Lifestyle & Sustainability

"Sejarah harus diluruskan", Haruskah?

 " Sejarah itu harus di luruskan" sepenggal  percakapan saya dan  sahabat lama ketika tampa sengaja bertemu. Yup, saya sudah lama tidak bertemu dengan beliau karena kesibukan kami masing-masing walaupun ada di satu kota.  




Saya dan sahabat saya bertemu di satu komunitas bisnis, namun beliau sudah lama vakum, sedangkan saya? Masih aktif tapi jarang terlihat ...karena malas saja, ketika kita mau membantu tapi suka ga dianggap sih ma mereka yang  merasa dekat sejiwa dengan visi dan misi komunitas itu, ya jadinya hanya melihat-lihat saja, kalau butuh bantuan ya di bantu sebisa saya. Sedikit malas kalau berinteraksi dngan kebanyakan alasan dan toxic. 


Balik lagi ke sahabat saya tadi, mohon maaf saya ga bs sebutkan nama. Lama tak bersua, akhirnya kita ngobrol panjang kali lebar, hingga beliau membuka percakapan yang lumayan buat saya tertegun 


" mba, sejarah itu harus diluruskan, memang kelihatan sepele tapi buat orang lain mungkin itu sesuatu yang penting, diakui dan dihargai". awalnya saya bingung, beliau mau membahas apa, sejarah apa dan siapa, ternyata membahas tentang komunitas yang beliau pernah bergabung dan menjadi member di dalamnya. 


Cukup lama mendengar keluh kesahnya, mengapa harus meluruskan sejarah yang ada, dan banyak hal lainnya yang dia dengar di luar sana tentang komunitas ini, dan ketika kita berpisah, janji untuk meluruskan sejarah itu,yang notabene saya bingung mau memulai dari mana dan seperti apa caranya untuk meluruskanj sejarah ini. 


Sejujurnya saya tak mungkin tiba-tiba buat bahasan di whatsapp group untuk meluruskan sejarah yang ada, bisa ricuh nantinya, dikira saya suka main drama dan iri, di satu sisi sudah terlanjur janji buat meluruskan apa yang salah demi sahabat saya satu lagi yang sampai sekarang belum mau untuk diajak gabung lagi.


so, bagaimana meluruskan sejarah ini? harus bagaimana....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sustainable Living