praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan. Beberapa langkah dan inisiatif yang diambil oleh RGE termasuk:


- Konservasi Hutan dan Biodiversitas


RGE berkomitmen untuk konservasi hutan alam dan biodiversitas. Mereka mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan dan mendukung program rehabilitasi lahan serta pelestarian ekosistem.


- Energi Terbarukan


RGE berinvestasi dalam energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga air dan biomassa. Ini membantu mengurangi emisi karbon dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.


- Daur Ulang


RGE mendorong daur ulang dan penggunaan bahan baku daur ulang dalam operasinya. Ini membantu mengurangi limbah dan penggunaan sumber daya alam.


- Pengembangan Komunitas


RGE terlibat dalam berbagai program pengembangan komunitas, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Mereka berusaha meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional mereka.



- Transparansi dan Pelaporan


RGE menerapkan praktik pelaporan yang transparan terkait dengan dampak lingkungan dan sosial dari operasinya. Ini memungkinkan pemantauan dan pertanggungjawaban yang lebih baik. Berita laporan tentang RGE dan keberlanjutan selalu up-to-date di website resmi setiap perusahan di bawah RGE. 


Dengan menggabungkan nilai-nilai inti yang kuat dengan inovasi dan komitmen terhadap praktik berkelanjutan, RGE telah membuktikan bahwa bisnis dapat menjadi agen perubahan positif dalam mempromosikan gaya hidup berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.



Why UMKM harus Bertransformasi Sustainability or Go Green



Perubahan iklim telah menjadi isu yang sangat mendesak secara global dan memerlukan penanganan segera. Fenomena ini memicu sejumlah masalah yang mempengaruhi kesejahteraan manusia dan keberlangsungan hidup ke depannya, termasuk bisnis UMKM pun akan ikut terpengaruh oleh perubahan iklim yang kian hari kian mengkhawatirkan. UMKM perlu mengadaptasi praktik berkelanjutan untuk bisa berdaptasi dengan arah perubahan kebijakan pemerintah akbiat perubahan iklim, membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan menghindari kontribusi lebih lanjut terhadap perubahan iklim.



UMKM dihadapkan pada tuntutan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim dan meningkatkan efisiensi sumber daya untuk tetap berkelanjutan. RGE muncul sebagai pemimpin dalam mendorong transformasi ini, dengan komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan. Melalui kampanye "Sustain and Go Global," RGE memberikan wawasan berharga dan sumber daya kepada UMKM, membantu mereka memahami manfaat strategi go green dalam meningkatkan daya saing dan ekspansi global.




Transformasi UMKM menjadi lebih berkelanjutan tidak hanya berdampak positif pada lingkungan dan masyarakat, tetapi juga membuka peluang besar untuk meraih pangsa pasar global. Praktik-praktik berkelanjutan dapat memberikan UMKM keuntungan kompetitif di pasar internasional melalui beberapa cara:


1. Diferensiasi Produk dan Merek


UMKM yang menerapkan praktik berkelanjutan dapat membedakan diri dari pesaing dengan menawarkan produk dan merek yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Konsumen global semakin mengutamakan produk yang diproduksi secara etis dan memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah. Dengan memiliki cerita unik tentang praktik berkelanjutan, UMKM dapat menarik perhatian dan loyalitas konsumen.


2. Akses ke Pasar Niche


Praktik berkelanjutan dapat membuka pintu bagi UMKM untuk memasuki pasar niche atau pasar segmen khusus yang lebih peduli terhadap isu lingkungan. Misalnya, produk organik, produk daur ulang, atau produk yang mendukung komunitas lokal dapat menemukan pasar yang setia dan berdedikasi.


3. Permintaan Tinggi dari Konsumen Global


Konsumen di berbagai negara semakin mengharapkan produk yang dihasilkan dengan memperhatikan praktik berkelanjutan. Dengan memenuhi permintaan ini, UMKM dapat mengalami peningkatan permintaan dari pasar global yang lebih besar.

Konsumen semakin sadar akan isu lingkungan dan cenderung memilih produk yang dihasilkan secara berkelanjutan. Dengan menerapkan praktik "go green," UMKM dapat memenuhi permintaan konsumen yang lebih tinggi untuk produk dan layanan yang ramah lingkungan


4. Kepatuhan Terhadap Standar Internasional


Beberapa pasar global menerapkan standar lingkungan dan etika yang ketat. UMKM yang sudah menerapkan praktik berkelanjutan akan lebih mudah beradaptasi dan memenuhi persyaratan ini, membuka pintu untuk masuk ke pasar-pasar yang memerlukan standar tersebut.


5. Kolaborasi dengan Rantai Pasokan Berkelanjutan


UMKM yang berfokus pada praktik berkelanjutan dapat menjadi mitra yang menarik bagi perusahaan-perusahaan besar yang ingin membangun rantai pasokan berkelanjutan. Ini dapat membawa peluang kolaborasi yang menguntungkan dan membantu UMKM meraih pangsa pasar internasional. seperti UMKM bidang wastra bisa menggunakan bahan textil berkelanjutan Rayon Viscose (sustainable fashion)


6. Akses ke Modal dan Investasi


Praktik berkelanjutan dapat menarik perhatian investor dan lembaga keuangan yang lebih cenderung mendukung bisnis yang memiliki dampak positif pada lingkungan dan sosial. UMKM yang menerapkan praktik berkelanjutan mungkin memiliki akses yang lebih baik ke modal dan investasi yang diperlukan untuk ekspansi internasional.


Bank Indonesia di tahun 2023 ini sudah mulai merencanakan dan fokus pada  seluruh UMKM binaan Bank BI untuk bertransformasi pada go green, dan mengajak UMKM lainnya untuk ikut serta bertransformasi.  (foto klasifikasi umkm binaan )



7. Mengatasi Hambatan Perdagangan


Beberapa negara mungkin memberlakukan hambatan perdagangan terhadap produk-produk yang tidak memenuhi standar lingkungan tertentu. Dengan menerapkan praktik berkelanjutan, UMKM dapat mengurangi risiko terhadap hambatan ini dan memperlancar proses perdagangan internasional.


Saat ini pangsa pasar untuk produk UMKM yang ramah lingkungan sangat luas, jadi tidak salah RGE  telah menguasai pasar internasional karena memenuhi standar permintaan global. 


8. Inovasi & Adaptasi


Perubahan iklim dapat mendorong UMKM untuk berinovasi dan mengadaptasi model bisnis mereka agar lebih tahan terhadap perubahan lingkungan dan pasar. Mengadopsi praktik berkelanjutan dapat mendorong inovasi dan membantu UMKM bertahan dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.


Dalam rangka meraih peluang di pasar global, UMKM perlu berkomitmen untuk menerapkan praktik-praktik berkelanjutan yang konsisten dan berkelanjutan seperti RGE. Ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas produk  mereka di pasar internasional, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan.



Berikut ini adalah langkah konkret yang bisa UMKM lakukan untuk go green yang terinspirasi oleh RGE 

 

1. Evaluasi Kinerja Lingkungan 

- Lakukan audit lingkungan untuk mengidentifikasi aspek-aspek bisnis yang berdampak pada lingkungan.
   - Tinjau penggunaan sumber daya seperti energi, air, dan bahan baku, serta identifikasi area di mana efisiensi dapat ditingkatkan.
- Tentukan model bisnis yang akan dipalikasikan dalam praktik bisnis UMKM apakah eco-adopter, eco-innovative atai eco-industri. 


2. Pencatatan secara terperinci

Setelah evaluasi kinerja lingkungan, mulailah mencatat semua bahan baku, proses produksi, penggunaan energi dan air, kemasan , distribusi, serta pengelolahan limba secara detail agar bisa di jadikan SOP perusahan dalam beroperasional. Apa yang bisa di hemat, maka lakukan lah namun kualitas produk yang di hasilkan tetap sama


3. Rencanakan Strategi Berkelanjutan 

- Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang  berhubungan dengan praktik berkelanjutan.
- Buat rencana tindakan konkret untuk mencapai tujuan tersebut
- Buat visi, misi dan filosfi bisnis yang berhubungan dengan keberlanjutan, cetak lalu gantung di tempat yang sering dilihat semua staff bisnis. Termasuk SOP operasional yang sudah kita buat dalam bisnis keberlanjutan.


4. Penggunaan Sumber Daya yang Efisien

- Pilih sumber daya yang ramah lingkungan, seperti energi terbarukan dan bahan baku daur ulang.
   - Optimalkan penggunaan energi dengan mengganti lampu hemat energi, mematikan peralatan yang tidak digunakan, dan menggunakan peralatan yang lebih efisien.
   - Pertimbangkan untuk menginvestasikan dalam teknologi yang lebih efisien energi.


5. Pengurangan Limbah
 
- Kurangi penggunaan bahan kemasan yang berlebihan dan pertimbangkan bahan kemasan ramah lingkungan.
- Pertimbangkan untuk mendaur ulang atau mendonasikan limbah yang dihasilkan. 
- Implementasikan praktik daur ulang dan kompos untuk mengurangi limbah padat.
- Mari menggunakan produk yang bisa di daur ulang atau upcycling 


6. Promosikan Produk Ramah Lingkungan 

- Kembangkan dan pasarkan produk atau layanan yang memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah.
   - Berikan informasi yang jelas kepada pelanggan tentang manfaat lingkungan dari produk Anda.
- Gunakan tag sustainable dalam setiap kemasan produk yang kita buat.


7. Kalaboraksi dengan Pihak Terkait

- Bekerja sama dengan pemasok yang juga menerapkan praktik berkelanjutan untuk memastikan rantai pasokan yang berkelanjutan.


Menggunakan kertas PaperOne dalam administrasi kantor, atau Fotokopi sehingga bisa di upcycling paper, menggunakan kemasan ulang dari pabrik APRIL, menggunakan rayon viscose untuk bahan baku tektil bagi UMKM fashion dan bisa mudah memasuki pangsa pasar sustainable fashion yang saat ini lagi booming.


UMKM kuliner bisa menggunakan bahan baku dari hasil produksi Sawit yang berkelanjutan Asian Agri dan Apical.  


- Jalin kemitraan dengan organisasi lingkungan atau komunitas lokal untuk memperkuat komitmen berkelanjutan Anda. Berusahalah untuk zero waste, dimana sampah hasil produksi olahan bisa di daur ulang lagi oleh komunitas-komunitas lingkungan sehingga menghasilkan produk yang bisa di jual kembali.



8. Edukasi Karyawan dan Pelanggan


- Edukasi karyawan tentang praktik berkelanjutan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi. 
- Sosialisasikan manfaat produk dan layanan berkelanjutan kepada pelanggan 
- Pasang logo sustainable dalam produk dan 3R pada tempat produksi
- - Pastikan dukungan dan komitmen dari manajemen untuk memastikan keberhasilan transformasi berkelanjutan.
   - Budayakan kesadaran lingkungan di seluruh organisasi.


9. Pengukuran dan Pelaporan 

- Tentukan indikator kinerja kunci (KPI) untuk mengukur kemajuan dalam praktik berkelanjutan.
   - Buat laporan berkala tentang dampak lingkungan dan langkah-langkah berkelanjutan yang telah diambil, dan share di setiap media sosial bisnis sehingga orang tahu bahwa produk yang kita hasilkan dari proses bahan baku sampai didistribusikan sesuai dengan keberlanjutan. 



Tantangan Dan Peluang Masa Depan UMKM dalam Sustainability


Tdak bisa dipungkiri lagi ketika UMKM bertransformasi go green akan memiliki tantangan tersendiri yang harus UMKM atasi seperti : 


1. Biaya investasi awal yang tinggi dalam menerapkan praktik berkelanjutan seperti mengganti peralatan atau sistem produksi. Bagi UMKM dengan sumber daya terbatas, ini dapat menjadi tantangan yang harus dihadapi. Mahal di awal, namun hemat dan berkualitas hasilnya.


2. Beberapa UMKM mungkin kurang memiliki pengetahuan tentang praktik berkelanjutan atau tidak sepenuhnya menyadari manfaatnya. Edukasi dan pelatihan diperlukan untuk membantu UMKM memahami implikasi positif praktik berkelanjutan. UMKM bisa mengikuti media sosial semua perusahan RGE, mencontoh apa yang bisa diaplikasikan secara perlahan-lahan di bisnis UMKM. 


3. UMKM sering kali memiliki tim yang terbatas dalam mengimplementasikan perubahan berkelanjutan, mungkin memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dari staf yang sudah ada. Ini adalah tantangan yang bisa diatasi dengan selalu mempromosikan laporan tentang keberlanjutan yang diadaptasi oleh UMKM di media sosial, sehingga akan banyak tim yang tertarik untuk bergabung. 

contoh perusahan APRIL ( salah satu perusahaan RGE yang memproduksi kertas PaperOne) dimana telah mengefisiensikan penggunaan energi dalam operasional dengan hadirnya Panel Surya sebgai pembangkit tenaga listrik, dan bus listrik perusahaan sehingga milenial, generasi muda  banyak yang ingin bergabung dengan APRIL


4. Penggunaan teknologi berkelanjutan bisa menjadi sulit bagi UMKM terutama UMKM daerah  yang tidak memiliki akses atau sumber daya untuk mengadopsinya. Oleh karena itu, pemerintah telah mencanangkan jaringan Internet sampai ke pelosok desa. 


5. Beberapa UMKM mungkin kesulitan menemukan pasar untuk produk berkelanjutan mereka atau mendapatkan pemasok yang ramah lingkungan. UMKM bisa bekerjsama dengan RGE yang sudah memproduksi bahan baku yang berkelanjutan seperti kertas, tekstil, minyak, butter, bisa juga mengadopsi sistim pertanian dan perkebunan yang sudah dilakukan RGE dalam keberlanjutan. 

UMKM bisa mengajukan diri untuk  menjadi mitra sekaligus binaa perusahaan -perusahan RGE


6. Regulasi yang kompleks atau berubah-ubah dapat menjadi hambatan bagi UMKM yang ingin mengadopsi praktik berkelanjutan.


7. UMKM mungkin kesulitan mengukur dampak lingkungan dari operasi mereka dan menentukan metrik yang akurat untuk menilai perubahan. Oleh karena itu, tantangan buat UMKM untuk bisa berkalaboraksi dengan banyak pihak termasuk dengan pemerintahan


8. Menerapkan praktik berkelanjutan mungkin memerlukan perubahan dalam rantai pasokan yang sudah ada, yang bisa menjadi rumit dan memakan waktu.


9. Keterbatasan Keuangan UMKM menjadi tantangan bagi UMKM dalam mengadopsi praktik keberlanjutan yang memerlukan investasi jangka panjang.



Itu adalah beberapa tantangan yang harus dihadapi UMKM dalam mempraktikkan keberlanjutan, namun di balik tantangan itu ada banyak peluang untuk UMKM bisa bertumbuh dan mendunia :


1. UMKM yang mengadopsi praktik berkelanjutan memiliki peluang besar untuk membedakan diri dari pesaing serta menarik konsumen baru yang lebih peduli terhadap isu lingkungan. 


2. Praktik berkelanjutan dapat membantu UMKM memasuki pasar global yang lebih besar, terutama di negara-negara yang lebih menghargai produk berkelanjutan.


3. Konsumen semakin cenderung mendukung bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, memberikan peluang untuk pertumbuhan merek dan loyalitas pelanggan. Sekarang lagi booming eco-awakening, dimana banyak konsumen sadar akan keberlanjutan 


4. Meskipun ada biaya awal, praktik berkelanjutan sering kali mengarah pada efisiensi operasional jangka panjang, yang dapat mengurangi biaya dan menghemat operasional, sehingga UMKM bisa mengalokasikan dana nya untuk perkembangan bisnis.


5. UMKM berkelanjutan memiliki potensi untuk menarik perhatian investor yang mencari bisnis yang memiliki dampak positif pada lingkungan. Tidak hanya dari segi swasta seperti RGE memberikan bantuan berupa investasi pada UMKM sekitar pabrik operasional mereka, pemerintahpun seperti Bank BI sudah mulai melirik UMKM berkelanjutan sebagai binaan mereka. 


6. Mengadopsi praktik berkelanjutan dapat meningkatkan citra dan reputasi UMKM di mata konsumen dan komunitas bisnis.


7. Dengan mengurangi risiko lingkungan dan mengelola sumber daya dengan bijak, UMKM dapat memastikan keberlanjutan bisnis mereka dalam jangka panjang.


8. Praktik berkelanjutan dapat mendorong inovasi produk dan proses produksi yang lebih efisien, membuka peluang untuk ekspansi dan pertumbuhan.


9. UMKM berkelanjutan dapat menjadi bagian dari gerakan global untuk pelestarian lingkungan dan memainkan peran yang lebih besar dalam pembangunan berkelanjutan.





Transformasi UMKM menuju berkelanjutan dan go green merupakan langkah krusial dalam menjaga lingkungan dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Inspirasi dapat diambil dari perusahaan global seperti RGE, yang telah membuktikan bahwa praktik berkelanjutan mampu merangkul kesuksesan bisnis dan kesejahteraan lingkungan. RGE telah mengimplementasikan praktik berkelanjutan seperti konservasi hutan, energi terbarukan, dan pengurangan emisi karbon, membuktikan bahwa bisnis dapat menjadi agen perubahan positif. Produk-produk RGE yang berkelanjutan juga memberikan contoh nyata dalam memanfaatkan bahan baku yang ramah lingkungan.



RGE telah mengukir jejak sukses dengan mengubah bisnis mereka menjadi contoh hidup berkelanjutan yang menginspirasi. UMKM sekarang dapat mengikuti jejak tersebut dan mengejar peluang di bidang digital serta memadukan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam setiap langkah mereka. Bayangkan bagaimana digitalisasi bisa mempercepat jangkauan pasar dan mengurangi jejak karbon secara bersamaan. Dengan transformasi ini, UMKM bisa menjadi "sahabat hijau" bagi lingkungan dan "bintang global" dalam peta bisnis dunia.



Transformasi digital dan go green adalah kombinasi sihir yang bisa mengubah nasib UMKM, membawa mereka ke tingkat baru yang berkelanjutan dan global. RGE telah membuktikan bahwa jalan ini bukan hanya mimpi, melainkan tujuan yang dapat dicapai. Jadilah pelaku perubahan, bertransformasilah dengan percaya diri, dan biarkan bisnis UMKM tumbuh seperti hutan hijau yang kokoh dan merajai panggung global seperti RGE.


Sekaranglah saat yang tepat bagi UMKM untuk mengambil tindakan konkret dan bergabung dalam gerakan global untuk pelestarian lingkungan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dengan mengadopsi praktik berkelanjutan, UMKM dapat meraih keunggulan kompetitif, menarik konsumen yang lebih sadar lingkungan, dan memperkuat reputasi bisnis. Mengambil inspirasi dari RGE, UMKM dapat memanfaatkan bahan baku yang berkelanjutan untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. Mari bersama-sama menjadi pelaku perubahan positif, menjaga alam, dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.



UMKM....Ayo Bergabung dalam Gerakan Berkelanjutan!

source : Instagram APRIL,APR, Agri Asian


Seperti yang telah ditunjukkan oleh Royal Golden Eagle, berkelanjutan adalah jalan menuju masa depan yang lebih baik. Kita dapat mengambil inspirasi dari praktik berkelanjutan yang telah diimplementasikan dalam mode dan upcycling paper Saatnya bagi UMKM dan individu untuk beraksi!


Dalam dunia mode, kita dapat mendukung desainer lokal yang menggunakan bahan ramah lingkungan dan mendukung praktik produksi yang bertanggung jawab. Berbelanja bijaksana dengan memilih produk yang tahan lama dan memiliki dampak sosial positif.


Sementara itu, upcycling kertas bisa dimulai dari rumah. Cobalah mengubah kertas bekas menjadi karya seni atau produk fungsional, dan edukasikan teman dan keluarga tentang pentingnya mengurangi limbah.



Dengan mengikuti jejak RGE dan menerapkan praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, kita semua dapat berkontribusi pada perubahan positif. Mari bersama-sama menjaga planet ini untuk masa depan yang lebih baik. So, apalagi yang kamu tunggu...

Saatnya UMKM mendukung gerakan  sustainable living bersama RGE agar bisnis kita bisa sustain dan go global!.








--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

sumber bacaan :

https://www.rgei.com/id/keberlanjutan/sustainability-framework

https://www.rgei.com/id/tentang-kami/sejarah-kami

https://www.sateri.com/about-royal-golden-eagle-rge/

https://www.aprilasia.com/en/about-royal-golden-eagle-rge

https://finance.detik.com/sosok/d-6887149/ini-sosok-sukanto-tanoto-gandengan-aguan-yang-mau-masuk-ke-ikn

https://money.kompas.com/read/2022/05/24/133400726/tak-hanya-tren-fesyen-berkelanjutan-kini-jadi-kebutuhan

https://money.kompas.com/read/2021/12/02/102100426/mendag-lutfi-lepas-produk-viscose-rayon-pt-apr-ke-pasar-global-dan-domestik


 

















,

Sadarkah kita, belakangan ini cuaca mulai menunjukkan gejala yang tidak seperti biasanya. Hari ini bisa hujan seharian, dan besok bisa panas seharian, atau pagi hujan deras, siangnya panas, dan malam kembali hujan dengan deras. Fenomena Perubahan Iklim semakin lama semakin mengkhawatirkan karena akan berdampak negatif  bagi keberlangsungan hidup semua makhluk hidup yang ada di bumi dan generasi penerus di masa akan datang. Laporan terbaru dari WMO dalam State of Climate 2022 yang terbit awal tahun 2023 mengatakan bahwa pemanasan global di tahun 2022 menempati peringkat ke-6 tahun terpanas di dunia. Oleh karena itu, sudah saatnya kita lebih peduli dengan lingkungan sekitar kita untuk mengatasi perubahan iklim ini, salah satunya fokus menjalani hidup berkelanjutan, atau yang di sebut sustainable living. Ayo mulai hidup sustainable living bersama Royal Golden Eagle Group.


Instagram APRIL,APR,Asian Agri



APA ITU SUSTAINABLE LIVING...


Sustainable living adalah gaya hidup yang ramah lingkungan, dimana mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari sambari meminimalisir dampak buruk bagi lingkungan yang disebabkan manusia dalam setiap aspek keseharian agar bumi bisa memiliki masa depan. Sustainable living ini bisa menjadi salah satu upaya kita untuk mengurangi pemanasan global yang setiap tahunnya meningkat.


Kepala Badan Meteorologi, Klimanatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia, Dwikorita Karnawati dalam penyambutan puncak peringatan Hari Meteorologi Dunia (HMD) ke -73 di Statiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Sumatera Barat (20/3/23) mengatakan bahwa perubahan iklim dunia terutama di Indonesia menjadi isu yang harus diperhatikan oleh seluruh lapisan masyarakat karena memiliki resiko dan dampak negatif  yang besar pada keberlangsungan makhluk hidup dan generasi di masa mendatang.


Selain itu, karena perubahan iklim yang ekstrem lebih kerap terjadi, terutama kekeringan dan kebanjiran. Di kota saya saja, belakangan ini sering terjadi cuaca yang berubah tak menentu. Pagi hujan deras, siangnya tiba-tiba cerah, dan malam hari tiba-tiba hujan badai. 


Menurut Dwikorita, contoh nyata perubahan iklim yang terjadi di Indonesia adalah kemunculan siklon tropis Seroja yang mengakibatkan bencana banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) April 2021 kemarin. Padahal, fenomena siklon ini sanagat jarang terjadi di wilayah subtropis seperti Indonesia, namun saat 10 tahun terakhir ini fenomena siklon tropis sering terjadi akibat dari pemanasan global atau perubahan iklim. 


Tidak hanya Indonesia saja yang mendapatkan efek negatif dari perubahan iklim ini, semua negara di dunia pun juga kena imbas nya. Oleh karena itu, untuk mengatasi dampak negatif perubahan iklim agar bumi tetap bisa hijau, maka saatnya kita untuk melakukan sustainable living. Saya, saat ini sudah mulai melakukan sustainable living dalam bertahap, tidak langsung berubah begitu saja. Salah satu inspirasi saya dalam sustainable living adalah apa yang dilakukan oleh Royal Golden Eagle Group. 


Sustainable living termasuk dalam Program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September 2015. SDGs adalah serangkaian tujuan dan target global yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet, dan memastikan bahwa semua orang bisa meraih kehidupan yang sejahtera pada tahun 2030.


SDG adalah singkatan dari Sustainable Development Goals, yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. SDGs adalah serangkaian tujuan dan target global yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan September 2015 dalam rangka mengatasi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini.


Tujuan dari SDGs adalah untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia, yaitu pembangunan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang. SDGs mencakup berbagai aspek pembangunan, termasuk mengakhiri kemiskinan, mengatasi ketidaksetaraan, meningkatkan pendidikan dan kesehatan, mengurangi dampak perubahan iklim, melindungi lingkungan, dan mencapai kesejahteraan bagi semua orang.


SDGs terdiri dari 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dicapai pada tahun 2030. Tujuan-tujuan ini mencerminkan aspirasi global untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada dan menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan adil.


Berikut adalah daftar 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs): 





Sustainable living termasuk dalam Program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September 2015. SDGs adalah serangkaian tujuan dan target global yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet, dan memastikan bahwa semua orang bisa meraih kehidupan yang sejahtera pada tahun 2030.


Sustainable living terkait erat dengan beberapa target SDGs, terutama

beberapa SDGs yang bisa teratasi dengan menerapkan sustainable living 




Dengan kata lain, sustainable living mencakup upaya untuk mengurangi konsumsi sumber daya alam secara berlebihan, mengelola limbah dengan bijaksana, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan menerapkan praktik-praktik yang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang, serta menjaga keseimbangan ekosistem dan bumi secara keseluruhan. Selain itu, menerapkan prinsip-prinsip sustainable living, tujuan-tujuan SDGs yang terkait dengan lingkungan, perubahan iklim, dan pengelolaan sumber daya alam dapat tercapai dengan lebih baik, membawa manfaat bagi masyarakat, lingkungan, dan planet secara keseluruhan.



ROYAL GOLDEN EAGLE MENJADI INSPIRASI DALAM PENERAPAN HIDUP BERKELANJUTAN


ROYAL GOLDEN EAGLE (RGE)


source website RGE


Royal Golden Eagle (RGE) mengelola sekelompok perusahaan bertaraf internasional yang bergerak di bidang manufaktur berbasis sumber daya alam yang sudah beroperasi di berbagai negara. Ragam bindang usaha RGE mulai dari sektor hulu yang meliputi pengembangan sumber daya alam dan pemanenan yang berkelanjutan hingga pengelolahan menjadi beragam produk yang memiliki nilai tambah untuk pasar global. Dengan kata lain, Royal Golden Eagle meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan sumber daya berkelanjutan. 


Komitmen Royal Golden Eagle pada pembangunan berkelanjutan, konservasi, dan pengembangan masyarakat menjadi dasar perusahan RGE, dimana RGE berusahan sebaik mungkin memberikan manfaat bagi masyarakat, negara, iklim, pelanggan, dan perusahan


RGE didirikan oleh Sukanto Tanoto pada tahun 1973 dengan nama RGM. Saat ini aset yang dimiliki perusahan RGE  melebihi US$30 miliar, memiliki lebih 60.000 karyawan, dan RGE beroperasi di Indonesia, Tiongkok, Brasil, Spanyol, dan Kanada, dan terus berkembang untuk melibatkan pasar dan komunitas baru.


Visi Royal Golden Eagle adalah menjadi salah satu perusahan berbasis sumber daya alam yang terbesar dan terbaik. Senantiasa menciptakan manfaat untuk masyarakat, negara, iklim, pelanggan, dan perusahan. Kami disatukan oleh tujuan bersama untuk meningkatkan kualitas hidup dengan mengembangkan sumber daya alam secara berkelanjutan.

 

Filosofi bisnis Royal Golden Eagle bahwa 

Apapun yang kami lakukan harus 

"Baik bagi Masyarakat (Community),

Baik bagi Negara (Country), 

Baik bagi Iklim  (Climate), 

Baik bagi Pelanggan (Consumen), 

dan Baik bagi Perusahan (Company). "


Royal Golden Eagle (RGE) sudah di akui sebagai salah satu pionir perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip praktik keberlanjutan di Indonesia. Sejak lama, RGE lebih berkomitmen untuk mengadopsi praktek berkelanjutan dalam seluruh aspek bisnisnya sehingga terbentuklah  Filosofi Perusahaan 5C. RGE mengetahui bahwa bisnis yang sukses dan besar harus berkontribusi positif pada masayarakat dan lingkungan terutama di tempat perusaahaan itu beroperasional. Salah satu prinsip yang harus di contoh oleh UMKM dan pelaku bisnis lainnya. 


Kelompok perusahan RGE bergerak dalam sektor manufacture berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan dan terbarukan : 

Pulp dan kertas - APRIL & Asia Symbol

Kelapa Sawit - Asian Agri & Apical

Selulosa Khusus - Bracel

Serat Viscose - Sateri & Asia Pacific Rayon

Pengembangan Sumber Daya Energi - Pacific Oil & Gas


beberapa perusahaan RGE yang sudah mencanangkan kebijakan sustainable dalam semua operasional pabrik termasuk produk yang dihasilkan. 


Beberapa langkah dan kebijakan yang sudah di lakukan oleh Royal Golden Eagle, dan bisa menjadi inpirasi buat semuanya agar pemanasan global bisa teratasi :



1. PENGELOLAHAN HUTAN BERKELANJUTAN, TIDAK MENEBANG HUTAN ALAM.   


RGE dan semua unit bisnis RGE beserta pihak ketiga pemasok kayu di Indonesia telah berkomitment untuk melakukan pengelolahan hutan yang berkelanjutan, tidak menebang hutan alam yang memiliki cadangan karbon tinggi dan bernilai konservasi tinggi termasuk membuat kebijakan deforestasi nol dan restorasi lahan gambut. 



source instagram paperone id


Sejak beroperasi, APRIL Group telah berkerja untuk menciptakan pasokan kayu yang berasal sepenuhnya dari hutan tanaman. sejak tahun 2015, APRIL Group sudah mempunyai komitment Sustainable Forest Management Polici 2.0 (Kebijakan Manajemen Hutan Berkelanjutan) yang menjadi dasar dari visi APRIL2030.

source website aprilasia.com


2. KONSERVASI SUMBER DAYA AIR & EFISIENSI ENERGI


RGE berinvestasi dalam teknologi pengelolahan air  dan praktik konservasi air untuk mengurangi dampak operasional perusahaan terhadap sumber daya air.


RGE juga memiliki teknologi daur ulang limbah untuk menghasilkan energi terbarukan, dan pada saat yang sama juga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Selain itu, RGE juga berinvestasi dengan solar panel, dimana salah satu anak perusahan RGE, APRIL GROUP membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Solar Panel)  di atas landfill yang telah di tutup.


Selain itu, program APRIL GROUP dalam konservasi adalah, dari 1 juta hektar lahan, APRIL GROUP mengelolah 480.000 hektare yang digunakan untuk perkebunan. 51% sisanya disisihkan untuk konservasi, lahan masyarakat dan pembangunan infrastruktur. Komitmen ini tertuang secara rinci dalamkdalam kebijakan Pengelolahan Hutan Berkelanjutan APRIL2030.

 

Pabrik Asian Agri berteknologi maju dan menggunakan energi sendiri untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yaitu adanya 5 Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dengan teknologi penangkapan metana untuk menghasilkan energi dalam operasional pabrik  Asian Agri dan masyarakat sekitar. Asian Agri menargetkan pembangunan 20 PLTBg yang akan menghasilkan 36 MW listrik pada tahun 2020.



3. PENGURANGAN EMISI GAS RUMAH KACA


RGE berusaha mengurangi jejak karbon dengan mengadopsi teknologi yang ramah lingkungan serta mengurangi emisi gas rumah kaca dari kegiatan operasional perusahaan. RGE melakukan pengurangan emisi karbon yang lebih baik melalui upaya konservasi dan restorasi ekosistem serta perbaikan terus menerus di dalam praktik manajemen pengelolahan hutan lestari.


Semua unit perusahan RGE secara terus menerus menerapkan praktik Mengurangi- Memakai Kembali - Mendaur ulang bila memungkinkan 



4. KETERLIBATAN POSITIF DENGAN MASYARAKAT LOKAL 


Royal Golden Eagle bekerjasama dengan masyarakat lokal dan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa keberlanjutan bisa dipahami dan dipraktekkan bersama-sama. RGE tahu, bahwa menjaga lingkungan dan alam yang berkelanjutan butuh kerjasama semua lapisan masyarakat. 


Selain itu, RGE juga melakukan pemberdayaan masyarakat yang bekerjasama dengan yayasan Tanoto  agar kualitas hidup masyarakat terutama di sekitar operasional perusahaan menjadi lebih baik. 


RGE telah mendukung lebih dari 200 UKM, termasuk pengrajin dan petani  di 40 desa di daerah operasional RGE.  Salah satunya adalah Kelompok Batik Seruni di Kabupaten Siak , Provinsi Riau, Indonesia, yang berhasil berkembang sebagai Usaha Mikro , Kecil dan Menengah (UMKM) dengan bantuan dari Asia Pasific Rayon (APR), produsen rayon viskosa  yang mudah terurai yang digunakan dalam produk tekstil. 

pemberdayaan masyarakat oleh APR terhadap batik Siak 


Asia Pasific Rayon (APR) merupakan salah satu unit usaha dari Royal Golden Eagle yang fokus dengan sustainable fashion, produsen rayon viskosa pertama yang terintegrasi di Asia dari perkebunan hingga serat viscose. Pabrik APR berkapasitas 300.000 ton terletak di Pangkalan Kerinci  dengan Asia Pasific Resources Internasional Limited ( APRIL). 


5. PROGRAM PENDIDIKAN DAN KESEJAHTERAAN


Sukanto Tanoto, founder dari Royal Golden Eagle,  mempunyai prinsip bahwa setiap orang harus memiliki kesempatan dalam mengembangkan potensi dirinya menjadi yang terbaik dan bermanfaat positif untuk orang lain. Oleh karena itu, RGE lewat yayasan Tanoto juga aktif mengembangkan program pendidikan dan kesejahteraan untuk masyarakat dan generasi muda Indonesia, terutama di sekitar wilayah operasional. 


Royal Golden Eagle telah memberikan sejumlah program beasiswa mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, pelatihan guru, meyediakan fasilitas peralatan sekolah,  pelatihan kesehatan untuk meningkatkan standar dan kualitas para tenaga medis, serta pelatihan UMKM untuk  meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional. 


Royal Golden Eagle juga mendukung dan mendorong pembangunan infrastruktur untuk masayarakat sekitar operasional perusahaan, seperti penyediaan dan pemeliharaan air bersih, fasilitas listrik dan sanitasi untuk masyarakat, dan fasilitas umum lainnya yang memberikan dampak positif bagi lebih dari 15.000 orang. 


Salah satu unit bisnis Royal Golden Eagle, ASIAN AGRI, menjadi pelopor dalam dua program utama nasional untuk kemitraan dengan petani; PLASMA (Perkebunan Inti Rakyat-Transmigrasi) dan KKPA ( Kredit Koperasi Primer Anggota ) di tingkat regional. Skema ini mencakup lebih dari 60.000 hektare lahan perkebunan dan sekitar 30.000 keluarga di 11 perkebunan yang diberikan pelatihan dalam meningkatkan keterampilan dan keahlian teknis para petani. Selain itu, para petani juga menerima bantuan dalam pembangunan infrastruktur dan bimbingan menegenai materi yang rumit seperti konsep HCVF dan pencegahan serta pengendalian kebakaran dan kabut asap oleh tim perusahan yang terdiri oleh manager pengalaman. 


Asia Pacific Rayon (APR) salah satu perusahaan dikelolah oleh RGE, pada awal tahun 2020 telah mendistribusikan hampir 1400 baju seragam yang terbuat dari bahan serat viscose kepada para murid-murid di 5 sekolah dasar lokal tempat pabrik APR beroperasional. Selain itu APR juga berusaha membantu para guru dengan menyediakan materi dan alat-alat mengajar. 


Dengan bantuan operasional Royal Golden Eagle, banyak daerah yang sebelumnya terpencil telah berkembang menjadi kota, taraf hidup masyarakat lokal pun meningkat, hutan alam tetap terjaga kelestariannya. 


6. UPAYA REDUKSI LIMBAH


RGE berkomitmen untuk mengurangi limbah dengan mengadopsi teknik dan teknologi terkini, contohnya adalah upcycling paper yang dilakukan oleh salah satu anak perusahaan RGE, APRIL GROUP, yang memungkinkan kertas bisa di daur ulang menjadi produk bernilai. APRIL GROUP memproduksi kertas dengan kualitas terbaik, yang mana konsumen bisa mendaur ulang, upcycling kertas bekas sehingga mempunyai nilai lagi.


Selain kertas, RGE juga mendesain produk fashion berkelanjutan (sustainable fashion) yang dapat di daur ulang setelah masa pakai, sehingga mengurangi dampak limbah tekstil. 



7.  EDUKASI KONSUMEN DENGAN MENGHASILKAN PRODUK-PRODUK YANG BERKUALITAS TINGGI DAN RAMAH LINGKUNGAN. 


RGE juga aktif dalam menyampaikan pesan sustainable living kepada konsumen mereka, meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilih produk ramah lingkungan. RGE juga menggunakan bahan baku yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan dalam produksi mereka. Selain itu RGE juga melaporkan secara terbuka dan jelas semua hasil dari pelaksanaan kebijakan keberlanjutan dalam bisnis mereka kepada masyarakat lewat website perusahaan dan media sosial perusahaan. 


Semua produk yang dihasilkan RGE berkualitas tinggi dan ramah lingkungan karena berasal dari bahan baku yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. 


8. SERTIFIKASI LINGKUNGAN 


RGE memiliki sertifikasi lingkungan untuk semua anak perusahan mereka dalam operasional perusahaan. Asia Pacific Rayon (APR) memiliki sertifikasi USDA, Sertifikasi produk yang berbasis alami dari Departemen Pertanian Amerika Serikat. Selain itu APR juga memiliki sertifikasi OEKO-TEX STD 100 pada serat viskosa. APR juga mendapatkan sertifikat Eco-Vadis dengan kategori emas untuk performa mereka di tahun 2022. Serat Viscose APR teruji secara medis dan bersertifikat bebas racun. 






Pabrik APRIL adalah pabrik efisien energi yang memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 2,8 juta ton pupl dan 1,15 juta ton kertas, yang juga sudah memiliki sertifikasi ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001. APRIL juga memiliki sertifikasi PEFC untuk pengelolahan hutan yang berkelanjutan. Jadi sertifikasi PEFC memastikan praktik-praktik pengelolahan hutan yang bertanggung jawab untuk mencegah emisi gas rumah kaca dan meningkatkan penyerapan karbon. 

 

beberapa sertifikasi RGE/WEBSITE aprilasia.com

 

9. RESTORASASI EKOSISTEM

Royal Golden Eagle mempunyai kebijakan tentang sustainability policy, salah satunya berperan aktif dalam restorasi ekosistem. APRIL Group telah mengembangkan rencana kerja serta mensponsori program Restorasi Ekosistem (RER) untuk pengelolahan hutan yang berkelanjutan yang mencakup komitmen untuk merestorasi lahan gambut seluas lebih 40.000 Hektare di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang, Provinsi Riau. 


Royal Golden Eagle sangat menjunjung tinggi filosofi perusahaan sehingga mendukung penuh kawasan konservasi yang sama ukurannya dengan  area perkebunan perusahaan, serta membantu revitalisasi spesies tanaman dan satwa liar asli, dan menopang keberagaman hayati untuk jangka panjang dan kehidupan masyarakat.



Itulah beberapa langkah konkret yang dilakukan Royal Golden Eagle untuk mengintegrasikan keberlanjutan dalam semua lini bisnis mereka. Selain itu, dengan adanya filosofi bisnis 5C, "Baik bagi Masyarakat (Community) ,Baik bagi Negara (Country), Baik bagi Iklim  (Climate), Baik bagi Pelanggan (Consument), dan Baik bagi perusahan (Company). " merupakan bukti komitmen Royal Golden Eagle terhadap keberlanjutan. Semua itu menjadi inspirasi buat saya dalam mempraktikkan sustainable living di kehidupan sehari-hari.



9 HAL yang SAYA LAKUKAN DALAM SUSTAINABLE LIVING TERINSPIRASI DARI ROYAL GOLDEN EAGLE 



Sejak tahun 2010, saya sudah mulai membiasakan diri untuk membawa tumbler, tempat bekal makanan, mengurangi pemakaian plastik, dan berusaha memakai produk yang ramah lingkungan. Buat saya itu adalah hal yang awalnya sedikit sulit dilakukan apalagi produk ramah lingkungan ketika itu lumayan mahal harganya, namun lama kelamaan menjadi kebiasaan, dan sekarang, bagi saya tumbler sama pentingnya dengan handphone. 


Menjadi seorang blogger itu harus banyak membaca dan bertemu dengan banyak orang agar bisa mendapatkan referensi sumber untuk menulis hal yang bermanfaat. Ketika saya membaca sumber bacaan bagaimana Royal Golden Eagle bersama filosofi perusahan 5C nya dalam mempraktikan keberlanjutan terutama di sekitar mereka membuat saya menemukan banyak inspirasi sustainable living untuk lingkungan sekitar saya.

 

Royal Golden Eagle dapat secara efektif mempromosikan produk berkelanjutan mereka dan menginspirasi individu untuk mengadopsi gaya hidup yang mendukung keberlanjutan. Penting untuk diingat, promosi keberlanjutan bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang mengembangkan pola pikir konsumsi yang bertanggung jawab dan kesadaran hidup yang berwawasan lingkungan.


Ada 9 tips yang bisa kita lakukan  dalam sustainable living terinspirasi dari Royal Golden Eagle:


1. Mulailah hidup dengan pola hidup berkelanjutan dan berusaha untuk minim sampah. . Tidak ada kata terlambat untuk memulai, selagi masih bisa bernafas dengan baik, mulailah untuk mengadopsi pola hidup berkelanjutan secara perlahan-lahan namun pasti. Mulai dari diri sendiri, dan menyadari bahwa kita masih memerlukan bumi yang indah untuk keberlangsungan hidup terutama anak cucu kita nantinya. Kita memerlukan lingkungan yang sehat, siapa lagi  bukan kita. 


salah satu contoh pola hidup berkelanjutan adalah bawa botol minuman sendiri. Selalu bawa botol minum reusable ketika bepergian agar kamu tidak perlu lagi membeli botol plastik sekali pakai. Royal Golden Eagle juga memiliki produk botol minum yang ramah lingkungan dari bahan daur ulang yang dapat kita  manfaatkan kembali.


2. Berkendaralah secara efisien. Jika memungkinkan, gunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki untuk mengurangi emisi gas buang. Jika memerlukan kendaraan pribadi, pastikan untuk merawatnya secara rutin untuk mendukung efisiensi bahan bakar.


3. Kosumsi yang bertanggung jawab dengan membeli produk yang ramah lingkungan, organik, lokal, dan kurangi membeli produk yang terlalu banyak kemasan. Salah satu produk yang ramah lingkungan termasuk pabriknya pun sudah sustainable living adalah kertas PaperOne™  ,salah satu produk unggulan dari perusahaan APRIL group, salah satu anak perusahan Royal Golden Eagle yang sudah memiliki sertifikasi PEFC. Green Label Singapore , dan mematuhi kontrol kualitas yang tertinggi dan yang paling ketat sehingga memberikan jaminan kualitas percetakan professional yang konsisten dengan dampak lingkungan yang minimal.


Produk lainnya dari Royal Golden Eagle, seperti kertas kemasan dan kantong belanja berkelanjutan, dapat membantu mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.


Selain itu, mari mengurangi penggunaan minyak sawit, Perhatikan label produk dan pilih produk yang menggunakan minyak sawit berkelanjutan atau alternatif lainnya. Dengan mendukung produk dengan minyak sawit berkelanjutan, Anda dapat berkontribusi pada perlindungan hutan dan habitat alami.


4. Lakukan 3R untuk barang yang tidak terpakai atau limbah rumah tangga.  . Mari biasakan diri untuk melakukan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di rumah agar limbah rumah tangga termasuk baterai dan barang elektronik bisa diatasi. Pemanfaatan kembali sampah-sampah rumah tangga seperti sampah organik bisa dijadikan komposer. Berusahalah untuk hidup dengan minim sampah.


5. Mulalilah menerapkan Sustainable Fashion dalam membeli pakaian. Limbah tekstil termasuk limbah yang sulit terurai, memperparah pemanasan global dan bisa merusak ekosistem. Oleh karena itu mulailah untuk berinvestasi pada tektil keberlanjutan. Royal Golden Eagle telah menjawab tantangan ini dengan hadirnya Rayon Viscose, terbuat dari serat kayu, ringan, tahan lama dan bisa di daur ulang. Dengan berinvestasi dalam pakaian berkualitas yang tahan lama, Anda dapat mengurangi konsumsi produk fashion yang cepat usang dan membantu mengurangi limbah tekstil.


6. Upcycle kertas  (paper upcycling) dan sampah non organik lainnya. Jangan membuang kertas bekas namun simpan dengan baik sehingga bisa digunakan lagi untuk membuat kartu ucapan kreatif, catatan (seperti saya, sebelum menulis di laptop, terlebih dahulu, saya menulis semua gagasan dan ide di kertas, dan biasanya saya memakai kertas bekas). Jangan langsung membuang kertas bekas, tapi simpanlah untuk diupcycle menjadi catatan atau kartu ucapan kreatif. Dengan memanfaatkan produk upcycling kertas dari Royal Golden Eagle, kamu dapat berkreasi tanpa meninggalkan limbah tambahan.


Upcycling adalah tindakan mendaur ulang barang atau bahan limbah serta mengubahnya dengan cara terntentu untuk memberikan kebermanfaatn baru serta tujuan baru. ketika melakukan upcycling, kita bisa menambah atau setidaknya mempertahankan nilai barang yang kita upcycling. Upcycling dan recycling itu sama-sama mengurangi jumlahh sampah namun berbeda pada proses dan output hasilnya. 

contohnya adalah Kaleng kue jika di recycle bisa menjadi aluminium, sedangkan kalau di upscycling bisa dijadikan tempat kerupuk, atau pot bungan gantung yang lucu dan kekinian.  

Kertas usang atau yang sudah terpakai lebih bagus di upcycle karena bisa menambah nilai kertas itu sendiri, bisa dijadikan untuk kartu ucapan, scrab book atau hiasan dinding . 


7.  Selalu akan mempromosikan sustainable living dalam setiap tulisan di blog ini.  Selain event organizer MICE, saya juga adalah blogger yang cukup aktif menulis tentang lifestyle dan traveling, mulai saat ini akan selalu mempromosikan sustainbale living dalam setiap tulisan saya walaupun temanya tentang lifestyle atau traveling. 


8. Edukasi dan kesadaran lingkungan. Royal Golden Eagle, yang memiliki banyak anak perusahaan, beroperasi di berbagai negara, dan memperkerjakan lebih 60.000 karyawan saja mempunyai kebijakan perusahaan yang sustainable, meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan sumber daya berkelanjutan.  Mereka saja sadar bahwa untuk bisa hidup menjadi lebih baik, mari berdampingan dengan alam, sadar akan lingkungan sekitarnya. Kita tidak akan bisa mengubah apapun sebelum kita bisa mengubah diri sendiri. So, siapa lagi yang akan menjaga bumi ini kalau bukan kita, demi anak cucu kita bisa menikmati segarnya udara bumi. 


Saya jadi semangat kalau mengadakan seminar entrepreneurship akan selalu memasukkan tema sustainable living dalam setiap bagian seminar atau workshop. Selain itu,  saya akan  mendorong  teman-teman dan saudara-saudara  untuk ikut serta dalam  program daur ulang di kota masing-masing,  agar kita bisa tahu bagaimana mengelolah limbah rumah tangga baik itu organik atauapun non organik. 


kalau di kota Bengkulu, program daur ulang ada di Ruang Edukasi Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Bengkulu. Teman-teman akan belajar bagaimana membuat ecoenzyme, komposter, dan hasil karya daur ulang lainnya yang bisa dijual lagi atau dipakai kembali. 

 

9. Pilih Produk yang Ramah Lingkungan. Dukung dan beli lah produk ramah lingkungan, perusahan dan merek yang berkomitmen pada produksi dan praktik keberlanjutan. salah satunya adalah semua produk dari  Royal Golden Eagle, perusahan yang menjadi pioner dalam fokus untuk sustainable lingkungan pun juga ramah lingkungan dan berkualitas tinggi.



Bicara tentang produk yang ramah lingkungan, RGE juga memiliki banyak produk andalan dari beberapa lini bisnisnya yang ramah lingkungan, dengan bahan yang berkualitas dan bermanfaat buat seluruh lapisan masyarakat. Ayo kita kenalan dengan beberapa Perusaahan dan group beserta produk andalan yang di bawah naungan Royal Golden Eagle.


 APRIL GROUP & PaperOne

source website & instagram Aprilasia


Semua orang sepakat bahwa kertas PaperOne adalah kertas terbaik untuk semua kebutuhan percetakan dan penerbitan baik rumah, kantor atau percetakan besar. 


Saya selain  seorang blogger, juga fokus dengan event organizer MICE, dimana saya masih print proposal event, schedule acara atau semua hal yang berhubungan dengan percetakan dengan printer termasuk membuat surat kontrak itupun lebih bagus hasilnya dengan menggunakan kertas paperOne. Dan, ketika kertas itu sudah tidak dipakai lagi, bisa saya gunakan untuk menulis rangkuman bahan bacaan untuk blog saya. 

source Instagram PaperOne.id


PaperOne , merek kertas berkualitas premium yang dirancang untuk tugas percetakan dan penyalinan berkecepatan tinggi yang diluncurkan oleh APRIL GROUP pada tanggal 6 Mei 1998. Saat ini, PaperOne dijual lebih dari 110 negara menjadikan PaperOne , kertas yang memberikan kualitas percetakan yang konsisten, dengan dampak lingkungan yang minimal. Jangan kan kertas nya yang bisa di daur ulang, kotak karton PaperOne pun dapat digunakan kembali, ergonomis dan ringan. Kertas, karton pembungkus kertas nya, sampai kardus PaperOne pun bisa di upcycling.  Produknya ramah lingkungan, Pabrik dan perusahaan nya pun juga menganut kebijakan sustainable.




Wajar, APRIL Group dianugrahi sertifikasi Manajemen Hutan Berkelanjutan PEFC pada Juni 2015 atas pembuatan produk APRIL Group dari 100% serat terbarukan dan sumber berkelanjutan. Seluruh produk dari perusahaan APRIL Group termasuk pemasok atau perusahan pihak ke 3 menggunakan bahan baku atau bersumber dari perkebunan yang dikelola secara berkelanjutan atau yang sering di sebut hutan tanam.  


APRIL Group merupakan salah satu penghasil pulp dan kertas yang terbesar, dengan teknologi terkini dan terefisien di dunia. Selain itu, APRIL Group yang terdepan dalam menerapkan pengelolahan hutan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di setiap aspek operasinya.  Perusahan ini adalah group bisnsi yang berada di bawah Royal Golden Eagle (RGE), secara otomatis juga menganut filosofi 5C.


APRIL Group menerapkan Sustainable Forest Management Policy (SFMP) 2.0 pada tahun 2015 sebagai kerangka kebijakan yang memadukan pelaksanaan praktik-praktik pengelolahan hutan yang memperhatikan aspek keberlanjutan. Kebijakan inilah yang menjadi komitment APRIL dan para pemasok seratnya untuk tidak melakukan pengrusakan hutan, tidak melakukan  pengembangan baru pada lahan gambut, serta hanya mengembangkan kawasan yang tidak berhutan sebagaimana telah diidentifikasi melalui asesmen nilai konservasi tinggi (HCV/HIGH CONSERVATION VALUE) dan hutan yang memiliki stok karbon tinggi (HCS/ HIGH CARBON STOCK) serta menghentikan pengambilan kayu hutan alam.  


Komitment SFMP 2.0 juga diawasi oleh Stakeholder Advisory Committee (SAC) yang secara rutin meninjau pelaksanaan kebijakan dari SFMP 2.0 sekaligus menerbitkan laporan keberlanjutan  yang dilakukan secara independen dan akan dipublikaskan secara transparan oleh APRIL Group. Selain itu, APRIL Group juga di dampingi oleh Kelompok Kerja Pakar Gambut Independen (IPEWG) yang akan memberikan rekomendasi yang dilandasi ilmu pengetahuan dan penelitian yang berhubungan dengan pelaksanaan startegi APRIL dalam pengelolahan lahan gambut yang bertanggung jawab.


Komitment APRIL terhadap kebijakan SFMP 2.0 inilah yang mendasari akan lahirnya target APRIL di tahun 2030, atau disebut APRIL2030. 


APRIL 2030 adalah visi APRIL untuk memenuhi tantangan dekade berikutnya yang terdiri dari 4 komitment dengan 18 target indikator pencapaian visi APRIL2030.

 


Semakin saya tahu tentang perusahan APRIL dan kebijakan keberlanjutan yang mereka lakukan, membuat saya semakin suka beli produk PaperOne, yang semua bagian dari kertasnya bisa di daur ulang baik secara rescycle maupun upcycle.  Semoga suatu saat, saya bisa berkunjung ke pabrik kertas PaperOne di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau untuk melihat keseharian di APRIL Group yang sustainable living seperti dalam video youtube di bawah ini. 














2. Asia Pacific Rayon (APR) & SUSTAINABLE FASHION 





UN Conference of Trade and Development (UNCTD) pada tahun 2019 mengelurakan data bahwa fashion menjadi industri paling berpolusi nomor dua di dunia, dan dikenal sebagai limbah tektil. Limbah industri Fashion ini menghasilkan 10% dari emisi karbon yang mempengaruhi krisis iklim. Untuk itu banyak langkah dan upaya yang dilakukan untuk menekan limbah industri fashion agar perubahan iklim bisa di atasi. Inilah yang menjadi dasar dari sustainable fashion, dimana industri fashion diharapkan menggunakan bahan baku termasuk proses pengelolahan  serta distribusinya dengan menggunakan kebijakan keberlanjutan. 


Selain itu, kita sebagai pengguna fashion pun diminta untuk menerapkan sustainable fashion, mengurangi pembelian baju dengan jumlah berlebihan, meresycle baju yang sudah tidak layak dipakai menjadis esuatu yang bermanfaat daripada dibuang, ikut program donasi baju yang layak dipakai, cuci baju dengan baik sehingga bisa tahan lama, dan belilah bahan baju yang bahannya bisa cepat di daur ulang.


prosese serat viscose dari serat kayu untuk sustainable fashion/ source Instagram 


Salah satu bahan baju yang bisa di daur ulang adalah Rayon Viscose. Rayon Viscose adalah bahan baku tekstil yang berasal dari pohon Akasia, dimana rayon ini mudah terurai dan bersifat renewable atau terbarukan. 
Bila dikenakan, pakaian dari rayon viscose  ini halus, nyaman, sejuk, warnanya cerah dan sangat fleksible. Salah satu perusahan yang memproduksi Rayon Viscose ini adalah Asia Pacific Rayon (APR). 


APR adalah kelompok perusahaan internasional dikelolah oleh Royal Golden Eagle (RGE),  merupakan produsen rayon viscose pertama yang terintegrasi secara penuh di Asia dari perkebunan hingga serat viscose. 



Visi APR adalah menjadi produsen rayon viscose (viskosa) yang bertanggung jawab dan efisienberkelas dunia menciptakan nilai bagi Masyarakat, Negara, Iklim, Pelanggan, dan Perusahaan. 


APR juga memiliki kebijakan keberlanjutan yang berpedoman pada prinsip 5C yang merupakan filosofi bisnis dari Royal Golden Eagle. APR juga mematuhi Kebijakan Pengelolahan Hutan Berkelanjutan 2.0, serta menjadi dasar dari visi APR2030.




APR akan terus menggunakan 100 persen energi yang dihasilkan dari sumber terbarukan dan lebih ramah lingkungan dalam operasi pabrik APR dalam memproduksi serat textil serta bertujuan untuk memulihkan hingga 95% karbon Disulfida (CS2) yang digunalan dalam operasional pabrik. Selain itu, APR juga akan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca, pemulihan bahan kimia, efisiensi dalam pemanfaatan air bersih, kualitas limbah dan pengurangan limbah padat yang dihasilkan sejalan dengan praktik industri terkemuka.    



APR juga dikenal dengan sebagai pemasok terkemuka dan terbaik serat rayon viscose yang berkualitas tinggi sehingga mendorong pertumbuhan sustainable fashion di Indonesia, sekaligus sebagai langkah untuk mnegurangi ketergantungan negara dalam mengimpor produk tekstil. Pada tahun pertama operasinya, APR telah mengekspor 14 negara dengan jumlah lebih dari setengah angka 240.000 ton yang merupakan kapasitas produksi tahunannya, dan sisanya dipasok ke industri fasyen lokal yang kini lagi berkembang.


Saya termasuk  orang kalau beli baju jika dibutuhkan, saat ini, karena kampanye APR "Everything Indonesia" dalam dunia fashion membuat saya ingin beli baju yang dasarnya dari Rayon Viscose APR dan di desain oleh anak bangsa, dibuat di Indonesia. "Everything Indonesia" adalah kampanye APR dengan semua pihak lapisan masyarakat yang bertujuan untuk mempromosikan dan menghubungkan rayon viscose (viskosa) APR ke semua pengguna- dari serat hingga fashion. Jika menjadi sustainable living itu sulit, minimal jadilah sustainable fashion terlebih dahulu. 



3. ASIAN AGRI DAN PERKEBUNAN SAWIT YANG BERKELANJUTAN




Asian Agri adalah salah satu perusahan swasta nasional yang terkemuka di Indonesia, dan juga  merupakan bagian dari  RGE, yang memproduksi minyak sawit mentah melalui perkebunan yang dikelolah secara berkelanjutan. Asian Agri berdiri sejak tahun 1979, dan sekarang menjadi perusahan kelapa sawit terbesar di Asia, yang mengelolah perkebunan kelapa sawit dengan luas lebih dari 160.000 hektar di Sumatera Utara, Riau dan Jambi serta didykung lebih dari 22.000 orang karyawan. 


Seperti yang kita ketahui, minyak sawit adalah produk serba guna, dan Asian Agri percaya bahawa minyak sawit harus diproduksi secara berkelanjutan. Pabrik Asian Agri berteknologi maju dan menggunakan energi sendiri untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yaitu adanya 5 Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dengan teknologi penangkapan metana untuk menghasilkan energi dalam operasional pabrik  Asian Agri dan masyarakat sekitar. Asian Agri menargetkan pembangunan 20 PLTBg yang akan menghasilkan 36 MW listrik pada tahun 2020.
beberapa perusahaan dan produk  RGE lainnya /source instagram



Selain pabriknya yang sudah memiliki teknologi canggih dan berkelanjutan, Asian Agri juga bermitra dengan para petani kebun sawit dengan menyediakan pelatihan-pelatihan, fasilitas dan akses pasar, agar meningkatkan produktivitas dan menghasilkan kebun sawit yang berkelanjutan. Selain itu Asian Agri juga turut mendukung mereka dalam mencari sumber pendapatan alternatif selama masa penanaman kembali kelapa sawit. 


Seperti perusahan-perusahan RGE lainnya yang menganut kebijakan keberlanjutan, Asian Agri juga mempunyai misi keberlanjutan dalam visi AsianAgri 2030, dimana Asian Agri akan menghasilkan nilai positif bagi Petani, Masyarakat dan Lingkungan melalui Keunggulan Bisnis yang didasari oleh komitmen keberlanjutan yang kuat. 


MARI MENJADI SUSTAINABLE LIVING BERSAMA ROYAL GOLDEN EAGLE


Dunia semakin lama semakin tua, perubahan iklim yang tidak menentu, pemanasan global yang semakin meningkat, dan banyak permasalahan lingkungan lainnya  yang membuat dunia kita semakin menjadi tua. Sudah saatnya kita membuat dunia kita ini menjadi muda kembali dengan menjalani kehidupan yang berkelanjutan. 


Royal Golden Eagle adalah salah satu inspirasi hidup berkelanjutan yang mengajarkan bahwa kesuksesan dapat dicapai dengan maksimal tampa harus mengorbankan lingkungan. Produk-produk RGE MENCERMINKAN KOMITMEN UNTUK MENJAGA KELESTARIAN ALAM DAN MENERAPKAN PRAKTIK RAMAH LINGKUNGAN. Komitmen dan aksi RGE inlah  memberikan inspirasi buat kita untuk mengembangkan potensi diri secara berkesinambungan, meraih keberhasilan dengan tetap menghargai lingkungan sekitar kita. 


"Setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini memiliki arti besar untuk masa depan yang lebih baik." 
-PaperOne-


Media sosial (Instagram) Royal Golden Eagle : 








----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

reference dan source gambar 
- https://www.sateri.com/about-royal-golden-eagle-rge/
- https://www.aprayon.com/en/media-english/articles/what-is-sustainable-fashion/
-  https://www.aprayon.com/en/media-english/articles/why-viscose-fabric-is-the-future-of-the-fashion-industry/
- https://www.aprilasia.com/en/about-royal-golden-eagle-rge
- Instagram 
- semua gambar redesain di canva tampa mengurangi essensial gambar






















 



  





Sustainable Living