Lifestyle & Sustainability

,
ASUS ZenBook Blogger Gathering Roadshow Bengkulu

Hari Sabtu tanggal 6 April 2019, ASUS mengadakan ASUS ZenBook Blogger Gathering Roadshow Bengkulu. Acara di mulai di restaurant Raflessia hotel Grage Bengkulu. Dihadiri sekitar 36 blogger keren Bengkulu. ASUS ZenBook Blogger Gathering Roadshow Bengkulu di pandu oleh Katerina, sebagai traveler blogger, dan Anjas Maradita, content and Youtuber. Mereka berdua akan  sharing bagaimana ASUS ZenBook membuat mereka semakin berkreatifitas, semakin kreatif dan produktif.





Acara Gathering dimulai jam 12:00WIB dengan makan siang bersama. Setelah itu, kak Katerina dan kak Anjas mulai acara talk show dengan tema ASUS ZenBook, Unleash Your Creative Vision.


ASUS ZenBook saat ini terdiri dari tiga seri, UX333 (13 inci) , UX433 (14 inci) dan UX533 (15 inci). Saat acara gathering kemarin, kak Anjas membawa contoh ASUS ZenBook UX433 & UX533. Ketiganya adalah ultrabook premium. Desain laptopnya elegan, masterpiece dan ekslusif .


Laptop ASUS ZenBook 14 & 15




3 series laptop ASUS ZenBook




Ada banyak alasan kenapa ASUS ZenBook benar-benar merupakan laptop ultra-tangguh sekaligus ultra-portabel yang tepat untuk para profesional on-the-go. 

A. ASUS ZenBook dengan Teknologi NanoEdge Display 

Salah satu seri ZenBook adalah  UX333, laptop 13" terkecil di dunia bahkan lebih kecil dari kertas A4. Laptop ASUS ZenBook menggunakan teknologi  Frameless NanoEdge Display yang menghadirkan Bezel ultra-tipis.

"Series ZenBook terbaru kali ini bukan hanya sekadar canggih, tetapi juga sangat elegan berkat bezel-nya yang sangat tipis, sehingga menghadirkan pengalaman visual Tampa batas dengan screen-to-body ratio mencapai 95%" kata Kak Anjas Maradita, Content writer and Youtuber.



Nyaman mengetiknya dan visual layarnya yang keren habis

ASUS ZenBook yang dua layar , kak Anjas punya




Kemarin, banyak teman-teman blogger salah tebak, layar 14 inci dibilang 15 inci. Yup, itu karena teknologi Framless NanoEdge Display membuat layar nya full. Selain itu teknologi ini juga membuat series  ZenBook memiliki body paling ringkas, bahkan paling ringkas diantara laptop sekelasnya. Jadi ga salah kalau ASUS mengklain ZenBook 14 menjadi The world’s smallest 14-inch laptop and the most Compaq design.



Menurut kak Katerina, seorang traveller blogger, Series ZenBook sekarang sangat membantu beliau dalam aktivitas traveller blogger beliau. Teknologi NanoEdge Display yang membuat bezelnya ultra tipis sehingga  ZenBook benar-benar paling ringkas dan compaq di dunia, hal itu memudah kak Katerina membawanya saat Travelling atau bekerja di luar rumah. Bayangkan saja, kalau kak Katerina yang kecil dan mungil harus nenteng laptop yang beratnya hampir dua kilo travelling, waduh..bisa ribet luar biasa. Jangan-jangan bukan ngeblog saat liburan, tapi pergi ke tukang urut karena pegal bahu..



ASUS ZenBook sangat banyak membantu Kak Katerina dalam ngeblog saat Travelling, dan bahu pun tetap aman


Kak Anjas menenteng Laptop ASUS ZenBook dengan satu tangan, keren stylenya kak Anjas. 


Zia aja yang badannya lebih besar dari kak Katerina tak sanggup bawa laptop yang beratnya hampir dua kilo, apalagi beliau. Makanya  Series ZenBook sangat banyak membantu beliau dalam berkarya sebagai seorang  travel blogger. #UnleashYourCreativeVision



B. Teknologi ErgoLift

ASUS ZenBook sudah menggunakan teknologi eksklusif ErgoLift dimana, membuat keyboard laptop begitu nyaman dipakai untuk mengetik lama dengan posisi laptop yang nyaman. Selain itu, teknologi ErgoLift ini juga meningkatkan sirkulasi udara di laptop sehingga bisa mendinginkan laptop (cooling syatem) dan juga meningkatkan performa audio. Teknologi ErgoLift hanya dimiliki oleh ASUS saja. Jadi ga perlu lagi beli kipas angin tambahan, ga perlu lagi panik dengan laptop yang panas saat sedang asyik-asyiknya bekerja...sudah Ada Teknologi ErgoLift. 






C. Konektivitas Yang Lengkap dan Cepat

Seperti kemarin saat gathering,  dari Restaurant Raflessia hotel Grage, kita traveling ke Benteng Marlborough, landmarknya kota Bengkulu. Benteng itu sudah berdiri lebih dari 100 tahun, peninggalan Inggris dan baru satu kali di pugar itupun hanya bagian luarnya. Benteng Marlborough adalah benteng terbesar se-Asia Tenggara. Kita coba bawa Asus ZenBook ke sana. Mencoba mengetik di Benteng, yang notabene bukan tempat tongkrongan. WiFi disediakan namun stock kontak tidak ada. 







Mengetik sambil berdiri pun bisa

Mengetik diatas rumput pun ok



Cuaca Bengkulu, saat itu panas terik, namun ASUS zenBook tetap tidak terpengaruh panasnya udara. Konektivitas nya cepat dan lengkap. Storagenya yang menggunakan SSD sebesar sampai 512GB cukup menguntungkan karena memiliki kecepatan transfer data yang tinggi. USB 3.1 type A,  port USB 3.1 Gen 2 Type-C yang memiliki kecepatan transfer data hingga 10Gbps. Tambahannya lagi, ada port HDMI, combo audio jack, dan pembaca kartu MicroSD ikut dihadirkan di jajaran laptop ZenBook terbaru ini.


D. NUMPAD AND TOUCHPAD

Di ZenBook 14 UX433 disematkan numpad virtual yang bisa diaktifkan melalui tombol khusus. Ketika tombol ditekan, numpad akan muncul di touchpad menggunakan LED khusus dan menggantikan fungsinya. Sementara pada ZenBook 15, Asus tetap menghadirkan tombol numpad konvensional karena dimensi laptop ini cukup besar untuk menampung semua tombol. Seperti laptop ASUS ZenBook punyanya kak Anjas yang ZenBook 15 yang kemarin sempat Zia lihat. 



Laptop UX333/UX433/UX533nya ini juga sudah dilengkapi dengan fitur Fast Face Login (Face recognition for login)



Keyboard nya menggunakan key travel sejauh 1,4 milimeter, setiap tombol pada jajaran laptop ZenBook Classic terbaru terasa sangat nyaman ketika ditekan. Ditambah LED backlit, mengetik menggunakan laptop ini pun menjadi tetap nyaman meski dalam keadaan gelap. 

Setelah dari Benteng Marlborough, kita langsung ke cafe Aloha di pinggir Pantai Panjang sambil menunggu sunset. Cafe ini terkenal dengan pizza dan suasananya yang adem dan tenang. Namun menurut Zia agak sedikit gelap. Zia coba menggunakan ASUS ZenBook ditengah remangnya sore hari, dan woilaaaa LED Backlit nya bekerja, mengetik tetap nyaman meski dalam keadaan gelap. 




E. Mempunyai sertifikasi Military Grade


Seri ZenBook kali ini  sudah mengantongi sertifikasi Military Grade MIL-STD-810G, menandakan bahwa laptop ini memiliki durabilitas tinggi. Selain lolos standar uji ketahanan internal ASUS, jajaran laptop terbaru ini juga lolos berbagai pengujian ekstrem termasuk pengujian pada ketinggian dan kelembapan ekstrem. ASUS ZenBook benar-benar tangguh. 

Untuk kita-kita yang blogger, atau lagi belajar blog seperti Zia butuh banget laptop yang sudah tersertifikasi military Grade, kadang Tampa sengaja terbentur atau terinjak sama anak-anak seperti laptop Zia yang lama. 



ASUS ZenBook juga memakai teknologi Audio Herman/kardon


F. Baterai Asus ZenBook tahan 14-16 jam 

Laptop Zia yang lama, dulunya hanya bertahan sampai 5-7 jam, dan sekarang mesti duduk dekat stock kontak supaya bisa hidup. Bayangkan, kalau rapat di cafe , harus rebutan stock kontak agar laptop bisa hidup. 

ASUS ZENBOOK didesain untuk pengguna mobilitas yang tinggi dengan menghadirkan juga ketahanan baterai yang tinggi yaitu 14 jam untuk seri Ux333 & UX433, serta 16 jam untuk UX533. Ketahanan baterai yang lama memastikan para penggunanya bisa beraktivitas seharian Tampa perlu mengisi daya baterai. Cukup sekali charger, dan kita bisa beraktivitas seharian.

Saat gathering, di restaurant stock kontak kurang, di benteng malah tidak ada, pas di cafe Aloha, hampir semua teman blogger "mencari" stock kontak untuk charger HP atau laptop mereka. Namun kak Katerina dan kak Anjas, enjoy aja sambil minum es jeruk. Wong baterai laptop mereka masih ada. Apalagi Kak Katerina, pakai ASUS ZenPhone baterainya masih ada setengah...keren Khan ASUS, tahu apa yang kita mau. 


G. Performa Terbaik 

ASUS ZenBook ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke -8. Didukung oleh GPU NVIDIA GeForce. Semua series ZenBook yang terbaru sudah menggunakan NVMe PCle SSD berperforma tinggi dengan kapasitas hingga 512 GB dan dilengkapi dengan RAM hingga 16GB.

Laptop ini sangat ideal digunakan sehari-hari baik itu untuk bekerja, menikmati hiburan, membuat konten atau bermain game. Kata adik Zia yang tahu banget istilah laptop, ASUS ZenBook UX533 bisa main the sim, permainan membuat rumah kesukaan Zia. 





Itu beberapa alasan kenapa ASUS ZenBook sangat tepat untuk professional on-the-go  (mobile) dan bisa juga buat kita yang baru belajar blog atau vblog. Zia saja yang baru tahu dan baru pertama kali pegang ASUS ZenBook saat Gathering kemarin, benar-benar terinspirasi buat menulis di blog dan share banyak tulisan yang bermanfaat.
Info lebih lanjut, teman-teman bisa kunjungi 

Atau masih tidak percaya ASUS ZenBook benar-benar untuk para blogger silakan kunjungi websitenya kak Katerina




ASUS ZENBOOK, UNLEASH YOUR CREATIVE VISION. 
#2019PAKAIZENBOOK 
#ASUSZENBOOKTERBAIK

Click


,

Assalamu'alaikum rumbengers...

Menurut psikolog, kalau kita sudah mulai susah tidur, itu artinya kita  mulai mengalami gejala stres. Stres nggak cuma datang dari tekanan atau depresi aja lho, tapi bisa juga karena jenuh. Mungkin, di bawah alam sadar kita menyimpan keinginan mendalam untuk traveling, hanya saja selalu punya alasan untuk mengelaknya.

Itu yang Zia alami beberapa hari ini, walaupun sebenarnya Zia sudah jalan-jalan ikut Gathering Asus ke benteng, tapi tetap saja susah tidur. Kalau begini terus, bisa - bisa kerjaan Zia tak selesai dan mau rencana ikut lomba blog takut-takut nya tak jadi. Ya
 sudahlah, mari kita relax sejenak demi refreshment itu nggak ada ruginya kok.


So, kemarin Zia putuskan ikut ayahnya Aziza kerja ke Jambi, dia kerja, Zia liburan bersama bundanya Azizah, Allysa dan Azura di Jambi. 


Pas pulang dari Jambi ke Bengkulu, kami sempatkan singgah dulu di Lubuk Linggau. Liburan sehari di Lubuklinggau. 

Dari Jambi ke lubuk Linggau butuh waktu 6 jam lewat darat. Kota Jambi - Jalur Nes- Muara Bulian -Muara Tambesi -Surolangun - Rumpit - Lubuk Linggau. 

Tips Zia:

- kalau mobil pribadi lebih bagus lewat Nes biar cepat dan jalan nya lumayan bagus.- usahakan berangkat dari Jambi sore atau malam hari biar tidak terlalu macet dengan truk, namun hati-hati karena jalur lawan itu penuh truk yang menuju Jambi

- Usahakan berangkat pagi untuk ke Jambi biar tidak terhalang oleh truk-truk yang bermuatan penuh menuju Jambi. Dan hati-hati ya rumbengers, jalan menuju Jambi, kalau kata Zia ranjau, ada aspal nya yang mulus eh tiba-tiba ada lubang besar. Apalagi kemarin saat kita ke Jambi malam hari, hujan, lubangnya ke tenang air, entah berapa kali ban mobil masuk lubang.

Innova Reborn yang setia menemani kami bekerja dan travelling



LUBUKLINGGAU

Zia sering ikut ayahnya Azizah (Adiknya Zia) kerja di Luar kota, entah berapa kali kami melewati LubukLinggau, dan itu kadang hanya lewat atau kadang numpang tidur sebentar di hotel,  besoknya langsung cuss ke Bengkulu. 

Kali ini, ayah Azizah ada kerjaan di Lubuk Linggau, jadi sengaja menginap dua hari di Lubuk Linggau.

Dari Jambi, Zia berangkat dengan Innova Reborn jam 18:30 WIB , dan sampai LubukLinggau jam 12:30 Malam. 

Alhamdulillah, Innova Reborn pas untuk keluarga yang suka bepergian. Di dalam nya, Zia atur bangku tengahnya di tutup, bangku belakang di buka. Naah di tengah-tengah di isi kasur untuk tidur kakak Azizah dan kakak Allysa. Innova Reborn emang nyaman buat keluarga  yang hobi Traveling.

Sampai di LubukLinggau, langsung ke hotel Dewinda yang baru opening di tahun 2018.


Hotel Dewinda Lubuklinggau

Hotel Dewinda Lubuklinggau termasuk hotel 🌟 🌟 🌟, grand opening di awal tahun 2018. Terletakdi
 Jalan Yos Sudarso Komplek Ruko Caroline Winasta Blok C-1 Rt. 02 Kelurahan Watervang ,Kecamatan Lubuk Linggau Timur I , Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Indonesia, 31625


Hotel Dewinda terdiri dari 6 lantai, di lantai 5 ada Jojo Sky Lounge,  RoofTop sky Lounge. Bersantai ria sambil menikmati cerahnya langit sore hari dan pemandangan kota Lubuklinggau. Hotelnya lumayan dekat dengan pusat kota, di depan gerbang ada Indomaret dan pusat kuliner. Selain itu, Hotel Dewinda juga menyediakan shuttle car dari bandar Udara Silampari ke hotel. Jadi, untuk transit, untuk menginap karena kerjaan atau untuk family room, Hotel Dewinda Recommended

Kamarnya dari superior sampai ke president suit. Zia dapat kamar yang deluxe, di lantai 3 dan connecting room. Kamarnya bersih dan harum, namun kamar mandinya agak sedikit berbau kapur barus.so far so good lah.

Hotel Dewinda

Deluxe satu bed



Karena deluxe room, jadi tersedia mini bar, Alhamdulillah belum ada isinya, kalau ada isi nya,  ya sudahlah, siap2 di bongkar dan di buka Allysa. Wifinya kencang loh, bisa nonton drama Korea. Breakfastnya sangat standar seperti hotel 🌟 🌟, namun yang paling enak itu gorengan dan agar-agar nya.
Silakan reservasi lewat Traveloka atau langsung ke hotel nya 



Gubug Makan Mang Engking Lubuk Linggau


Gubug Makan Mang Engking LubukLinggau adalah restaurant khas tataran Sunda. Sebuah rumah makan yang bernuansa alam pedesaan di tengah-tengah hiruk pikuknya kota, dengan arsitektur bangunan tradisional yang berciri khas sunda. Konsep tata ruang dan bangunan berupa gubug atau saung yang mampu menghadirkan lingkungan yang sejuk alami dengan pemandangan taman, kolam ikan dan sawah yang asri, indah dan nyaman. Gubug Makan Mang Engking kini hadir di 9 Kota besar, salah satunya LubukLinggau dengan bangga mempersembahkan yang terbaik, Dari Desa Untuk Indonesia. 

Mang Engking..di Bengkulu juga ya.

Bagian depan GuBuk Makan Mang Engking


Discount khusus bagi yang menginap di Dewinda Hotel

Cabang-Cabang Gubuk Makan Mang Engking Sebroyot



Gubuk Makan Mang Engking, tempatnya nyaman, luas, adem, dan kalau di Lubuklinggau, mungkin karena cuacanya panas, jd dalam saung itu juga sedikit panas namun tidak gerah..butuh kipas angin aja. Saungnya berupa lesehan dengan kapasitas 4-6 orang permeja. Ada balkon khusus untuk duduk lesehan sambil melihat ikan-ikan berenang . Anak-anak suka di sana karena kita bisa kasih makan ikan di danau yang menyatu dengan saung tempat kita makan. Malah Allysa dengan manisnya, pentungan untuk memanggil karyawan nya dijadikan alat memancing ikan. Hahahaha sibuklah kakak Azizah dan kakak Allysa mancing ikan sambil makan. Kalau nasinya ga habis, tinggal kasih ikan.

Rumbemgk
 








MMngkin karena temanya, Dari Desa untuk Indonesia, kemarin Zia perhatikan, saung tempat Zia makan tidak ada stock kontaknya, dan juga tidak ada WiFi. So, emang benar-benar serasa kita di pedesaan. Pas juga buat mencari inspirasi, rileksasi dan udara yang bersih. Parkirannya pun sangat luas. 


Pelayanannya ramah, cepat dan sigap. Masakannya enak seperti masakan Sunda daerah pedesaan. Jadi makan di Gubuk Mang Engking, seperti makan di pinggir kolam ikan yang luas. Zia jadi kangen kota Bandung. Ayam kampung mentega, cumi goreng tepung dan udang santannya recommended banget. Sayang karedoknya kurang greget (kurang rasa khas Sunda)  menurut Zia. Harganya sesuai dengan rasa masakan dan suasanya nya yang menyenangkan alias agak sedikit mahal namun Recommended

Cumi goreng tepung dan Karedok

Di bagian depan  restaurant ada di sediakan terapi ikan kecil-kecil, souvernir dan ice cream. Oh ya, karena Zia mengatakan menginap di hotel dewinda, jadi ada discount 10% asal menunjuk kunci kamar hotel dewinda.Makan siang, makan malam, romantis dinner, pesta keluarga, gathering, atau rapat pas banget di Gubuk Makan Mang Engking. Dan jangan lupa reservasi dulu dihttp://mangengkinggroup.com/?page_id=360Atau Telpon : 0822-8006-1444Atau langsung saja ke :Jl. Jend. Sudirman, Siring Agung, Lubuk Linggau Sel. II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan 31625

,
Assalamu'alaikum rumbengers...

ASUS ZenBook Blogger Gathering Roadshow Bengkulu

5 bulan yang lalu, laptop kesayangan Zia akhirnya menyerah setelah keseringan di start up dan shut down allysa, keponakan Zia. Karena laptop Zia rusak, akhirnya pinjam laptop ayahnya Allysa untuk kerja buat proposal event dan blog. Namun apa daya,ternyata laptop ayahnya Azizah pun suka error'. Sedang asyik-asyiknya kerja, ngehang out dan terpaksa di shut down agak satu jam dulu. Npak-nampaknya Zia harus beli laptop baru nih biar kerjaan lancar, blog juga lancar.


Zia ini kalau sudah suka dengan satu produk dan terasa kebermanfaatannya, suka jadi fanatik sendiri dengan produk itu,termasuk soal laptop. Laptop lama Zia itu Merek A###, sudah 10 tahun menemani Zia, dan memang bobot laptopnya lumayan buat bahu pegal. Pernah sih kepikiran buat ganti, tapi sayang selagi dia masih berfungsi, ya dipakai saja. Dan kadang ketika rapat di luar ruanga atau bepergian, laptop Zia itu yang paling banyak ambil tempat di mejam harus dekat stock kontak buat charger karena tidak tahan lama, harus nunggu start up dulu agak 15 menit, suka makan tempat di tas, makanya Zia suka tas handbag nya yang besar, dan yang pasti, kalau bawa laptop Zia yang lama suka pegal bahu ini. Wah pokoknya laptop Zia dulu...unik namun tidak praktis buat Zia yang mobile.


Mulai lah lirik-lirik laptop yang sama mereknya dengan laptop Zia, dan ada saja yang membuat tidak jadi beli. Ada yang pas di kantong, eh beratnya hampir 2,5 kiloan, ada yang pas duitnya dan pas beratnya tapi kok kecil banget ya serasa sempit lihat layarnya, ada yang pas semuanya, namun budget nya diatas 20.. mana ga gregetan Zia ma merek laptop Zia yang dulu. Otomatis pending lagi beli laptop, untuk sementara back to handphone dah buat proposal dan blog. Ribet, iya namun ringan dibawa kemana-mana.


Tanggal 1 kemarin, di group Blogger Bengkulu, yang Zia baru nimbrung  di blogger Bengkulu, ada informasi menarik di share oleh kak Linda di group, ada ASUS ZenBook  Blogger Gathering Roadshow  yang bakalan hadir di Bengkulu..wow menarik sekali ini. Bismillah mencoba untuk ikut mendaftar walaupun cemas-cemas jangan-jangan blog Zia ini tak masuk kategori. Zia sadar diri banget kalau blog ini masih kalah jauh dari blog teman-teman para blogger Bengkulu. Zia ngeblog untuk share perjalanan Zia ke keponakan-keponakan Zia, sahabat-sahabat Zia dan para rumbengers. Berharap bermanfaat buat banyak orang. Aamiin. Blog ini is my journey.



Back to laptop ...Zia beranikan diri untuk daftar ikut Gathering karena waktu nya pas bukan di hari Minggu, terus pas pula dengan apa yang Zia butuhkan..sebuah Laptop. ASUS adalah merek yang Zia sudah tahu lama tapi dalam pikiran zia, masih kalah jauh dengan laptop Zia yang lama...that my first opinion ketika Zia mendengarkan kata ASUS. Saat daftar ikut ASUS ZenBook Blogger Gathering Roadshow Bengkulu, Zia kepo dengan ASUS ZenBook, jadilah searching duluan, seperti apa itu ASUS ZenBook, berapa harga nya, apa saja kelebihannya. Dan..OMG, rasanya Zia harus punya ASUS ZenBook UX333...dan berharap semoga bisa ikutan Gathering biar bisa pegang ASUS ZenBook UX333, biar bisa kenal lebih dalam dengan ASUS ZenBook Series. Ternyata..ASUS lebih keren dari laptop Zia yang lama.  It is amazing 


Alhamdulillah, Zia lolos Ikutan ASUS ZenBook Blogger Gathering..wuihhh bahagia nya..dan happy dah, happy banget seperti beli durian ternyata durian nya durian tembaga dan biji nya ga ada, daging duriannya tebal dan manis banget...kebayang Khan bahagianya hahahaha


Dan Di ASUS ZenBook Blogger Gathering Roadshow Bengkulu, Zia berkenalan dengan traveler blogger keren dan kece badai, mba Katerina ,www.travelerien.com dan Youtuber keren Anjas Maradita. Mereka berdua adminnya group Gathering, penyelenggara acara Gathering sekaligus narasumber di acara ASUS ZenBook Blogger Gathering Roadshow Bengkulu. Keren Khan mereka..gila dah ini acara

Katerina, Traveler Blogger

Kak Anjas, Youtuber lagi jadi model ASUS ZenBook UX533


Zia itu hanya kenal teh Mira Sahid sebagai blogger kece badai dan guru ngeblog untuk Zia, secara satu komunitas TDA. Nah sekarang tambah lagi nih guru blog Zia, mba Katerina. Baca blog beliau, serasa kita pun jd ikutan Travelling bersama...kece badai dah. Mesti belajar banyak ke beliau.  Wah tak sabar menanti ASUS ZenBook Blogger Gathering.




Zia selain lagi belajar ngeblog, juga  seorang provider training entrepreneur alias buat-buat event tentang wirausaha dan suka mengundang para ahli atau expert di bidangnya ke Bengkulu. Salah satu kebiasaan Zia  suka memberikan pengalaman terbaik bagi tamu-tamu Rumbengk yang datang ke Bengkulu, selalu ingin memberikan yang terbaik dari bumi raflessia ini, walaupun ada juga sih kurang-kurang ya, namun saat pertama kali berikan kesan yang baik, malah yang terbaik dari yang baik. Zia baca di group, ini pertama kalinya mba Katerina ke Bengkulu, Zia jadi kepikiran, harus berikan pengalaman yang menyenangkan nih, jadi Zia beranikan diri untuk wapri mba Katerina,  untuk menanyakan sudah adakah yang jemput dari bandara ke hotel? Kalau belum ada, Zia punya langganan mobil jemputan para tamu-tamu rumbengk dari bandara ke hotel. Namanya Danil, orangnya ramah ,bawaannya tenang , tahu banyak hal tentang Bengkulu dan yang pasti mobil nya selalu bersih luar dalam. Benar-benar pas untuk menjemput dan mengantar para tamu Rumbengk. Alhamdulillah mba Katrina mau. Okay, tamu untuk Gathering pun sudah ada yang jemput. Siiplah..


ASUS ZenBook Blogger Gathering Roadshow Bengkulu di Raflessia Restaurant Grage Hotel


Hari Sabtu pagi, Danil menjemput para tamu, narasumber ASUS ZenBook Blogger Gathering Bengkulu, sempat sih bisikin ke Danil, tolong saat mengantar ke hotel Grage, di ajak keliling kota Bengkulu dulu, give the best ya Dan...dan seperti  biasa, Danil selalu laporan posisi ada di mana alay lagi jemput tamu rumbengk . Dan setiap pagi, Zia selalu disibukkan dengan breakfastnya kakak Azizah, kasih makan bossy , dan Utin CS. Terus mengantar kakak Azizah ke sekolah, temeni Allysa main di sekolah kakak dulu, baru setelah itu, zia melakukan aktifitas lainnya.

Jam 11, Zia harus jemput kakak sekolah dulu,  baru jam 11:30 Zia bisa tenang  ke Grage Hotel, tempat berlangsungnya acara ASUS ZenBook Blogger Gathering. Zia pikir sudah pada ramai peserta yang hadir, dan malulah kalau sampai telat, ternyata baru satu orang yang hadir, mba Iga. Setelah sesi kenalan dengan mba Katerina dan Kak Anjas, Youtuber keren yang subscribe ya orang semua, bukan kayak si onooo ituuu...saatnya Zia pegang ASUS ZenBook. Sayang, saat itu hanya ada  ASUS ZenBook UX433 dan UX533. Dan Alhamdulillah kesampaian juga pegang ASUS ZenBook nya mba katerina UX331UA yang super zuper ringan, kurang dari 1 kg loh braderrr. Ringkas Khan.

ASUS ZenBook UX331UA


Sambil pegang UX433, Zia bershalawat dan berdoa, semoga Allah Izinkan Zia yaa bisa dapat ASUS ZenBook series UX333 atau UX433.
Pokoknya #2019PakaiASUSZenBook



 #ZenBook UX433, bahu pun aman



Acara Gathering di mulai jam 12:00, diawali dengan makan siang bersama di restaurant Raflessia Hotel Grage. (Zia ada janji dengan sahabat Zia untuk sharing tentang hotel Grage di blog Zia, tunggu ya teman). Zia sangat suka masakan hotel Grage, enak dan khas Bengkulu banget, sayang saat acara Gatheringa, tempuyak ikannya nya tak ada dalam menu, mungkin karena belum musim durian, tempuyaknya agak susah di cari. 


Setelah makan siang bersama, Mulai lah talk show bersama mba Katrina, travel blogger, dan kak Anjas, Youtuber. Mereka akan sharing tentang bagaimana produktivitas nya mereka bersama ASUS ZenBook. Mba Katerina, sebagai traveler blogger, memberikan banyak masukan dan motivasi untuk tetap semangat ngeblog, ikutan lomba blog dan tips-tips bagaimana menang di setiap lomba blog. Wah , wahini..ini yang membuat Zia semangat,  beranikan diri untuk ikut lomba blog, mau naikkan kapasitas diri Zia, kapasitas blog Rumbengk ini. Menambah pengalaman Zia dalam dunia blogger. Dan dimulai dari ikut lomba tentang ASUS ZenBook Blogger Gathering. Yes Beranikan diri...
#2019PakaiZenBook..yes..yes..yes

Mbak Katerina dan Kak Anjas lagi sharing 







Sesi ke dua, kak Anjas yang sharing informasi lebih tentang ASUS ZenBook Series. Saat ini ASUS ZenBook ada 3 tipe, UX333 (13 inci), UX433 (14 inci) dan UX533 (15 inci). Ternyata, Trio Asus ZenBook ini merupakan laptop terkecil dan teringkas di dunia untuk ukuran layarnya masing-masing.


Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap ukuran kecil trio laptop ZenBook ini adalah menggunakan teknologi NanoEdge Display yang membuat  bingkai layarnya (bezel) yang tipis dengan ketebalan hanya 2,8 mm di sisi kanan dan kiri. Walhasil, panel display ZenBook bisa nyaris memenuhi tampilan layar dengan rasio screen-to-body mencapai 95 persen, tanpa harus memperlebar ukuran fisik.









Zia sudah membayangkan kalau Zia pakai ASUS ZenBook  UX 333 aja, walaupun ukurannya kecil tapi layarnya serasa luas dan besar, pas banget buat Zia yang kadang merasa layar laptop kecil itu sempit, beda dengan series ASUS ZenBook dan pas  juga niih buat nonton drama Korea. 
Wah #2019PakaiZenBook.


Dan saat gathering kemarin, Zia mencoba mengetik di ASUS ZenBook UX433, nyaman dan beneran layarnya itu serasa layar 15 inci, padahal UX433 itu 14 inci. Emang mewah itu teknologi NanoEdge Display



Itu baru soal layar, beratnya ASUS ZenBook  Series ini pun pas dengan kemauan Zia, yang UX533 saja, series terbesarnya, ZenBook 15 inci yang hanya terdiri dari satu varian (UX533FN dengan numpad). Bentang layarnya 15,6 inci (full HD) dengan ketebalan 1,79 cm dan bobot 1,67 kg, (tak sampai dua kilo loh sis..) apalagi yang UX333, series yang Zia mau ya..kata kak Anjas, Series UX333 itu memiliki ketebalan 1,69mm dan bobot 1,19 kg. Bentang layarnya 13,3 inci dengan resolusi full-HD. Crazy dah ASUS ZenBook. Emang wajib nih #2019PakaiZenBook


ASUS ZenBook series juga punya kelebihan lain yang wow banget. Audionya saja menggunakan Harman kardon,  teknologi ASUS SonicMaster surround sound. Herman Kardon itu audio yang biasa dipakai untuk mobil mewah, seperti BMW
alamak...semakin greget Zia untuk #2019PakaiZenBook.




Baterainya bisa tahan 14-16 jam, dan gak perlu lagi rebutan duduk dekat stock kontak kalau lagi ada meeting atau pertemuan seperti selama ini.     
Storagenya yang menggunakan SSD sebesar sampai 512GB cukup menguntungkan karena memiliki kecepatan transfer data yang tinggi. Bisa nih simpan drama Korea yang sekarang episodenya suka sampai puluhan.


Beralih ke tampilan luarnya, penggunaan ErgoLift yang mengangkat dasar ultrabook dengan bagian ujung bawah dari layar sangat membantu dalam kenyamanan mengetik, pendinginan, dan juga suaranya. Ga perlu lagi beli kipas buat nambah pendingin laptop yang selama ini Zia pakai. Hemat bro..#2019PakaiZenBook itu hemat





Zia lihat di mba google, kalau desain Unik ErgoLift ini sudah menjadi hak paten ASUS. Desain ErgoLift membuat engsel laptop berfungsi sebagai kaki laptop saat layar dibuka. Dengan begitu, bagian dasar laptop tidak seluruhnya menyentuh permukaan alas, tapi sedikit tinggi di bagian engsel.




ASUS ZenBook juga menyematkan sebuah fitur untuk memudahkan kita dalam mengetikkan angka dengan menghadirkan NumberPad. Berbeda dengan NumPad fisik yang menjadi satu dengan keyboard, NumberPad ini diletakkan menjadi satu dengan TouchPad yang bisa diaktifkan dan di nonaktifkan dengan sangat mudah, yaitu dengan hanya menyentuh icon yang berada di pojok kanan atas TouchPad selama sekitar 1 detik. ASUS ZenBook pas buat Zia, yang kalau lagi buat proposal event, saat mau menghitung HPP suatu event,  suka lupaan kalkulator di laptop itu di bagian mananya dan suka salah mau mengetik angka malah yang keluar lain. Kadang itu buat kerjaan kita semakin lama, dan itu diatasi oleh ASUS ZenBook...emang ye, ASUS ZenBook dibuat untuk membantu produktivitas para pengguna laptop yang mobile.



NumberPad nya exclusive dengan dual fungsi touchpad dan backlit keyboard. 

Selain itu, ternyata Trio ASUS ZenBook ini juga sudah memiliki sertifikasi Military Grade
MIL-STD-810G. Ini laptop yang Zia cari.
Military Grade itu menandakan bahwa Zenbook terbaru tersebut punya durabilitas tinggi. ASUS mendesain agar laptopnya lebih kuat untuk dapat bertahan dari kemungkinan-kemungkinan yang dapat merusak laptop seperti misalnya terbentur, terjatuh, atau mungkin terinjak.  Namun, Mentang-mentang tahan banting, jangan pula disengaja untuk menginjak atau membantingnya, gak juga gitu kali. Dengan adanya Military Grade ini, hati lumayan tenang untuk membawa ASUS ZenBook bepergian. Klop dah klopppp buat Zia #2019PakaiZenbook




ASUS ZenBook Blogger Gathering Roadshow Bengkulu Goes To Benteng Marlborough Bengkulu


Benteng Marlborough (fort Marlborough) adalah salah satu landmark kota Bengkulu yang  dibangun oleh kolonial Inggris di tahun 1714-1719. Benteng ini adalah benteng terbesar di Asia Tenggara dan Alhamdulillah masih berdiri kokoh menghadap samudra Hindia.

Dulu, bangunan benteng ini adalah kantor Gubernur Jendral Josef Colin, juga di gambarkan  sebagai tempat pesta pernikahan para kolonial Inggris dan tempat perdagangan terutama rempah-rempah hasil bumi Bengkulu.
Nama Marlborough diambil dari bangsawan Inggris bernama Duke Marlborough I. Pemerintah Inggris menggunakan benteng sekitar tahun 1685-1825 Dan akhirnya Inggris melakukan penukaran dengan Belanda, dimana Belanda dapat Bengkulu, Inggris dapat  Singapura.



Kali ini, ASUS ZenBook Blogger Gathering Roadshow Bengkulu ramai -ramai jalan-jalan ke benteng Marlborough sambil membawa ASUS ZenBook untuk melihat bagaimana efisiennya ASUS ZenBook ketika dibawa dalam Travelling. Cuaca siang itu lumayan panas dan terik, tapi tidak menggoyahkan teman-teman blogger Bengkulu mencoba ASUS ZenBook Ux433 dan UX533. Dua tipe ASUS ZenBook itu jadi incaran para blogger, dibawa ke atas Benteng, terus di bawa ke dalam Benteng, dibawa ke sana kemari, ASUS ZenBook tetap aman karena ada Military Grade itu. Mau panas atau dingin, ASUS ZenBook emang luar biasa. Pas dah buat Zia yang mobile ini.


ASUS ZenBook jadi idola 


















Sampai manjat pohon pun, di jabani demi sang ASUS


























Selain itu, seandainya di benteng tiba-tiba para blogger ketemu suatu ide dan ingin mengetik, pakai ASUS ZenBook ini karena baterainya tahan lama, jadi ga mesti harus cari stock kontak. Kayak Zia, Saat di benteng, Zia sudah kebingungan cari stock kontak buat charger hape.. mana panas terik, handphone Zia lowbate, padahal butuh buat photo-photo untuk lomba IG nanti. Kebayang dah kalau lagi mood nulis di benteng Marlborough, ternyata baterai laptop habis, pusing dah nyari stock kontak di sini..emang Benteng cafe apa, yang menyediakan banyak stock kontak. Emang Asus ZenBook keren bingits


Selain kapasitas, style ASUS ZenBook itu juga unik, untuk dibawa jalan-jalan juga pas, dibawa terik-terik matahari juga enteng aja tuh ASUS ZenBook, dibawa meeting pun kelihatan eksklusif. Zia suka banget dah.
#2019ZiaPakaiZenBook



Oh ya, dari hotel Grage ke benteng Marlborough, teman-teman menggunakan taksi online, babang grab. Zia bantu pesan babang grab, karena ada aplikasinya di hape jadul Zia. Ada cerita lucu dari pemesanan grab zia. Saking seringnya pesan grab, kadang Zia suka ga ngeh dengan promo, atau kapasitas mobil yang harus diganti-ganti. Saat acara gathering kemarin kalau pesan Grab dari hotel Grage ke Benteng itu sekitar Rp.16.000 (untuk kapasitas 6 penumpang, ingin Zia ngeh untuk mengganti kapasitas mobil yang 2-4 menjadi 6), saat dari Benteng Marlborough ke cafe Aloha, saking panasnya, jadi Zia buru-buru pesan pakai ovo dan ternyata ovo ada promo ya dr Rp. 16.000 menjadi  Rp.14.000  baru ngeh saat mau kasih laporan bukti ke mba katerina wkwkwkw begitu juga dari cafe Aloha ke hotel Grage yang seharusnya Rp. 16.000 menjadi Rp 14.000 karena ada promo reward Zia. Semua bintang pun dikasih saat ngecek riwayat untuk dilaporkan ke mba katerina, ternyata dua perjalanan belum dikasih bintang ..maafin Zia ya babang Grab.



ASUS ZenBook Blogger Gathering di Cafe Aloha Bengkulu

Habis panas - panas ria di Benteng Marlborough, kita pindah ke Cafe Aloha dekat pantai bengkulu. Ngadem dengan es jeruk, dan hampir semua teman blogger mencari stock kontak untuk charger Handphone, maklum kita lagi ada lomba IG, termasuk Zia pun mencari stock kontak. Zia baru tahu, hape nya mba katerina,ASUS Zenfone 5 masih awet aja baterai dari pagi tadi..wuihhh yang benar aja nih ASUS, Zia jadi harus ganti sepaket nih, handphone O### Zia mau tak ganti dengan Zenfone 5 biar kualitas photo nya semakin keren dan tahan lama baterainya.




Sambil menunggu sunset, Zia coba meletakkan ASUS ZenBook UX433 di meja cafe. Dulu, laptop lama Zia suka menghabiskan space meja buat dirinya sendiri, kadang suka bingung minuman dan makanan mau diletakkan dimana, terpaksa ambil tiga meja buat berempat. Hahahaha habis space sama besarnya laptop. Kemarin di cafe Aloha, di coba mengetik dengan ASUS ZenBook Ux433, wuih satu meja itu masih ada space buat letakkan minuman dan makanan. Terus ga mesti rebutan stock kontak dah.


Kelebihan  Asus ZenBook ini juga pakai Fast Face login. Menggunakan wajah untuk membuka aplikasi laptop, ga mesti harus pakai password lagi. Start up nya cepat.



Acara ASUS ZenBook Blogger Gathering Roadshow Bengkulu ditutup dengan makan malam bersama di cafe Aloha. Ayam kremesnya enak, namun kulit ayam buat Zia makan, ayamnya buat kucing yang lagi hamil yang sering nongkrong di cafe Aloha. Zia suka di cafe Aloha, karena pemilik nya penyanyang hewan, seperti kucing yang lagi hamil itu masih betah main di sana. Selama seminggu kemarin sudah 3 kali Zia  makan di cafe Aloha, dan sudah 3 kali juga berbagi makanan dengan kucing yang sama. Itu cafe, selain interiornya yang unik dan pas buat photo Instagram, menu makanan dan keramahtamahannya juga patut diacungi jempol.


Tak terasa, kebersamaan ASUS ZenBook Blogger Gathering Roadshow Bengkulu pun berakhir dengan diumumkan para pemenang lomba IG dan kuis - kuis. Alhamdulillah, Zia memang kuis yang pertanyaannya sebutkan tipe-tipe ASUS ZenBook?
ASUS ZenBook punya tiga series, UX333, UX433, dan UX533
STT..itu pertama kali Zia memang kuis hahahaha
Emang ya ASUS ZenBook benar-benar Unlash Your Creative Vision dah
Terima kasih mba Katerina dan Kak Anjas
Terima kasih Blogger Bengkulu
Terima Kasih ASUS Indonesia
#2019ZiaPakaiASUS ZenBook

Info lebih lanjut silakan ke website www.asus.com






Sustainable Living